Pada rentang umur 17-22 tahun beberapa dari kita mengeluhkan adanya pertumbuhan (erupsi) gigi pada rongga mulut yang terletak di bagian paling belakang lengkung gigi. Gigi ini masih termasuk jenis gigi geraham belakang. Terkadang tumbuhnya gigi ini tidak menimbulkan keluhan, tetapi tidak sedikit juga mengakibatkan gangguan dalam rongga mulut. Dalam ilmu kedokteran gigi, gigi ini disebut dengan istilah wisdom teeth, dan kalau posisinya menyimpang dan tidak mendapat ruang yang cukup maka disebut sebagai gigi Impaksi. Masih sulit membayangkan? Gini aja, anda coba membayangkan sebuah kursi duduk dengan kapasitas hanya untuk 3 orang. Kursi itu sudah penuh diduduki 3 orang sesuai dengan kapasitasnya, tiba-tiba ada orang ke-empat yang mencoba untuk memaksakan duduk di bangku tersebut. Nah, posisi orang ke-empat ini mirip dengan posisinya gigi yang impaksi.
Defenisi
Impaksi : impaksi gigi adalah gigi yg mengalami kesukaran/kegagalan bertumbuh normal pada lengkung rahang, yang disebabkan oleh posisi yang salah, kekurangan tempat atau dihalang-halangi oleh gigi lain, tertutup tulang yang tebal dan atau jaringan lunak disekitarnya
Defenisi dan istilah lain :
Impacted teeth : gigi yg tidak keluar karena terhalang oleh gigi sampingnya atau tulang
Malposed : gigi erupsi tidak pada tempatnya
Unerupted : gigi yg tidak erupsi pada waktunya
Eruptiodificilis: gigi yg impaksi disertai dengan keradangan disekitarnya
Impacteed teeth: retained teeth ; gigi yg terletak salah satu termasuk yg tidak erupsi, baik erupsi sebagian maupun total.
Keluhan atau komplikasi yg dpt ditimbulkan oleh gigi impaksi, diantaranya :
- Infeksi dapat berupa : pericoronitis, abses alveolaris akut/kronik, osteitis supuratif kronis, Nekrosis dan osteomielitis
- Resorbsi patologis gigi tetangga
- Kista
- Tumor
- Rasa sakit
- Fraktur rahang
- Trismus
- Tonsilitis
- Nafas berbau
- Lidah berselaput
- Badan rasa tidak enak
- Tinnitus aurius
- Otitis
- Gangguan pada mata
Frekuensi/ insiden gigi yang paling banyak mengalami impaksi :
- Geraham belakang nomor 3 (M3) atas menurut literatur (orang barat)
- Geraham belakang nomor 3 (M3) bawah (orang indonesia)
- Gigi taring atas (C) (wanita bag.kanan)
- Geraham depan pertama (P1) atas dan bawah
- Gigi taring (C) bawah
- Gigi seri pertama (I1) atas
- Gigi seri kedua (I2) atas
Etiologi / Penyebab / Kausanya
Secara umum, tulang maksilla dan mandibula terlalu kecil sehingga tempat untuk M3 sangat kurang atau tidak ada sama sekali.
Prediksi faktor lainnya :
- Gigi yang berjejal
- Kepadatan tulang (compacta)
- Radang kronis
- Prematur ekstraksi
- Gigi sulung yang tanggalnya terlalu lama
- Perubahan tulang akibat penyakit sistemik waktu anak-anak
- Infeksi atau abses
- Keturunan
- Dan lain-lain
Terapi Gigi Impaksi :
Odontektomi! Untuk pembahasan lebih lanjut, akan dibahas pada artikel tersendiri