Saya ingin menurunkan berat badan tapi kenapa susah sekali ya, apa karena sekarang saya sudah kerja dan pekerjaan saya hanya di depan komputer karena semuanya pakai software jadi butuh mikir saja yang tidak menuntut aktivitas.
Saat kuliah berat badan terberat 53 kg biasanya cuma 50 atau 51 tapi sekarang mau turun segitu tidak bisa, padahal sekarang saya makan cuma 2 kali sehari. Ada saran diet buat saya biar berhasil seperti waktu kuliah tidak?
Hana S (Perempuan Lajang, 24 Tahun), kaory_XXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 160 Cm dan Berat Badan 55 Kg
Jawaban
Hana, dengan tinggi badan 160 cm dan berat 55 kg sebenarnya Anda termasuk dalam kategori berat sehat (BMI = 21,5). Sayangnya penggunaan BMI tidak dapat membedakan berat otot, tulang dan lemak tubuh jadi mungkin saja dengan BMI yang tergolong sehat Anda merasa ada kelebihan lemak di beberapa bagian tubuh.
Saran saya jika ingin menurunkan berat badan adalah:
Makan lebih sering tapi sedikit sehingga Anda selalu merasa kenyang. Ada kecenderungan untuk 'balas dendam' jika kita membatas-batasi makan kita atau makan hanya 1 atau 2 kali sehari. Karena Anda sudah lapar lalu di saat Anda memperbolehkan diri Anda makan, susah mengontrol nafsu karena mungkin saja Anda berpikir 'toh Saya sudah tidak makan tadi pagi' misalnya.
Tentu saja jika Anda makan lebih sering, Anda tetap harus memilah-milah jenis makanan yang bisa Anda jadikan cemilan. Pilihan yang baik adalah buah-buahan segar, jus buah segar (tanpa tambahan gula) dan kacang-kacangan (dengan porsi 1 genggam kacang).
Sedangkan untuk makanan pokok, tips hidup sehat berlaku:
Saat kuliah berat badan terberat 53 kg biasanya cuma 50 atau 51 tapi sekarang mau turun segitu tidak bisa, padahal sekarang saya makan cuma 2 kali sehari. Ada saran diet buat saya biar berhasil seperti waktu kuliah tidak?
Hana S (Perempuan Lajang, 24 Tahun), kaory_XXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 160 Cm dan Berat Badan 55 Kg
Jawaban
Hana, dengan tinggi badan 160 cm dan berat 55 kg sebenarnya Anda termasuk dalam kategori berat sehat (BMI = 21,5). Sayangnya penggunaan BMI tidak dapat membedakan berat otot, tulang dan lemak tubuh jadi mungkin saja dengan BMI yang tergolong sehat Anda merasa ada kelebihan lemak di beberapa bagian tubuh.
Saran saya jika ingin menurunkan berat badan adalah:
Makan lebih sering tapi sedikit sehingga Anda selalu merasa kenyang. Ada kecenderungan untuk 'balas dendam' jika kita membatas-batasi makan kita atau makan hanya 1 atau 2 kali sehari. Karena Anda sudah lapar lalu di saat Anda memperbolehkan diri Anda makan, susah mengontrol nafsu karena mungkin saja Anda berpikir 'toh Saya sudah tidak makan tadi pagi' misalnya.
Tentu saja jika Anda makan lebih sering, Anda tetap harus memilah-milah jenis makanan yang bisa Anda jadikan cemilan. Pilihan yang baik adalah buah-buahan segar, jus buah segar (tanpa tambahan gula) dan kacang-kacangan (dengan porsi 1 genggam kacang).
Sedangkan untuk makanan pokok, tips hidup sehat berlaku:
- Kurangi asumsi lemak/minyak. Dapat dilakukan dengan tidak memakan bagian kulit ayam/daging, memisahkan lemak yang tampak jelas dari daging dan ayam, Kurangi goreng-gorengan dan pilihlah produk susu yang rendah lemak (low-fat/skim).
- Perbanyak porsi sayuran dalam piring Anda. Sebaiknya sayuran memenuhi 1/2 (setengah) piring Anda, nasi 1/4 piring dan sisanya untuk daging/ikan/ayam.
Saran kedua saya adalah berusaha memasukkan aktifitas olahraga ringan yang tidak direncanakan/tidak memakan waktu banyak. Contoh:
- Parkir mobil atau turun dari angkutan lebih jauh 500 m dari kantor Anda sehingga Anda dapat berjalan kaki dari dan menuju mobil atau angkutan.
- Jika Anda mau naik atau turun lantai, biasakan gunakan tangga jika hanya berjarak 1-2 lantai saja.
- Perbanyak kegiatan berdiri selagi kerja. Selain untuk meregangkan badan juga dapat untuk bersosialisasi sambil (misalnya) ke toilet, ke dapur untuk mengambil minum/cemilan.
Jika boleh saya sarankan agar Anda tidak terfokus pada keinginan menurunkan berat badan saja karena hal ini akan membuat Anda terobsesi dan cepat bosan. Jika Anda lakukan tips-tips di atas secara tidak sadar (menjadikannya sebagai gaya hidup) akan terasa lebih mudah.
Leona Victoria Djajadi MND