Sungguh benar sunnah Rasul SAW! Bahwa beliau tidak pernah tertawa berlebihan sampai langit-langit mulutnya kelihatan. Tertawa maksimal beliau hanyalah sampai barisan giginya terlihat. Mengapa kita tidak boleh tertawa atau membuka mulut kita terlalu lebar? Karena resiko untuk mendapatkan trauma temporomandibular joint (TMJ) sangat besar ketika mulut anda dibuka terlalu lebar.
Saya sendiri secara pribadi telah bertemu dengan kasus trauma seperti ini sebanyak 2 kali. Pertama sewaktu penerimaan mahasiswa baru di FKG UNHAS. Ada seorang maba yang menderita rasa sakit di rahang bagian belakang (TMJ) dan susah untuk menutup kembali. Hal ini disebabkan adik maba saya itu tergesa-gesa ketika minum air (mungkin kena teror berlebihan dari senior). Kasus yang kedua saya temukan sewaktu saya pulang kampung. Ada seorang tetangga yang menderita nyeri rahang akibat tertawa terlalu lebar. Terpaksa saya yang memberikan pertolongan pertama pada saat itu, berbekal pada pengalaman menyaksikan tindakan terhadap adik maba saya yang lalu. Alhamdulillah, saya bisa mengatasinya dengan baik.
Temporomandibular joint adalah persendian yang terletak pada rahang belakang, yang menyambungkan antara rahang bawah dan rahang atas (tengkorak kepala). Pada bagian ini dapat terjadi inflamasi dan trauma yang mengakibatkan rasa sakit, mulut tak bisa menutup, dan pembengkakan yang signifikan. Penyebab utamanya adalah trauma, tapi TMJ bisa juga dipengaruhi oleh ankylosis, arthritis, kelainan rahang, dan neoplasia.
Tanda & Gejala
Tanda dan gejala gangguan TMJ sangatlah bervariasi. Gejala-gejala ini melibatkan komponen-komponen dari TMJ seperti : otot, saraf, tendon, ligamen, jaringan penghubung dan gigi. Pada gangguan TMJ, pasien bisa menderita nyeri hebat menyebar sampai ke telinga, mulut tak bisa menutup, pembengkakan signifikan. Gejala ini bisa teratasi jika penyebab gangguan masalah TMJ bisa segera ditemukan dan diatasi.
Penyebab
Ada banyak faktor penyebab mengapa terjadi gangguan di TMJ. Faktor-faktor tersebut antara lain :
- Ketidaksesuaian hubungan permukaan gigi diakibatkan trauma atau gigi tiruan/tambalan yang gigitannya tidak harmonis
- Cara berbicara yang berlebihan
- Mengunyah permen karet atau menggigit kuku yang berlebihan
- Pergerakan rahang yang berlebihan akibat olahraga
- Membuka terlalu lebar akibat ukuran makanan terlalu besar atau tergesa-gesa
- Tertawa berlebihan sehingga mulut terbuka terlalu lebar
- Bruksism, insya Allah artikelnya akan menyusul
- Dan lain-lain
Cara Mengatasi
- Bawalah secepatnya ke dokter gigi, jangan ke dokter umum. Pernah ada kasus seperti ini, dokter umumnya bingung mau diapakan. Karena masalah mulut dan wajah adalah kompetensi dokter gigi.
- Untuk mengatasi nyeri, jikalau susah untuk mendapatkan resep dokter. Sebagai pertolongan pertama belilah obat-obatan yang mengandung anti analgesik di toko obat terdekat.
- Kompres dengan air dingin pada daerah yang menderita trauma. Tapi kalau ada luka jangan dikompres.
- Kalau nyeri pada TMJ diakibatkan oleh gigi palsu, maka tanggalkan dulu gigi palsunya dan mintalah kepada yang buat gigi palsu tersebut untuk segera diperbaiki
- Jangan terlalu banyak dikorek-korek traumanya. Karena trauma pada daerah ini terapinya agak rumit.
Terapi oleh dokter gigi
Karena trauma kecelakaan :
- Raba daerah TMJ, dan bayangkan bagaimana struktur anatomi TMJ
- Gunakan balutan kasa pada ujung ibu jari untuk menghindari gigitan tiba-tiba pasien
- Tekan perlahan-lahan pada daerah molar 1 atau 2 ke arah bawah/sumbu axis gigi sudut 45-60 derajat
- Lalu ikuti terus alur pergerakan TMJ, karena biasanya setelah dirangsang dengan dorongan, maka perlahan-lahan TMJ akan terkoreksi secara otomatis
- Jangan dipaksakan dorongannya, karena bisa menyebabkan trauma tambahan
- Kalau masih sulit, konsul ke spesialis dokter bedah mulut
Selain trauma kecelakaan:
- Cari penyebabnya
- Koreksi oklusi protesa pasien
- Koreksi tambalan yang overhang
- Periksa oklusi pasien, apakah ada kelainan
- Penggunaan splinting untuk stabilisasi (biteplate, mouthguard)
Cara Menghindari Trauma TMJ
- Jangan muka mulut terlalu lebar ketika makan/minum, tertawa dll
- Hindari kebiasaan jelek seperti menggigit kuku, makan minum tergesa-gesa, berbicara dengan gaya berlebihan dll.
- Untuk gigi yang berjejal atau bertumpuk-tumpuk maka segera rawat dengan kawat gigi (orthodontik)
Kalau ada senior saya yang mau koreksi atau tambahkan, saya senang hati menerima. Maklum masih koas, ilmu masih seiprit...hehehe