Sekarang sudah diketahui bahwa jerawat terjadi akibat dari ketidak-seimbangan hormon. Hormon dimaksud adalah hormon androgen, hormon yang sama yang meningkat selama masa pubertas dan hal ini menjelaskan mengapa hampir orang pernah kebagian jatah jerawat pada usia itu. Masalahnya tidak semua yang melewati usia tersebut juga hilang jerawatnya secara otomatis.
Jerawat malah makin tumbuh subur. Hal ini karena faktor genetika lebih sensitif terhadap fluktuasi androgen.Jerawat juga bisa terkait dengan emosi stres dan negatif, yang juga bisa menjelaskan kenapa jerawat terjadi pada orang dewasa. Lagian haree gene siapa sih yang gak pernah 'ngalami stres ?
Penelitian memperlihatkan bahwa jerawat berhubungan dengan fluktuasi kadar gula darah. Tubuh memberikan respon naik turunnya kadar gula darah dengan melepaskan hormon2 tertentu seperti insulin dan androgen.
Hormon-hormon ini memiliki satu kesamaan yaitu semuanya bisa menyebabkan timbulnya jerawat. Contohnya androgen insulin merangsang kelenjar kulit untuk memproduksi lebih banyak sebum sehingga akan mem-block pori-pori. Hormon ini juga meningkatkan pergantian sel kulit dimana sel kulit tumbuh dan mati lebih cepat dari biasanya, dan sel-sel kulit mati inilah yang menghalangi/menyumbat pori-pori.
Jerawat karena faktor hormonal diobati dengan:
* Kontrasepsi oral (pil KB) seperti Diane-35, Tri-Cyclen, Alesse, dan Yasmin
* Obat Anti-androgen seperti Spironolacton
Semua obat diatas bertujuan menyeimbangkan kadar hormon androgen dengan cara menghalangi kerja hormon androgen ( anti-androgen), atau dengan memasukkan hormon (wanita) penyeimbang ke dalam tubuh (pil KB).
Cuma yang perlu diingat pengobatan jerawat secara hormonal memiliki kelemahan, yaitu reaksinya yang sering tidak terduga. Umumnya jerawat akan membaik tetapi ada juga yang jerawatnya semakin parah.
Efek samping penggunaan terapi hormon untuk jerawat antara lain: penambahan berat badan, perubahan libido (bisa naik, bisa turun), mood swing (mudah marah mudah gembira), nafsu makan meningkat. Efek samping ini bervariasi dari orang ke orang. Hormon adalah bagian dari sistem tubuh, merusak sistem ini dapat menghasilkan efek yang tak terduga.
Cara terbaik untuk menyembuhkan jerawat hormonal
Pengobatan dengan cara hormonal seperti diatas sifatnya sulit diramalkan, maka perlu dicari cara yang lebih aman. Setelah ditelusuri didapatkan fakta bahwa akar penyebab dari ketidak-seimbangan hormon adalah faktor makanan (you are what eat), gaya hidup dan emosional (tingkat stres dan optimistik terhadap kehidupan).
Studi terbaru menunjukkan bahwa sampai 70% kasus jerawat dewasa memiliki pemicu emosional. Penelitian lain memperlihatkan bahwa jerawat atau kelainan kulit memberikan respon yang baik dengan teknik manajemen stres dan relaksasi. Sedangkan penelitian lainnya memperlihatkan adanya hubungan antara terjadinya jerawat dengan gula dan karbohidrat.
Berdasarkan data terbaru inilah, pengobatan jerawat hormonal lebih baik melalui pilihan diet, merubah gaya hidup dan pengendalian stres / relaksasi.
Sumber: Just pimple.com
Jerawat malah makin tumbuh subur. Hal ini karena faktor genetika lebih sensitif terhadap fluktuasi androgen.Jerawat juga bisa terkait dengan emosi stres dan negatif, yang juga bisa menjelaskan kenapa jerawat terjadi pada orang dewasa. Lagian haree gene siapa sih yang gak pernah 'ngalami stres ?
Penelitian memperlihatkan bahwa jerawat berhubungan dengan fluktuasi kadar gula darah. Tubuh memberikan respon naik turunnya kadar gula darah dengan melepaskan hormon2 tertentu seperti insulin dan androgen.
Hormon-hormon ini memiliki satu kesamaan yaitu semuanya bisa menyebabkan timbulnya jerawat. Contohnya androgen insulin merangsang kelenjar kulit untuk memproduksi lebih banyak sebum sehingga akan mem-block pori-pori. Hormon ini juga meningkatkan pergantian sel kulit dimana sel kulit tumbuh dan mati lebih cepat dari biasanya, dan sel-sel kulit mati inilah yang menghalangi/menyumbat pori-pori.
Jerawat karena faktor hormonal diobati dengan:
* Kontrasepsi oral (pil KB) seperti Diane-35, Tri-Cyclen, Alesse, dan Yasmin
* Obat Anti-androgen seperti Spironolacton
Semua obat diatas bertujuan menyeimbangkan kadar hormon androgen dengan cara menghalangi kerja hormon androgen ( anti-androgen), atau dengan memasukkan hormon (wanita) penyeimbang ke dalam tubuh (pil KB).
Cuma yang perlu diingat pengobatan jerawat secara hormonal memiliki kelemahan, yaitu reaksinya yang sering tidak terduga. Umumnya jerawat akan membaik tetapi ada juga yang jerawatnya semakin parah.
Efek samping penggunaan terapi hormon untuk jerawat antara lain: penambahan berat badan, perubahan libido (bisa naik, bisa turun), mood swing (mudah marah mudah gembira), nafsu makan meningkat. Efek samping ini bervariasi dari orang ke orang. Hormon adalah bagian dari sistem tubuh, merusak sistem ini dapat menghasilkan efek yang tak terduga.
Cara terbaik untuk menyembuhkan jerawat hormonal
Pengobatan dengan cara hormonal seperti diatas sifatnya sulit diramalkan, maka perlu dicari cara yang lebih aman. Setelah ditelusuri didapatkan fakta bahwa akar penyebab dari ketidak-seimbangan hormon adalah faktor makanan (you are what eat), gaya hidup dan emosional (tingkat stres dan optimistik terhadap kehidupan).
Studi terbaru menunjukkan bahwa sampai 70% kasus jerawat dewasa memiliki pemicu emosional. Penelitian lain memperlihatkan bahwa jerawat atau kelainan kulit memberikan respon yang baik dengan teknik manajemen stres dan relaksasi. Sedangkan penelitian lainnya memperlihatkan adanya hubungan antara terjadinya jerawat dengan gula dan karbohidrat.
Berdasarkan data terbaru inilah, pengobatan jerawat hormonal lebih baik melalui pilihan diet, merubah gaya hidup dan pengendalian stres / relaksasi.
Sumber: Just pimple.com