Duduk terlalu lama ternyata mengundang kematian. Hal ini dikarenakan sumbatan pada darah akibat duduk terlalu lama.
Seperti yang dikutip dari Female First, sebuah penelitian di Amerika Serikat menjelaskan bahwa duduk terlalu lama tanpa jeda bisa memicu terjadinya penggumpalan darah yang berbahaya atau disebut Deep Vein Thrombosis (DVT). Berdasarkan penelitian tersebut, kondisi ini biasanya dialami oleh para wanita.
Seperti yang dikutip dari Female First, sebuah penelitian di Amerika Serikat menjelaskan bahwa duduk terlalu lama tanpa jeda bisa memicu terjadinya penggumpalan darah yang berbahaya atau disebut Deep Vein Thrombosis (DVT). Berdasarkan penelitian tersebut, kondisi ini biasanya dialami oleh para wanita.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal British Medical menuliskan bahwa wanita yang duduk lama tiap harinya memiliki dua hingga tiga kali risiko mengalami DVT. Mereka yang duduk dalam posisi hampir tidak bergerak selama lebih dari 41 jam tiap minggunya memiliki risiko tertinggi.
Misalnya saja seperti, pekerja yang menghabiskan waktu di depan komputer dan mereka yang melakukan perjalanan jauh dengan kendaraan atau pesawat. Namun penelitian juga mengatakan bahwa operasi dan pil KB juga bisa menjadi faktor pemicu DVT.
"Sudah mulai banyak kesadaran mengenai risiko DVT yang terjadi akibat perjalanan udara, tetapi banyak orang yang belum sadar bahwa semua jenis kegiatan yang tidak banyak gerak seperti duduk sepanjang hari di depan meja kerja juga berbahaya," ujar Kimby Osbourne, ahli kesehatan kaki di Activia Healhcare.
Untuk mengurangi risiko DVT, Kimby menyarankan agar Anda banyak meminum air putih dan menghindari teh, kopi serta alkohol. Selain itu, melakukan banyak olahraga kaki seperti memutar pergelangan kaki, menunjuk tuit dan jari kaki secara bergantian dan mengangkat lutut, selama setengah jam bisa menjadi alternatif lain.
Misalnya saja seperti, pekerja yang menghabiskan waktu di depan komputer dan mereka yang melakukan perjalanan jauh dengan kendaraan atau pesawat. Namun penelitian juga mengatakan bahwa operasi dan pil KB juga bisa menjadi faktor pemicu DVT.
"Sudah mulai banyak kesadaran mengenai risiko DVT yang terjadi akibat perjalanan udara, tetapi banyak orang yang belum sadar bahwa semua jenis kegiatan yang tidak banyak gerak seperti duduk sepanjang hari di depan meja kerja juga berbahaya," ujar Kimby Osbourne, ahli kesehatan kaki di Activia Healhcare.
Untuk mengurangi risiko DVT, Kimby menyarankan agar Anda banyak meminum air putih dan menghindari teh, kopi serta alkohol. Selain itu, melakukan banyak olahraga kaki seperti memutar pergelangan kaki, menunjuk tuit dan jari kaki secara bergantian dan mengangkat lutut, selama setengah jam bisa menjadi alternatif lain.
Source: waspada online
blog editor: dr. wahyu triasmara