Mungkinkah seorang manusia mampu menaklukkan seekor Dinosaurus yang ukurannya super extra-large? Secara ukuran fisik tentu saja tidak mungkin. Foto di atas hanyalah sebuah manipulasi dari cuplikan film "Over The Top", ya namanya juga film tak ada batas untuk berfantasi...
Inilah Fakta Sebenarnya Perbandingan Ukuran Fisik Antara Manusia Dengan Dinosaurus
Mungkin anda kenal dengan film Jurassic Park, dan yang menjadi bintangnya di film tersebut adalah T-Rex (Tyrannosaurus rex), dan inilah perbandingan ukuran fisik sebenarnya dari fosil T-Rex yang lengkap:
T-Rex dan Manusia
Tapi sebentar, T-Rex bukanlah hewan purba karnivora terbesar, masih ada dinosaurus karnivora yang lebih besar dan lebih menyeramkan lagi, Spinosaurus aegyptiacus. Jadi ternyata ada yang lebih menyeramkan lagi dari T-Rex dan inilah ilustrasi perbandingan antara keduanya dan dibandingkan dengan ukuran manusia:
T-Rex dan Spinosaurus
Perbandingan manusia dengan beberapa dinosaurus karnivora
Spinosaurus boleh dibilang mahluk buas terbesar yang pernah hidup di bumi, tapi dari kalangan dinosaurus herbivora ternyata lebih mengerikan lagi ukuran fisiknya. Tengok saja Puertasaurus reuili, ditemukan pertama kali pada tahun 2001 di Argentina. Dinosaurus herbivora ini diperkirakan mempunyai panjang 35-40 meter dan beratnya 88-110 ton.
Perbandingan ukuran T-Rex, Puertasaurus reuili dan manusia
Lagi-lagi, dalam kalangan dinosaurus herbivora ternyata masih ada yang ukurannya gigantik yaitu Amphicoelias fragilimus, panjangnya 40–60 meter dan beratnya diperkirakan sekitar 135 ton.
Amphicoelias fragilimus
Bilamana kita bandingkan keseluruhannya, maka inilah hasilnya bila manusia dibandingkan dinosaurus-dinosaurus yang pernah hidup di muka bumi:
Manusia, Amphicoelias fragilimus (60 meter), Lambeosaurus laticaudus (15m), Spinosaurus aegyptiacus (14m), Stegosaurus armatus (9m), Triceratops horridus (8m)
Ukuran Besarnya Fisik Bukan Sebagai Ukuran Kekuatan
Wah-wah... luar biasanya ukuran raksasa mereka kini hanyalah seonggok fosil saja alias "punah"! Bagaimana mungkin ukuran fisik yang begitu raksasa bisa punah tidak bisa bertahan hidup? Wallahu'alam, tentu hanya Allah SWT. yang Maha Mengetahui.
Apa yang mereka bangga-banggakan seperti buasnya rahang mereka, tajamnya gigi mereka, dan besar kekarnya tubuh mereka, ternyata pada akhirnya saat ini hanya tulang-belulang saja yang dijadikan sebuah tontonan. Subhanallah...
Jadi jelaslah bahwasannya kekuatan fisik dan berapapun besarnya, tidak menentukan apakah ia memang kuat dan hebat dalam bertahan hidup atau menguasai alam ini. Tentu Allah Ta'ala mempunyai maksud tertentu dengan sengaja meninggalkan tulang-tulang super raksasa dinosaurus ini untuk kita, manusia, yang hidup sekarang ini:
Ini adalah sebuah pesan Tuhan bagi kita, tidak ada yang dapat disombongkan dari manusia. Bukankah Allah SWT. pernah menciptakan mahluk-mahluk yang luar biasa bentuknya dan manusia pun tidak ada apa-apanya sedikit pun dibandingkan mahluk-mahluk raksasa tersebut. Allah SWT. menunjukkan pula kepada kita, yaitu sangat mudah bagi Allah untuk menciptakan mereka sekaligus memusnahkan mereka. Apalagi dengan kita, manusia? yang sekali diinjak dinosaurus pun akan rata dengan tanah?!
Khalifatu fil Ardh: Manusia Punya Kemampuan Untuk Menundukkan Alam
Sekalipun manusia ukuran tubuhnya tidak ada yang bisa dibanggakan, tapi Allah telah menganugerahkannya dengan banyak sekali kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki mahluk-mahluk lain. Di antaranya bentuk fisiknya paling indah, diberi akal, dan intuisi spiritualisme.
Dengan kelebihan-kelebihan seperti itu, sebuas apapun atau sebesar apapun hewan, ternyata masih dapat ditundukkan oleh manusia bahkan bisa dibuatnya punah atau malahan dijadikan bahan tontonan hiburan. Tengok saja singa, buaya, anakonda, dan hewan buas lainnya ditundukkan berkat akal manusia.
Python sebae, termasuk ular terbesar di dunia, hidup di daerah Afrika, sebagaimana kita ketahui, daya telan dari ular-ular seperti Phyton atau Anaconda sangat luar biasa, ia bisa menelan bulat-bulat mangsanya yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya sendiri.
Di Afrika Selatan, ular ini justru jadi mangsa manusia sebagai menu hidangan di sebuah restoran. Hingga pemerintah di sana telah menetapkan spesies ini terancam punah akibat perburuan yang melonjak. Uniknya cara perburuan di sana boleh dibilang sangat sederhana, hal ini menunjukkan bagaimana manusia dengan kondisi sesederhana apapun tetap punya potensi berbahaya bagi mahluk-mahluk buas. Berikut cuplikan-cuplikan foto perburuan ular Python sebae di Afrika Selatan. Untuk artikel selengkapnya silahkan [klik di sini]
Inilah salah satu bukti bahwa keunggulan manusia bukan pada fisiknya, tetapi pada kecerdasannya. Dengan kecerdasannya tersebut, manusia berpotensi mampu untuk menundukkan alam.
Kecerdasan Fisik Bukan Pada Kekuatan Fisik
"Kecerdasan Fisik" inilah yang tidak dimiliki oleh Dinosaurus, oleh karena itu wajarlah bila mereka hingga kini sudah punah. Otot kekar atau kelihaian dalam bermain kung fu, bukanlah tolak ukur kecerdasan fisik, tetapi ia mampu untuk tetap menciptakan prestasi atau kekuatan tertentu dalam kondisi fisik yang kekurangan.
Sekalipun kita terlahir dengan fisik tidak sempurna, tidak rupawan, ataupun tidak atletis, tapi dengan segala kekurangan itu justru kita bisa memperlihatkan prestasi-prestasi yang menakjubkan. Dari kekurangan fisik itulah akan lahir apa yang dinamakan dengan Kecerdasan Fisik.
Banyak sekali teladan-teladan kecerdasan fisik yang fisiknya tidak sempurna namun ia menghasilkan prestasi yang luar biasa, daftar selengkapnya silahkan baca "Top 10 Extraordinary People With Disabilities".
- Ludwig van Beethoven (1770-1827)
Kekurangan Fisik: Tuli
Beethoven, yang juga murid Mozart, adalah salah satu Komposer Musik Klasik Terhebat di dunia. Pertama kali pentas memainkan piano saat berumur 8 tahun. Salah satu karya musik terbesarnya: the 9th Symphony, the 5th Piano Concerto, the Violin Concerto, the Late Quartets, dan Missa Solemnis.
- Marla Runyan (January 4, 1969)
Kekurangan Fisik: Buta
Marla Runyan mulai buta saat berumur 9 tahun karena mengidap penyakit Stargardt. Marla Runyan memenangkan 3 kali kejuaraan nasional atletik kelas wanita 5000 meter. 4 kali medali emas di Paralympics Musim Panas 1992 dan 1996. Tahun 2000 dinobatkan sebagai atlit paralympic buta pertama di dunia yang berperstasi di ajang Olimpiade Sydney.