Alergi merupakan reaksi tidak normal tubuh terhadap benda atau zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Alergi bisa terjadi karena obat-obatan, trauma, suhu, dan lain-lain. Karena kedokteran gigi merupakan cabang kedokteran yang berkisar pada rongga mulut dan wajah. Maka, alergi yang akan dibahas adalah alergi yang terjadi pada rongga mulut.
# Reaksi alergi ringan
Penyumbatan hidung
Rinorhoe dan bersin
Keluar air mata
RuaM dan gatal kulit
Edema tangan, wajah, kelopak mata, laring
# Reaksi Alergi berat
Denyut nadi
TD menurun
Dispnea: konstriksi bronkial
Urticaria, pteckiae
Sakit abdominal.
SISTEMIK
Reaksi alergi = Reaksi anafilaktik akut
Kulit pucat dan kering
Dermatitis alergi= merah, eritema.
Mual + muntah + pusing.
TD menurun
Serangan asma akut
Pasein tidak sadarkan diri
Anestesi lokal golongan ester
Analgesik = aspirin
Antibiotik = penisillin.
R/ Antitistamin/ diphendhydramine 50mg
Epinephrin
Steroid / Hydrocortisan
Konsul dokter umum
2. Intoksikasi
Anestesi lokal yang dipakai terlalu banyak dan diinjeksi terlalu cepat / anetesi lokal diinjeksi ke dalam pembuluh darah .
Overdosis
Jumlah obat yang berlebihan pembuluh darah dan memberikan reaksi yang berlawanan terhadap organ dan jaringan tubuh.
Etiologi:
Anestesi lokal dalam dosis berlebihan.
Absorbsi dan obat terlalu cepat.
Ekskresi obat melalui ginjal [-] / lambat.
Teknik tidak tepat sehingga anastesi lokal masuk kedalam pembuluh darah.
R/ tenang, O2, diazepam, vasopressor
3. Reaksi psikis.
Rasa cemas / takut merangsang secara tidak langsung saraf afferent. Reaksi psikis ini dapat berupa syncope dan bila tidak dilakukan pertolongan cepat akan mengakibatkan shock sekunder.
Reaksi psikis lain : serangan asma akut terjadi karena tekanan emosi.
4. Serum hepatitis meningkat dengan cepat.
Hal ini disebabkan karena menggunakan jarum spoit yang tidak steril.
MEKANISME REAKSI ALERGI
Agen anestetikum diinjeksikan maka akan terjadi pengikatan dengan protein tubuh sehingga menimbulkan antigen F3 ( alergen). Alergen merangsang produksi Ig E oleh sel BApabila antigen yg sama masuk lagi ke dlm tubuh maka akan terjadi penggabungan antara antigen & Ig E yg akan menghasilkan rx alergi. Reaksi alergi ini oleh karena adanya sistem mekanisme pertahanan tubuh ( antihistamin + Na kromolin ) yang menghambat pelepasan histami
# Reaksi alergi ringan
Penyumbatan hidung
Rinorhoe dan bersin
Keluar air mata
RuaM dan gatal kulit
Edema tangan, wajah, kelopak mata, laring
# Reaksi Alergi berat
Denyut nadi
TD menurun
Dispnea: konstriksi bronkial
Urticaria, pteckiae
Sakit abdominal.
SISTEMIK
Reaksi alergi = Reaksi anafilaktik akut
Kulit pucat dan kering
Dermatitis alergi= merah, eritema.
Mual + muntah + pusing.
TD menurun
Serangan asma akut
Pasein tidak sadarkan diri
Anestesi lokal golongan ester
Analgesik = aspirin
Antibiotik = penisillin.
R/ Antitistamin/ diphendhydramine 50mg
Epinephrin
Steroid / Hydrocortisan
Konsul dokter umum
2. Intoksikasi
Anestesi lokal yang dipakai terlalu banyak dan diinjeksi terlalu cepat / anetesi lokal diinjeksi ke dalam pembuluh darah .
Overdosis
Jumlah obat yang berlebihan pembuluh darah dan memberikan reaksi yang berlawanan terhadap organ dan jaringan tubuh.
Etiologi:
Anestesi lokal dalam dosis berlebihan.
Absorbsi dan obat terlalu cepat.
Ekskresi obat melalui ginjal [-] / lambat.
Teknik tidak tepat sehingga anastesi lokal masuk kedalam pembuluh darah.
R/ tenang, O2, diazepam, vasopressor
3. Reaksi psikis.
Rasa cemas / takut merangsang secara tidak langsung saraf afferent. Reaksi psikis ini dapat berupa syncope dan bila tidak dilakukan pertolongan cepat akan mengakibatkan shock sekunder.
Reaksi psikis lain : serangan asma akut terjadi karena tekanan emosi.
4. Serum hepatitis meningkat dengan cepat.
Hal ini disebabkan karena menggunakan jarum spoit yang tidak steril.
MEKANISME REAKSI ALERGI
Agen anestetikum diinjeksikan maka akan terjadi pengikatan dengan protein tubuh sehingga menimbulkan antigen F3 ( alergen). Alergen merangsang produksi Ig E oleh sel BApabila antigen yg sama masuk lagi ke dlm tubuh maka akan terjadi penggabungan antara antigen & Ig E yg akan menghasilkan rx alergi. Reaksi alergi ini oleh karena adanya sistem mekanisme pertahanan tubuh ( antihistamin + Na kromolin ) yang menghambat pelepasan histami