Dok, ibu saya batuk tidak sembuh-sembuh. Setiap kali berkurang tapi setelah beberapa hari batuk lagi padahal sudah minum berbagai obat baik dari dokter maupun dari herbal. Kira-kira obat apalagi yang harus diminum atau apa yang harus dilakukan? Terimakasih.
Asih (Perempuan Lajang, 33 Tahun), tolaXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 155 Cm dan Berat Badan 40 Kg
Jawaban:
Terimakasih atas kepercayaannya.
Batuk merupakan mekanisme refleks normal yang penting di dalam memelihara saluran atau jalan napas yang steril (suci-hama) dan tanpa halangan alias 'bebas hambatan'. Jadi, batuk merupakan cara tubuh di dalam menjawab atau merespon iritan di tenggorokan dan saluran napas.
Batuk terdiri dari tiga fase: inspiratory, compressive, dan expiratory.
Pemahaman batuk kini semakin dipermudah dengan ditemukannya reseptor batuk bernama vanniloid beserta subtipenya. Plastisitas jalur aferen perifer dan sentral (peripheral and central afferent pathways) juga berperan penting dalam batuk.
Batuk juga dapat menjadi petunjuk atau sinyal kumpulan gejala menuju penyakit tertentu dan suatu tanda berbagai gangguan atau kelainan yang mendasari.
Petunjuk bila batuk itu seharusnya perlu segera dibawa ke dokter, ialah bila disertai suara parau atau serak, dahak yang kental, dahak berwarna kuning kehijauan, mengi, demam (suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius), sesak nafas atau nafas pendek.
Terlebih lagi bila batuk disertai: sulit bernafas, sulit menelan, darah segar, dahak atau lendir yang berwarna merah muda segeralah dibawa ke unit gawat darurat RS terdekat.
Sayang sekali Anda belum menyebutkan berapa lama batuknya. Apakah kurang dari tiga minggu (akut)? Ataukah batuk lebih dari tiga minggu (kronis)? Adakah riwayat merokok (pasif/aktif)? Berdahak? Bagaimana karakteristik dahaknya? Obat dan herbal jenis apa saja yang telah diminum?
Batuk dikatakan akut bila berlangsung kurang dari tiga minggu. Batuk dikatakan kronis atau menahun bila berlangsung lebih dari tiga minggu.
Bila kronis atau menahun, maka ada kemungkinan disebabkan oleh asma, bronkitis kronis, infeksi, konsumsi obat gagal jantung dan penurun tekanan darah biasanya dari golongan Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors, gastroesophageal reflux disease (GERD), dsb.
Tentang obat batuk, dokter akan memberikan sesuai indikasi. Biasanya dari golongan antihistamin, penghambat asam, dekongestan, obat asma inhalasi, antibiotik, penekan batuk, dsb. Sebaiknya tidak membeli obat secara bebas mengingat efek sampingnya.
Sementara masih batuk, hindari mengkonsumsi jajan pasar yang dijual di pinggir jalan atau digoreng dengan minyak curah, minum es atau dingin, makanan yang pedas (termasuk rujak), buah-buah bergetah (nangka, rambutan, duku, dsb), asap rokok dan zat penyebab alergi atau allergen.
Kemudian yang terpenting adalah segera membawa Ibunda tercinta ke dokter atau RS terdekat.
Demikian. Semoga bermanfaat. Salam Sehat!
dr. Dito Anurogo
Asih (Perempuan Lajang, 33 Tahun), tolaXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 155 Cm dan Berat Badan 40 Kg
Jawaban:
Terimakasih atas kepercayaannya.
Batuk merupakan mekanisme refleks normal yang penting di dalam memelihara saluran atau jalan napas yang steril (suci-hama) dan tanpa halangan alias 'bebas hambatan'. Jadi, batuk merupakan cara tubuh di dalam menjawab atau merespon iritan di tenggorokan dan saluran napas.
Batuk terdiri dari tiga fase: inspiratory, compressive, dan expiratory.
Pemahaman batuk kini semakin dipermudah dengan ditemukannya reseptor batuk bernama vanniloid beserta subtipenya. Plastisitas jalur aferen perifer dan sentral (peripheral and central afferent pathways) juga berperan penting dalam batuk.
Batuk juga dapat menjadi petunjuk atau sinyal kumpulan gejala menuju penyakit tertentu dan suatu tanda berbagai gangguan atau kelainan yang mendasari.
Petunjuk bila batuk itu seharusnya perlu segera dibawa ke dokter, ialah bila disertai suara parau atau serak, dahak yang kental, dahak berwarna kuning kehijauan, mengi, demam (suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius), sesak nafas atau nafas pendek.
Terlebih lagi bila batuk disertai: sulit bernafas, sulit menelan, darah segar, dahak atau lendir yang berwarna merah muda segeralah dibawa ke unit gawat darurat RS terdekat.
Sayang sekali Anda belum menyebutkan berapa lama batuknya. Apakah kurang dari tiga minggu (akut)? Ataukah batuk lebih dari tiga minggu (kronis)? Adakah riwayat merokok (pasif/aktif)? Berdahak? Bagaimana karakteristik dahaknya? Obat dan herbal jenis apa saja yang telah diminum?
Batuk dikatakan akut bila berlangsung kurang dari tiga minggu. Batuk dikatakan kronis atau menahun bila berlangsung lebih dari tiga minggu.
Bila kronis atau menahun, maka ada kemungkinan disebabkan oleh asma, bronkitis kronis, infeksi, konsumsi obat gagal jantung dan penurun tekanan darah biasanya dari golongan Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors, gastroesophageal reflux disease (GERD), dsb.
Tentang obat batuk, dokter akan memberikan sesuai indikasi. Biasanya dari golongan antihistamin, penghambat asam, dekongestan, obat asma inhalasi, antibiotik, penekan batuk, dsb. Sebaiknya tidak membeli obat secara bebas mengingat efek sampingnya.
Sementara masih batuk, hindari mengkonsumsi jajan pasar yang dijual di pinggir jalan atau digoreng dengan minyak curah, minum es atau dingin, makanan yang pedas (termasuk rujak), buah-buah bergetah (nangka, rambutan, duku, dsb), asap rokok dan zat penyebab alergi atau allergen.
Kemudian yang terpenting adalah segera membawa Ibunda tercinta ke dokter atau RS terdekat.
Demikian. Semoga bermanfaat. Salam Sehat!
dr. Dito Anurogo