Khalid Abdul (Khaled Abdol) Wahab (1911-1997), muslim arab dari Tunisia pertama yang dinominasikan ke Yad Vashem sejak Januari 2007 atas rekomendasi Robert Satloff, Ph.D, Direktur Washington Institute for Near East Policy (WINEP), setelah sebelumnya mendengar kesaksian untuk pertama kalinya dari Annie Bourkhis di Los Angeles, yang waktu itu baru berumur 11 tahun bersama ibunya, Odette Bourkhis, ikut dalam rombongan Yahudi yang disembunyikan oleh Khalid. Annie sudah berumur 71 tahun saat memberikan kesaksiannya pada Satloff, dan tak lama setelah itu ia meninggal dunia.
Menurut rilis Associated Press yang bertajuk, Tunisian becomes first Arab nominated for Holocaust honor, edisi 30 Januari 2007, Khalid Abdul-Wahab (1911-1997) berumur 32 tahun saat Jerman datang menguasai Tunisia di bulan Nopember 1942. Saat itu diperkirakan terdapat sekitar 100.000 Yahudi yang tinggal di Tunisia yang dipaksa memakai atribut Bintang David di pakaiannya berikut disita segala harta kekayaannya oleh Nazi. Dari 5.000 Yahudi yang dikirim ke kamp kerja paksa, 46 orang di antaranya meninggal dan 160 Yahudi Tunisia dikirim ke Kamp Holocaust di Perancis dan Eropa.
Khalid dipercaya menjadi perantara dan penterjemah antara Nazi dan Yahudi di Mahdia, Tunisia. Khalid diketahui berhasil menyelamatkan lebih dari dua lusin Yahudi Mahdia di ladang pertanian miliknya selama empat bulan lebih hingga berakhirnya Perang Dunia II.
Kisah lebih lengkap dapat anda dengarkan dari Faiza Abdul Wahab, putri Khaled Abdul Wahab dalam sebuah wawancara oleh United States Holocaust Memorial Museum (USHMM) di situs www.ushmm.org
ARTIKEL TERKAIT:
- Muslim Yang Jadi Pahlawan Holocaust di Israel
- SAIDE ARIFOVA, Muslimah Crimea Penyelamat Yahudi Crimea
- VESELI, pionir keluarga muslim Albania di monumen Yad Vashem
- ABDUL HUSSEIN SARDARI, pionir muslim Iran di monumen Yad Vashem
- SELAHATTIN ULKUMEN, Muslim Penyelamat Yahudi Pulau Rhodes
- NAMIK KEMAL YOLGA, Muslim Turki Penyelamat Yahudi Paris
- NECDET KENT, Muslim Turki Penyelamat Yahudi Marseilles