Formalin merupakan salah satu zat yang berbahaya yang biasa terdapat di makanan. Formalin sebenarnya adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk.
Formalin bisa menyebabkan luka bakar, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi, bahkan jika formalin tertelan sebanyak 2 sendok bisa menyebabkan kematian.
Gejala yang ditimbulkan jika formalin tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah, diare, kemungkinan terjadi perdarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi, kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu, juga bisa menyebabkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal.
Yang jadi masalah sekarang, bagaimana mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung formalin. Berikut tips untuk mendeteksinya.
Mie Basah Berformalin
Mie tahan lama, tidak rusak selama 2 hari pada suhu normal. Bahkan bisa bertahan selama 15 hari saat dimasukkan dalam lemari es. Jika disentuh mie tidak lengekt dan terlihat lebih mengkilap jika dibandingkan dengan mie biasa. Dan jika dicium, baunya agak menyengat seperti bau formalin.
Tahu Berformalin
Tahu juga tahan lama, tahu bisa bertahan selama 3 hari pada suhu normal dan 15 hari saat dimasukkan di lemari es. Jika disentuh Tahu terlihat keras, kenyal namun tidak padat. Bau Tahu juga agak menyengat seperti bau formalin.
Ikan atau Hasil Laut Berformalin
Ikan tidak basi selama 3 hari dalam suhu normal. Warna ingsang ikan terlihat merah tua dan tidak cemerlang. Warna daging ikan putih bersih dan bau formalin atau agak menyengat. Ikan Asin berformalin tidak berbau bagaimana khasnya ikan asin biasanya.
Bakso Berformalin
Bakso tidak rusak sampai 2 hari pada suhu biasanya. Tekstur bakso sangat kenyal dan bau nya agak menyengat seperti bau formalin.
Ayam berformalin
Awet selama 2 hari pada suhu biasanya dan teksturnya kencang dan bau formalin tercium.
Gejala yang ditimbulkan jika formalin tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah, diare, kemungkinan terjadi perdarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi, kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu, juga bisa menyebabkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal.
Yang jadi masalah sekarang, bagaimana mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung formalin. Berikut tips untuk mendeteksinya.
Mie Basah Berformalin
Mie tahan lama, tidak rusak selama 2 hari pada suhu normal. Bahkan bisa bertahan selama 15 hari saat dimasukkan dalam lemari es. Jika disentuh mie tidak lengekt dan terlihat lebih mengkilap jika dibandingkan dengan mie biasa. Dan jika dicium, baunya agak menyengat seperti bau formalin.
Tahu Berformalin
Tahu juga tahan lama, tahu bisa bertahan selama 3 hari pada suhu normal dan 15 hari saat dimasukkan di lemari es. Jika disentuh Tahu terlihat keras, kenyal namun tidak padat. Bau Tahu juga agak menyengat seperti bau formalin.
Ikan atau Hasil Laut Berformalin
Ikan tidak basi selama 3 hari dalam suhu normal. Warna ingsang ikan terlihat merah tua dan tidak cemerlang. Warna daging ikan putih bersih dan bau formalin atau agak menyengat. Ikan Asin berformalin tidak berbau bagaimana khasnya ikan asin biasanya.
Bakso Berformalin
Bakso tidak rusak sampai 2 hari pada suhu biasanya. Tekstur bakso sangat kenyal dan bau nya agak menyengat seperti bau formalin.
Ayam berformalin
Awet selama 2 hari pada suhu biasanya dan teksturnya kencang dan bau formalin tercium.