Hematospermia berarti ditemukannya darah dalam sperma (ejakulat). Darah mulai dari tidak terlihat mata (hanya bisa dilihat dengan mikroskop) sampai dengan darah yang tampak dengan mata. Penampkannya bisa hanya berupa darah berwarna kecoklatan sampai berwarna merah terang. Sering tanpa rasa nyeri, biasanya menyerang diusia pubertas dan terbanyak pada usia 30-40 tahun.
Penyebab tersering adalah infeksi urethra (saluran pipis), kelenjar prostat atau vesikula seminalis. Sedangkan penyebab lainnya adalah :
- Trauma/cedera misalnya akibat aktifitas seks yang berlebihan
- Infeksi saluran kencing lainnya
- Sumbatan saluran ejakulasi
- Biopsi kelenjar prostat atau paska vasektomi
- Kanker (jarang)
Pada umumnya kasus bersifat self-limiting dan akan hilang dengan dengan sendirinya, dan 90 kasusnya berulang. Namun jika ditemukan penyebabnya, maka dilakukan pengobatan sesuai penyebab. Jika ditemukan infeksi diberikan antibiotika. Trauma minor biasanya tidak butuh terapi dan hanya dilakukan observasi saja, sdangkan trauma mayor perlu dilakukan bedah terbuka. Sumbatan bisa dibuka dengan bedah ringan. Kanker diobati dengan radiasi dan kemoterapi.
Penyebab tersering adalah infeksi urethra (saluran pipis), kelenjar prostat atau vesikula seminalis. Sedangkan penyebab lainnya adalah :
- Trauma/cedera misalnya akibat aktifitas seks yang berlebihan
- Infeksi saluran kencing lainnya
- Sumbatan saluran ejakulasi
- Biopsi kelenjar prostat atau paska vasektomi
- Kanker (jarang)
Pada umumnya kasus bersifat self-limiting dan akan hilang dengan dengan sendirinya, dan 90 kasusnya berulang. Namun jika ditemukan penyebabnya, maka dilakukan pengobatan sesuai penyebab. Jika ditemukan infeksi diberikan antibiotika. Trauma minor biasanya tidak butuh terapi dan hanya dilakukan observasi saja, sdangkan trauma mayor perlu dilakukan bedah terbuka. Sumbatan bisa dibuka dengan bedah ringan. Kanker diobati dengan radiasi dan kemoterapi.