Nicolo Paganini [27 Oktober 1782 – 27 Mei 1840] adalah salah satu virtuosos biola terbesar yang pernah hidup. pada umur 22 ia adalah superstar musik pertama. Paganini mampu memainkan tiga oktaf di empat senar dalam kurun tangan, suatu prestasi yang hampir mustahil dilakukan bahkan oleh standar saat ini. Dia terdiri 24 Caprices pada 23 dan selama bertahun-tahun tidak ada pemain biola lainnya mampu bermain banyak musik. Salah satu karya terbesarnya adalah Caprice No. 24 in A minor:
KISAH KONSER LEGENDARIS PAGANINI
Dari sekian banyak perjalanan hidup Paganini salah satu yang terkenal adalah tentang kisah konsernya yang spektakuler. Kisah ini menggambarkan bagaimana kegigihan seorang Paganini yang terus menampilkan karya musik dahsyatnya sekalipun tiga senar biolanya tiba-tiba terputus hingga ia bermain dengan satu senar.
Pada suatu ketika, Paganini berencana untuk mengadakan sebuah pertunjukan yang spesial, yang akan menghebohkan seantero Italia. Pertunjukan paling berkesan yang takkan dilupakan oleh masyarakat Italia hingga puluhan bahkan ratusan tahun ke depan.
Untuk hal tersebut, Paganini menyiapkan segala-galanya. Dia tidak ingin pertunjukan termegahnya itu tampil mengecewakan. Berbagai pilihan lagu yang berkualitas dicari dan dikumpulkannya. Tak lupa pula segera berita pertunjukan tersebut disebarkan ke seluruh penjuru Italia. Dengan demikian dalam waktu singkat saja, orang-orang sudah membicarakan seperti apa nanti kira-kira pertunjukan yang akan digelar oleh Paganini.
Ketika akan memulai pertunjukannya, Paganini menyiapkan 10 lagu terbaiknya. Dia yakin malam itu akan menjadi malam yang tidak terlupakan. Satu demi satu lagu yang telah dipersiapkan sebelumnya dia mainkan. Suasana tribun silih berganti. Kadang penuh dengan senyum kebahagiaan. Kadang penuh dengan isak tangis para penonton. Ini semua tergantung tema musik yang dimainkan oleh Paganini.
Ketika Paganini memainkan lagu ke-10, tiba-tiba saja salah satu dawainya putus. Seluruh penonton pun berdiri dan memberikan tepuk tangan. Mereka menyerukan kepada Paganini bahwa mereka mengerti dan akan menunggu Paganini untuk mengganti dawai biolanya terlebih dahulu. Namun apa yang terjadi? Paganini malah berkata "Paganini dengan 3 dawai biola!" Dia pun terus memainkan lagu ke-10 tersebut dengan 3 dawai saja.
Dawainya kembali putus hingga tersisa 2 buah saja. Namun tetap saja Paganini melanjutkan permainannya dan berkata "Paganini dengan 2 dawai biola!" Dan dia pun memainkannya dengan dua dawai biola yang tersisa.
Menyusul dawai ketiga putus dan lagi-lagi tetap melanjutkan permainan biolanya dengan satu dawai saja. Lagi-lagi Paganini bersikeras untuk mewujudkan impiannya agar konser 10 lagunya harus berakhir dengan sukses. Penonton yang menyaksikan kegigihan Paganini tersebut dibikin terkagum-kagum melihatnya karena walau hanya dengan satu dawai saja, Paganini tetap mempersembahkan lagu ke-10 dengan indahnya.
Kita dapat belajar dari kegigihan Paganini tersebut, ia tidak menyerah dengan kondisi yang sulit, karena apa yang ada dalam benaknya bukanlah pada masalah putusnya 3 dawai biolanya, tetapi ia tetap bersikukuh pada semangatnya untuk tetap menampilkan karya terbaiknya.
NASEHAT PAGANINI KEPADA KUSIR GEROBAK
Dalam versi kisah lainnya, suatu saat Paganini menumpang sebuah gerobak dalam perjalanannya ke suatu tempat, sesampainya di tempat tujuan Paganini kemudian memberi upah kepada kusir gerobak tersebut. Saat melihat yang menumpang gerobaknya adalah seorang artis yang sangat terkenal di Italia, sang kusir pun meminta tambah uang. Paganini menjawab:
"Bila engkau menginginkan uang lebih, maka engkau pun harus berusaha meraihnya! Aku pernah konser yang sukses dengan 3 dawai biola terputus. Begitupun dirimu, aku akan memberikan uang lebih kepadamu jika engkau memang layak untuk mendapatkannya!"
Janganlah kita mempermasalahkan pertolongan Allah, karena Allah SWT pasti akan menepati janji-Nya untuk menolong hamba-hamba-Nya yang memohon kepada-Nya. Namun yang perlu kita sadari apakah ikhtiar kita itu sudah sesuai dengan impian kita? Janganlah berputus asa, tetaplah berikhtiar, tawakalkan kepada Allah, dan bersabarlah dalam menjalaninya.
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." [Q.S. an-Nahl 16:97]
PAGANINI MENOLONG PENGEMIS
Didepan gerbang suatu jembatan di salah satu kota Eropa, duduklah seorang peminta-minta yang buta. Untuk mencari nafkahnya, ia setiap hari duduk disitu sambil memainkan biola nya yang sudah usang. Didepannya terletak kaleng kosong yang diharapkannya orang-orang yang lalu lalang merasa iba terhadapnya, dan melalui musik biolanya, orang-orang akan memberinya sedikit uang. Begitulah pengemis miskin ini melakukan kebiasaannya setiap harinya.
Pada suatu hari, seseorang yang berpakaian sedikit rapih, berjubah panjang, datang menghampiri pengemis tadi dan meminta agar pengemis itu meminjamkan biola usangnya. Tentu saja dengan sigap pengemis itu menolak, dan berkata "Tidak!! Ini adalah hartaku yang paling mahal!".
Pendatang ini tidak putus asa, dan terus membujuk si pengemis agar mau meminjamkannya biola tersebut hanya untuk sebuah lagu. Sepertinya ada rasa kepercayaan pada pengemis buta itu, dan dengan perlahan ia memberikan biola tuanya kepada pendatang tersebut.
Pendatang tersebut mengambil biola tersebut, dan mulai memainkan sebuah lagu dengan begitu merdu. Suara biola yang begitu halus di tangan si pendatang membuat orang yang lalu lalang berhenti dan mereka mulai berkeliling mengelilingi si pendatang dan pengemis tersebut.
Begitu merdunya lagu dan bagusnya permaina biola si pendatang tersebut membuat semua orang terdiam, dan si pengemis buta ternganga tanpa dapat berkata-kata. Kaleng yang tadinya kosong kini telah penuh dengan uang, dan lagu demi lagu telah dimainkan oleh si pendatang tersebut.
Akhirnya iapun harus menyelesaikan permainannya, dan sambil mengucapkan terimakasih, ia mengembalikan biola tersebut kepada si pengemis. Si pengemis sambil berurai air mata, dan dengan gemetar bertanya: "Siapakah anda orang budiman?". Si pendatang tersenyum dan dengan perlahan menyebutkan namanya "Paganini".
Semua orang terdiam, seorang maestro biola yang bernama Paganini, telah memberikan banyak berkat kepada sang pengemis yang telah memberikan harta kesayangannya untuk dipergunakan oleh sang maestro, betapa menakjubkan!
Allah SWT. berfirman dalam Q.S. az-Zumar 39:53 bahwa kita diseru untuk jangan berputus asa dari rahmat-Nya: La taqnathu min rahmatillah. Allah SWT. akan selalu senantiasa menolong dan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya yang beriman akan pertolongan-Nya dan serahkan seluruhnya dengan bertawakal kepada Allah SWT:
...Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. [Q.S. ath-Thalaaq 65:2-3]