Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa berolahraga baik untuk kesehatan jantung. Oleh karena itu, dokter dan kalangan medis biasanya sangat menganjurkannya.
Tetapi pada beberapa kasus, olahraga justru dapat memicu serangan jantung. Hal ini tentunya bertolak belakang dengan manfaat olahraga seperti yang dikampanyekan. Bukannya menyehatkan tetapi malah mematikan.
Jadi bagaimana seharusnya?
Walaupun bagus dan dianjurkan, olahraga tidak bisa dilakukan dengan membabi buta. Adalah salah jika ada yang beranggapan bahwa semakin keras olahraga, semakin baik. Berbagai aspek harus dipertimbangkan sebelum berolahraga; antara lain umur, keadaan fisik, riwayat penyakit dan lain-lain.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berolahraga adalah:
- Jika Anda sudah berumur 40 tahun atau lebih, sebelum berolahraga sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter untuk menentukan jenis olahraga, frekuensi, dan durasi yang cocok. Demikian pula jika Anda punya riwayat penyakit kardiovaskuler seperti jantung atau hipertensi.
- Sebelum berolahraga, sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu. Demikian pula setelahnya, penting untuk melakukan pendinginan.
- Hindari tiba-tiba melakukan olahraga berat. Sebaiknya olahraga dilakukan dengan intensitas yang perlahan-lahan semakin meningkat.
- Olahraga hendaknya dilakukan secara rutin, 3 – 5 hari dalam seminggu.
source: wartamedika.com
blog editor: dr. wahyu triasmara