Sampai saat ini, obat untuk penyakit demam berdarah belum ditemukan. Demikian pula vaksin untuk mencegah penyakit ini. Kalaupun obat diberikan, biasanya hanya bertujuan untuk mengurangi gejala seperti demam, sakit kepala, dll. Untuk mengganti kehilangan cairan diberikan cairan lewat infus. Sedangkan perdarahan akibat turunnya kadar trombosit diatasi dengan infus trombosit.
Karena obat spesifik belum ada, maka langkah pencegahan penularan sangat penting. Salah satunya adalah dengan membasmi jentik nyamuk penular, yaitu jentik Aedes aegypti.
Cara membasmi jentik nyamuk demam berdarah dikenal sebagai 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur. Langkah-langkahnya antara lain:
- Minimal satu minggu sekali, lebih sering lebih baik, menguras bak mandi, tempayan, dll.
- Tempayan, gentong, drum, dan tempat air lainnya hendaknya ditutup rapat, sehingga nyamuk tidak bisa masuk kedalamnya untuk meletakkan telur.
- Kaleng bekas, ban bekas, dan benda-benda lain yang dapat menampung air hujan hendaknya dibuang atau dikubur. Jika tidak dapat menjadi tempat yang disukai nyamuk demam berdarah untuk bertelur.
- Pepohonan seperti pohon pisang, palm, dll, di sekitar rumah harus dibersihkan agar tidak ada air yang tertampung di sela-selanya.
- Memeriksa secara teratur tempat air apakah ada jentik nyamuk demam berdarah atau tidak.
- Untuk membunuh larva, dapat juga digunakan bubuk abate. Bubuk ini aman untuk kesehatan dan telah mendapat izin oleh WHO.
source: wartamedika.com
blog editor: dr. wahyu triasmara