Minggu, 30 Agustus 2009
my family again....
sebagai penghibur kekosongan ide.. aku postingkan foto-foto sekali lagi semua tentang keluarga... dan beberapa kegiatan saat 17 Agustusan di Kampung
ini Umi sedang nyerahin hadiah untuk juara balita sehat
sedang ini aku juga ngasih hadiah kepada juara balita sehat
kalo ini sedang menikmati renyah dan lucunya petugas MC dijepret sama panitia
trus foto bareng para juara dan jurinya
dan ini yang heboh...
dik Uqi jadi juara!!!
ini kesempatan dik Uqi narsis... silakan dik
tak lupa mas Rizqi diberi kesempatan narsis
yang terakhir... foto berdua mas Rizqi dan dik Uqi
Marhaban yaa Ramadhan 1430 H
Angin bertasbih,
dan pepohonan memuji keagungan MU,
semua menyambut datangnya seribu bulan..
Selamat datang Ramadhan,
Selamat datang bulan penuh pengampunan..
Selamat beribadah puasa,
Mohon maaf lahir batin..
from: Mailist FK UNAIR 2002
Gaji Dokter PTT Naik Awal 2009
"Akhir tahun ini, atau awal tahun depan, sudah bisa direalisasikan. Tapi besaran kenaikan sekarang masih didiskusikan," kata Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan drg. Mustikowati pada acara pelepasan keberangkatan dokter PTT di Jakarta, Senin, yang langsung disambut riuh tepuk tangan dari ratusan dokter dan dokter PTT yang hadir.
Ia menjelaskan, dalam hal ini pihaknya baru mengajukan usul agar setiap bulan gaji dokter PTT di tempat biasa yang semula Rp1.380.000 naik menjadi Rp1,9 juta, dokter PTT di daerah terpencil yang semula Rp1.782.000 menjadi Rp2,3 juta dan dokter PTT di daerah sangat terpencil yang semula Rp2.012.500 menjadi Rp2,5 juta.
Selama ini hanya dokter PTT di daerah sangat terpencil yang dapat insentif Rp5 juta per bulan. Insentif direncanakan juga akan diberikan ke dokter PTT di daerah terpencil sebesar Rp3 juta per bulan, tapi ini belum disetujui Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.
Lebih lanjut dia menjelaskan pula bahwa pemerintah juga berusaha memastikan supaya setiap dokter/dokter gigi PTT yang bertugas di daerah terpencil dan sangat terpencil mendapatkan gaji secara tepat waktu, tidak lagi terlambat seperti yang pernah terjadi.
Pemerintah, katanya, sekarang bekerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk mengirimkan gaji para dokter dan dokter PTT yang bertugas di daerah terpencil dan sangat terpencil, tidak lagi mengirimkannya melalui Dinas Kesehatan daerah.
"Dan untuk dokter yang akan diberangkatkan besok, gajinya selama tiga bulan sudah kami kirimkan ke kantor-kantor cabang PT Pos Indonesia di daerah supaya bisa diberikan tepat waktu," kata Mustikowati.
Ia menjelaskan, dokter dan dokter gigi PTT bisa mengambil gajinya di kantor cabang PT Pos Indonesia yang ada di setiap kecamatan dengan membawa Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten.
"Kalau sampai ada masalah, bisa kirim `sms` ke saya langsung. Sebutkan nama, tugas dimana dan masalahnya apa. Saya bantu dari sini," kata Menteri Kesehatan Siti Fadila h yang sebelumnya sudah mengumumkan nomor telepon genggamnya kepada dokter PTT yang hadir pada acara pelepasan tersebut. (*)
COPYRIGHT © 2008
Rabu, 26 Agustus 2009
Mohon Ma'af...
Selasa, 25 Agustus 2009
Komplikasi dari Pembedahan (Seri Perawatan Kanker Rongga Mulut)
Radiasi
Pemeriksaan komplit mengenai radiasi fisik dan obat adalah diluar jangkauan pembahansan bab ini, dan pemeriksaan sempurna atas topik tersebut telah tersedia. Ahli bedah dalam menghadapi kanker mulut hendaknya memiliki sebuah pemahaman mengenai terapi radiasi, keuntungan dan kerugiannya. Hal ini membutuhkan pengenalan lebih jauh terhadap radiasi biologi dan interaksinya dengan jaringan hidup, juga terkait masalah biologi dari sel mati. Sel mati dapat dibagi ke dalam dua jenis; terhentinya reproduksi sel yang merupakan hasil dari bahan genetik seluler, atau apoptosis, yang kemudian mengalami kematian sel. Terhentinya reproduksi sel dapat terjadi sebagai hasil pengrusakan DNA tunggal, yang secara umum dan lebih mudah bagi sel untuk memperbaikinya, atau kerusakan ganda, dimana lebih sulit bagi sel untuk memulihkannya. Apoptosis terjadi ketika sebuah sel memasukkan sebuah bentuk terprogram sel mati sebagai hasil dari pengrusakan tersebut. Radiasi dapat menyebabkan kematian sel dan juga pembelahan sel yang lambat. Radiasi klasik didiskusikan dalam 4R : repair, reoxygenation, redistribution, dan regeneration (perbaikan, pemberian oksigen kembali, pembagian kembali, dan regenerasi).
Radioterapi utamanya diberikan melaului sinar eksternal menggunakan radiasi elektromagnetik atau komponen-komponen partikulat.. Sinar X dan gamma mewakili foton. Sinar X dihasilkan melalui sumber buatan manusia dan sinar gamma dihasilkan dari kerusakan radioaktif, yang umumnya dari kobalt 60. Radiasi partikulat menggunakan elektron memainkan peranan yang penting pada kanker kepala dan leher. Bentuk lain dari radiasi partikulat adalah radioterapi neutron, yang boleh jadi memiliki peranan yang spesifik pada kerusakan kelenjar ludah. Tanpa memperhatikan sumbernya, interaksi radiasi dengan jaringan menghasilkan beberapa jenis kerusakan sel. Interaksi partikel radiasi terhadap sel dapat secara langsung atau lebih umum berdmpak terhadap molekul H20 untuk menghasilkan partikel kedua yang kemudian berinteraksi dengan DNA sel. Dosis yang diabsorbsi dinyatakan dalam gray (Gy), yaitu 1 joule dosis yang diabsorbsi per kilogram. Dosis sebelumnya dinyatakan dalam rad yang didefinisikan sebagai 100 ergs yang diabsorbsi per gram. Satu gray sama dengan 100 rad dan 1 senti gray (cGy) sama dengan 1 rad (1cGy = 1 rad).
Pada abad pertengahan 20, radiasi dinyatakan sebagai ortovoltage (125 sampai 500 KeV). Akhir-akhir ini radiasi dinyatakan dalam megavoltage (> 1 MeV). Megavoltage menghasilkan radiasi lebih banyak yang kemudian diteruskan hingga jaringan yang lebih dalam dengan kerusakan permukaan (kulit) yang lebih kecil. Sebagai perbandingan unit radiograf permukaan (mesin sinar X) menghasilkan 30 hingga 125 KeV. Terapi radiasi yang khas diberikan dalam dosis perhari 200 cGy, kecuali jika terjadi perubahan jadwal fraksionasi.
Fraksionasi adalah jadwal dimana dosis radiasi digunakan. Radioterapi standar dipakai sehari-hari, 5 hari dalam sepekan, dan akhir pekan. Dalam usaha untuk memaksimalkan kerusakan sehingga pembelahan sel-sel tumor menjadi lebih cepat, sementara jaringan normal dipisahkan sebanyak mungkin, jadwal fraksionasi telah diubah. Walaupun penggunaan utamanya pada usaha-usaha pengobatan, seorang dokter hendaknya mengenal lebih jauh keuntungan dan kerugian dari jadwal fraksionasi lainnya karena hal ini lebih memungkinkan adanya penggunaannya yang akan menyebar secara luas. Frakasionasi yang dipercepat adalah reduksi menyeluruh pada saat pengobatan yang dilengkapi dengan pemberian dua atau lebih dosis fraksi perhari dengan ukuran yang dekat dari yang biasanya. Hyperfraksionasi secara tidak langsung menyatakan bahwa waktu pengobatan yang menyeluruh adalah sebagaimana biasanya atau agak dikurangi, tetapi sebuah peningkatan dosis dicapai dengan memberikan dua atau lebih dosis frksi yang kecil pada tiap pengobatan per harinya. Masing-masing dari aturan ini dihubungkan dengan derajat perbedaan dari cepat dan lambatnya toksisitas. Sebagai contoh, beberapa dokter merasa bahwa efek yang diperpanjang sebagaimana pada osteoradioneksorsis meningkat dengan adanya jadwal fraksionasi, khususnya ketika dikombinasikan dengan kemoterapi secara bersamaan. Pemeriksaan ini bagaimanapun belum bersifat universal, dan seiring dengan pengalaman yang lebih banyak yang diperoleh, masalah mengenai toksisitas akan dapat dijawab.
Disamping dari perubahan jadwal radiasi, sisi lain dari penggunaan teknik radiasi telah mengalami perubahan yang baru. Radiasi diarahkan pada daerah target yang spesifik yang dibatasi oleh pelindung (disebut dengan pintu gerbang radiasi atau “ports”) yang ditempatkan untuk melindungi daerah yang tidak terserang tumor atau daerah yang kurang toleran terhadap radiasi (seperti tulang belakang). Rencana pengobatan melalui radiasi khususnya distandarisasikan pada masing-masing sisi bawah dari rongga mulut. Pengobatan radiasi yang disesuaikan adalah radiasi yang lebih diarahkan pada sisi yang terinfeksi. Dengan membuat mata rantai hubungan CT dengan kemampuan untuk memanipulasi sinar radiasi, terapi radiasi mampu untuk lebih secara akurat memfokuskan dosis radiasi pada bagian tumor dan menghindari daerah yang tidak terinfeksi yang berdekatan dan boleh jadi menjadi lebih mudah terpapar kerusakan radiasi (Gambar 33-4). Masih terdapat perhatian bahwa rencana pengobatan yang sesuai yang lebih tinggi dapat menghasilkan peningkatan tingkat penyembuhan karena daerahnya lebih terbatasi terhadap radiasi. Intensitas radioterpai yang dimodulasi adalah sebuah contoh dari rencana pengobatan yang sesuai yang dikombinasi dengan dosis radiasi yang divariasi untuk membatasi kerusakan tambahan pada daerah sekitarnya.
Brachyterapi atau radioterapi interstisial dilakukan dengan menempatkan sebuah sumber radiasi, khususnya radium (226Ra) atau iridium (192Ir), yang secara langsung pada massa tumor dengan menggunakan jarum-jarum atau putaran kateter. Radiasi dengan cara ini dilakukan secara terus menerus. Metode ini tidak membiarkan sel-sel tumor untuk berpopulasi kembali diantara fraksi-fraksi sebagaimana pada terapi sinar eksternal. Sayangnya sel-sel asli yang ada di daerah tersebut tidak dapat terpulihkan, sebagai hasil dari radiasi yang meluas yang menyebabkan fibrosis dan osteoradionekrosis. Teknik ini mengizinkan dosis total yang lebih tinggi dari radiasi untuk diberikan pada sisi utama daripada dosis dari sinar eksternal karena radiasi ditempatkan secara langsung pada massa tumor. Brachyterapi telah mengembangkan reputasi untuk meningkatkan jaringan luka yang kronik dan bisa menimbulkan osteoradionekrosis ketika digunakan berdekatan dengan mandibula. Penggunaanya saat ini umumnya dibatasi pada pengobatan lidah atau dasar lidah utama, dan biasanya dikombinasi dengan radiasi sinar eksternal. Brachyterapi juga telah dianjurkan untuk pengobatan margin-margin yang dekat atau positif selama proses pembedahan. Pasien brachyterapi boleh meminta trakeotomi untuk mengontrol aliran udaranya karena adanya aliran udara yang membahayakan dari edema. Proses penyembuhan jaringan luka juga berkompromi dengan berat. Beberapa dokter juga telah merekomendasikan biopsis-biopsis yang terbatas pada daerah yang diobati jika diduga proses penyembuhan kembali akan terhalangi karena adanya jaringan luka kronik yang tidak dapat sembuh yang dapat saja terjadi.
Gambar 33-4 Pemetaan secara tiga dimensi dari radioterapi setelah operasi untuk estesioneuroblastoma dari pentolan olfaktori. Struktur yang menyerupai bola dan saraf optik digambarkan untuk memastikam kerusakan radiasi yang minimal dari struktur-struktur ini.
Radiasi dapat dipakai dengan maksud untuk menyembuhkan pada pengaturan sebelum operasi atau sebagai salah satu usaha untuk menyusutkan tumor sebelum pembedahan (tambahan baru). Ketika tumor utama diobati dengan radiasi, dokter harus mempertimbangkan pemilihan radiasi leher untuk mengontrol metastases yang tidak tampak. Karena ketergantungannya pada oksigen untuk keefktifannya, penyakit leher yang banyak dengan adanya inti hypoksik memungkinkan diobati dengan pembedahan leher, baik sebelum radiasi atau sebagai prosedur yang direncanakan 4 minggu dari proses radiasi yang telah komplit. Tahap awal dari kanker mulut (T1 atau T2) merespon sama baiknya terhadap radiasi atau pembedahan. Morbidits dari radiasi dan ketidak mampuan untuk menggunakannya dalam melawan kasus kanker utama kedua atau proses penyembuhan kembali penyakit, membuat pembedahan lebih menarik pada kebanyakan situasi. Tumor yang lebih luas (T3 dan T4) umumnya merespon lebih kecil terhadap radiasi sendiri. Radiasi sebelum operasi sebagai sebuah usaha untuk menyusutkan tumor yang lebih luas dihambat oleh fakta bahwa tumor tidak menyusut secara konsentrik. Daerah yang terus mengalami pertumbuhan sel-sel tumor dapat meninggalkan jangkauan yang lebih luas bagi margin-margin kejadian baru. Dalam teori, pembedahan dilakukan untuk memotong margin-margin asli, sesuatu yang jarang terjadi dalam praktik klinik.
Peran utama dari radiasi terhadap kanker organ mulut adalah dalam pengaturan setelah operasi ketika terdapat penyakit potensial yang menetap. Panduan klinis bervariasi dalam berbagai institusi, tetapi terdapat beberapa indikasi radiasi setelah operasi yang dapat diterima :
• Dua atau lebih noda-noda getah bening mengandung penyakit metastatik pada pembelahan leher (banyak dokter berpendapat bahwa satu noda yang bersifat positif dapat menjadi sebuah indikasi).
• Perluasan ekstrakapsular (ECS) dari kanker diluar jangkauan batas dari sebuah noda.
• Faktor histologik yang miskin : perluasan perineural atau serangan perivaskular, margin positif (dekat) jaringan lunak.
• Kanker utama yang lebih luas (T3 dan T4).
Laporan-laporan yang ada telah menemukan ECS yang berhubungan dengan penurunan kelangsungan hidup: penyakit dibatasi hanya pada noda yang dihubungkan dengan 70% kelangsungan hidup, sementara ECS dihubungkan dengan 27% kelangsungan hidup pada 5 tahun. Million dan rekannya menemukan bahwa 35% dari pasien yang ditemukan secara klinik pada lehernya negatif kemudian menjadi positif jika kanker utama diobati hanya dengan pembedahan. Hal ini menurun sebesar 5% jika terapi radiasi ditambahkan. Meskipun kejadian mikroskopik dari perluasan ekstrakapsular dihubungkan dengan tingkatan yang lebih tinggi dari proses pengobatan kembali dan kematian. Keputusan untuk menambahkan pengobatan radiasi harus dibuat dengan pemahaman yang jelas mengenai morbiditas dari penggunannya.
Pada penyakit lanjutan, para dokter menemukan sebuah pilihan antara pengobatan radiasi sebelum operasi atau setelah operasi. Rencana pengobatan radiasi sebelum operasi adalah jarang digunakan tetapi boleh jadi lebih rendah mengenai kemungkinan margin positifnya dan menjadikan pembedahannya lebih kecil (bersifat kontroversi). Dosis yang lebih rendah dari radiasi adalah dibutuhkan karena peningkatan oksigenasi pada daerah yang tidak diganggu dengan pembedahan. Radiasi setelah operasi memudahkan pembedahan dan proses penyembuhannya lebih baik pada jaringan yang tidak diganggu oleh radiasi yang memicu fibrosis. Analisis beku dari margin-margin menjadi lebih mudah pada proses ini, dan pembedahan meningkatkan rencana pengobatan yang didasarkan atas patologi akhir. Terapi radiasi setelah operasi menyisakan aliran pada kebanyakan kasus kanker organ mulut yang dapat dilakukan pembedahan kembali. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kelompok Onkologi Terapi Radiasi RTOG 73-03, membandingkan radioterapi sebelum operasi sebesar 50 Gy dengan radioterapi setelah operasi sebesar 60 Gy. Pada 10 tahun berikutnya menunjukkan tidak terdapat manfaat bagi kelangsungan hidup dari dua hal tersebut, tetapi pengobatan radiasi setelah operasi menunjukkan pengontrolan daerah kritis secara lebih besar. Seberapa besarkah hal tersebut mencukupi? Hasil dari pusat Kanker MD Anderson (Universitas Texas, USA) menunjukkan bahwa radiasi sebesar 54 Gy dibutuhkan pada pengaturan setelah operasi, dan 57,6 Gy dibutuhkan jika perluasan ekstrakapsular terjadi.
Waktu awal terapi radiasi yang mengikuti pembedahan masih bersifat kontroversi. Vikram menunjukkan bahwa keuntungan kelangsungan hidup yang jelas pada pasien yang mendapatakan terapi radiasi dimulai dalam jangka waktu 6 minggu dari pembedahan. Untuk alasan ini, pilihan yang bersifat rekonstruksi yang secara nyata memberikan penyembuhan selama jangka waktu ini adalah dianjurkan. Penelitian yang lebih terkini gagal meniru penemuan dari Vikram, sehingga beberapa pihak menantang efek yang disangka benar dari penentuan waktu pada hasil akhirnya. Penelitian lain telah melaporkan peningkatan hasil ketika radiasi setelah operasi dimulai dalam kurun waktu 6 minggu dan berakhir dalam kurun waktu 100 hari dari pembedahan untuk kanker squamosa rongga mulut.
Arahan akan datang mengenai terapi dengan radiasi termasuk didalamnya perkembangan perlindungan yang efektif terhadap radiasi dan bahan-bahan yang sensitf terhadap radiasi. Pelindung radiasi seperti amifostin diberikan sebagai usaha untuk melindungi jaringan normal. Amifostin berkembang dalam bidang militer sebagai sebuah pelindung yang mungkin terhadap serangan nuklir dan telah digunakan akhir-akhir ini pada pasien kanker leher dan kepala untuk melindungi fungsi kelenjar ludah selama terapi radiasi. Xerostomia adalah merupakan masalah panjang yang telah memiliki efek yang signifikan terhadap pasien yang diobati dengan terapi radiasi pada kepala dan lehernya, dimana 64% pasien dilaporkan mengalami xerostomia permanen yang lunak hingga hebat. Penurunan kejadian candidiasis, efek samping yang sering ditemukan pada pasien yang cenderung xerostomia akibat radiasi, telah dijadikan sebagai poin akhir dalam penggunaan terapi amifostin untuk efek perlindungannya pada fungsi kelenjar ludah. Penggunaannya dihubungkan dengan efek samping seperti hipotensi, dan beberapa pasien tidak bertoleransi dengannya. Harganya yang mahal dan menyisakan beberapa ketakutan bahwa efek pelindung radiasinya boleh jadi meluas ke sel-sel kanker, menghasilkan tingkat pengobatan kembali yang lebih tinggi.
Bahan-bahan yang sensitif terhadap radiasi adalah bahan-bahan kemoterapi yang mempertinggi keefektifan dari radiasi (lihat bagian “Kemoterapi” di bawah).
PIT Otolologi 4 di Palembang
Tanggal : 29-30 Oktober 2009
Tempat : Hotel Horison, Jl. Kapten A. Rifai, Palembang, 30129, Sumatra Selatan Peserta
Peserta: Spesialis THT, PPDS-THT, dan Sejawat dari Disiplin Ilmu Lain
Info lengkap donlot filenya di sini
Lowongan Tenaga Medis RS Royal Progress
- Tenaga Medis (Dokter Home Staff)
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (Kardiologi), Anak, Mata, Rehabilitasi Medik, Radiologi.
- Tenaga Radiografer (RAD)
Pedidikan DIII Penata Rotgen, Tersedia asrama
- Tenaga Penunjang Medis/Laboratorium (LAB)
Pedidikan DIII Analisis Kesehatan, Tersedia asrama untuk perawat wanita
- Tenaga Perawat (PRWT) ICU, NICU, OK, IGD, IRNA, IRJ
Pedidikan DIII Keperawatan, Pengalaman min. 4 tahun
- Ka. Instalasi Rekam Medis (Ka.RM)
Pedidikan DIII Rekam Medis, Pengalaman min. 4 tahun
Kirim lamaran lengkap termasuk pasfoto ukuran 4x6 serta cantumkan kode lamaran di sudut kiri atas amplop ke: HRD DEPARTEMENT Rumah Sakit ROYAL PROGRESS Jl. Danau Sunter Utara, Sunter Paradise I Jakarta 14350. Lamaran ditunggu sampai 5 Sept 2009
Rabu, 19 Agustus 2009
TATA CARA PENDAFTARAN PROSEDUR PPMB u/ PPDS mulai periode II 2009
TATA CARA PENDAFTARAN PROSEDUR PPMB
A. PENDAFTAR BARU :
1. Download formulir pendaftaran dari website atau ambil formulir gratis di kantor PPMB atau Sekretariat TKP PPDS di FK / RSDS.
2. Diisi sesuai ketentuan
3. Diserahkan ke Sekretariat TKP PPDS di FK tgl. 24 – 30 September 2009
4. Membayar Rp.750.000,-
5. Difoto
6. Menerima Kartu Pendaftaran Seleksi ( kartu ini selalu dibawa pads saat test )
7. TPA dan Test Bahasa Inggris : 1 Oktober 2009, tempat TPA ditentukan kemudian,
8. Test Kesehatan dilakukan masing – masing di RSUD terdekat
9. Test Psikologi dilakukan oleh Program Stud' tanggal 8 – 9 Oktober 2009.
10. Test Bidang Akademik dan wawancara : dilakukan oleh Bidang studi tanggal 12 – 31 Oktober 2009.
11. Pengumuman penerimaan : 30 nopember 2009 melalui website.
12. Pendaftaran ulang bagi yang ditrima di TKP.PPDS RSUD. Dr. Soetomo.
B. PENDAFTAR TELAH MEMPUNYAI FORMULIR LAMA DAN SIAP DISERAHKAN- 1
1. Bila pendaftar dornisili Surabaya dan sekitanya, disaankan untuk menyerahkan berkas pada tanggal 24 – 30 September 2009 di Sekretariat TKP PPDS di FK.
2. Bila pendaftar dari luar Jawa Timur atau jauh dari Surabaya, berkas diterima di Sekretariat TKP PPDS di FK dan didata.
3. Tanggal 1 – 17 September 2009 dilakukan pendaftaran berkas secara inassa-I ke PPMB dan masing – masing berkas mendapat Kartu Pendaftaran ScIeksi
4. Petugas TKP.PPDS menelpon calon peserta untuk :
a. Menyiapkan uang administrasi Rp.550.000,-;
b. Pas foto 3x4 3 Ib berwarna
c. Mengambil Kartu Pendaftaran
d. Mengikuti seleksi sesuai jadwal di website.
5. Tanggal 24 – 30 September 2009 peserta seleksi mengambil Kartu Pendaftaran ScIeliLsi, membayar biaya seleksi Rp.550.000,- dan menyerahkan pasfoto 3x4 berwarna.
6. TPA dan Test Bahasa Inggris : 1 Oktober 2009, tempat TPA ditentukan kemudian,
7. Test Kesehatan : dilakukan masing – masing di RSUD terdekat
8. Test Psikologi : dilakukan oleh Program Studi tanggal 8 – 9 Oktober 2009.
9. Test Bidang Akademik dan wawancara : dilakukan oleh Bidang studi tanggal 12 – 31 Oktober 2009.
10. Pengumuman penerimaan -. 30 nopember 2009 melalui website.
l 1. Pendaftaran ulang bagi yang diterima dilakukan di TKP.PPDS RSUD. Dr. Soetomo.
C. PENDAFTAR DENGAN FORMULIR LAMA DAN BERKAS SUDAH DISERAHKAN :
1. Petugas TKP.PPDS ( m.Herry ) mendata berkas yang sudah masuk Prodi maupun yang belum.
2. Dilakukan sosialisasi ke Prodi untuk tidak melakukan seleksi / wawancara.
3. Dilakukan pendaftaran berkas secara massal ke PPMB -tan masing – masing berkas mendapat Kartu Pendaftaran Seleksi pada tanggal 1 – 17 September 2009.
4. Petugas TKP.PPDS menelpon calon peserta untuk:
• Menyiapkan uang administrasi Rp.550.000,-
• Pas foto 3x4 3 lb berwarna
• Mengambil Kartu Pendaftaran
• Mengikuti seleksi sesuai jadwal di website.
5. Tanggal 24 – 30 September 2009 peserta seleksi mengambil Kartu Pendaftaran Seleksi , membayar biaya seleksi Rp.550.000,- dan menyerahkan pasfoto 3x4 berwarna 3 lembar.
6. TPA dan Test Bahasa Inggris : 1 Oktober 2009, tempat TPA ditentukan kemudian,
7. Test Kesehatan : dilakukan masing – masing di RSUD terdekat
8. Test Psikologi : dilakukan oleh Program Studi tanggal 8 – 9 Oktober 2009.
9. Test Bidang Akademik dan wawancara: dilakukan oleh Bidang studi tanggal 12 – 31 Oktober 2009.
10. Pengumuman penerimaan : 30 nopember 2009 melalui website.
11. Pendaftaran ulang bagi yang diterima dilakukan, di TKP.PPDS RSLJD. Dr. Soetomo.
D. PENDAFTAR DENGAN FORMULIR LAMA DAN SUDAH DILAKUKAN WAWANCARA DI PRODI.
1. Petugas TKP.PPDS (m.Herry ) mendata berkas yang sudah dilakukan seleksi.
2. Dilakukan pendaftaran berkas secara massal ke PPMB dan masing – masing berkas mendapat Kartu Pendaftaran Seleksi pada tanggal 1 – 17 September 20C9.
3. Petugas TKP.PPDS menelpon calon peserta untuk
• Menyerahkan Pas foto 3x4 3 lb berwarna
• Mengambil Kartu Pendaftaran
• Mengikuti seleksi TPA flan Bahasa Inggris sesuai jadwal di website.
4. Tanggal 24 – 30 September 2009 peserta seleksi mengambil Kartu Pendaftaran Seleksi membayar biaya seleksi Rp.300.000,- dan menyerahkan pasfoto 3x4 berwarna 3 lembar. 5, Mengikuti test TPA dan Bahasa Inggris : I Oktober 2009, tempat TPA ditentukan kemudian,
6. Pengumuman penerimaan : 30 Nopember 2009 melalui website.
7. Pendaftaran ulang bagi yang diterima dilakukan di TKP.PPDS RSUD. Dr. Soetomo.
E. PENDAFTAR ADALAH PESERTA BEASISWA DEPKES.
1. Petugas TKP.PPDS ( m.Herry, P.Tono ) mendata berkas yang masuk.
2. Selanjutnya
Surabaya, 11 Agustus 2009 Esti Handayani.
Selasa, 18 Agustus 2009
Usus Terburai akibat tertusuk
Patient is the first thing.........
Jatmiko seorang perwira tentara dari sebuah kesatuan pada hari minggu di pasar yang ramai berhasil menggagalkan aksi pencopetan kelompok kriminal di suatu daerah di Solo. Sebut saja si Jo sang pencopet berhasil diamankan petugas, walaupun sebagian tubuhnya babak belur akibat sempat dikeroyok masa. Setelah dirawat di rumah sakit beberapa saat, akhirnya si Jo bisa dijebloskan ke penjara untuk beberapa bulan.
Ternyata kasus penangkapan si Jo bagi perwira tentara Jatmiko ini berbuntut panjang. Si Jo ini adalah adik kandung dari pimpinan preman dalam satu kawasan yang luas. Artinya kakaknya mempunyai pengaruh yang sangat luas dalam dunia perpremanan. Kombinasi yang bagus untuk terealisasinya dendam pada Jatmiko. Dan ternyata benar.
Pagi itu, saat mengantar istrinya ke pasar, segerombolan pemuda tiba-tiba menyerbu Jatmiko dan mereka menikamkan pisau kecil ke perut bagian bawah. Puas menikam Jatmiko, kawanan pemuda yang tak lain adalah anak buah kakak kandung si Jo ini, lari dan pergi meninggalkan Jatmiko yang tangan kanannya terus menekan perut agar tidak banyak ususnya yang keluar, sementara tangan kirinya menyangga usus yang telah keluar agar tidak jatuh ke tanah. Masih untung ada mobil yang mau mengantar Jatmiko ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis segera.
Sementara itu, di rumah sakit khususnya di bagian instalasi gawat darurat menjadi sangat ribut. Beberapa pengantar pasien sempat tertegun dan “syok” melihat pemandangan yang mengerikan itu. Jangankan pengantar pasien, dokter UGD dan perawat yang jaga pun sempat dibuat terpana dengan kondisi pasien yang masih bisa berjalan sambil menggendong usus yang terburai keluar. Anehnya sedikit sekali darah yang keluar. Perawat bedah dan perawat anestesi bahu membahu mempersiapkan agar pasien siap “hidang” di meja operasi atas instruksi dari dokter bedah dan dokter anestesi yang menjadi atasan mereka masing-masing.
Beberapa kilometer dari rumah sakit, dokter Herman SpB, pagi setengah siang itu sedang menikmati kebersamaannya dengan keluarga berbelanja di sebuah mall ternama di Solo. Deringan telefon dari perawat bedah di kamar operasi membuatnya risau di tengah keceriaan dan kebersamaan dengan istri dan anak-anaknya yang sedang berbelanja.
“Teti...sayang” kata dokter Herman SpB kepada istrinya
“Ada apa mas? Minta aku dan anak-anak naik taksi?” timpal istrinya dengan sedikit cemberut
“I...iya... maafkan papa ya” kata dokter Herman SpB memohon
“Hilmi” “Yahya” “kalian pulang naik taksi ya sama mama... ada pasien yang dibacok orang, ususnya keluar. Harus segera dioperasi. Doakan papa ya” lanjut dokter Herman SpB tanpa memberi kesempatan bicara pada istri dan kedua anaknya, dan langsung bergegas. Ketika menjelang belokan display baru dokter Herman menengok dan melambaikan tangan. Sementara isteri dan kedua anaknya membalas dengan malas dan masih menampakkan ekspresi kebingungan dan kekecewaan.
Saya mendapatkan kisah-kisah mirip kejadian di atas setidaknya dari dua sumber. Pertama, dari dokternya sendiri dan kedua dari anaknya lewat temannya. Untuk yang pertama dia adalah seorang ahli bedah digestif dan yang kedua anaknya juga dokter sedangkan bapaknya adalah seorang ahli obstetri dan ginekologi atau orang biasa menyebut dokter kebidanan dan kandungan. Untungnya anak-anak dari kedua dokter ahli ini “normal-normal” saja, bahkan kedua dokter ahli ini, anak-anaknya juga mengikuti jejak ayahnya yang juga ahli dan saat tulisan ini dibuat sedang menjalani studi jenjang doktoral.
Ada juga yang sampai istrinya stress dan menjadi gila walaupun akhirnya bisa sembuh, tetapi dokter ahli ini akhirnya menjarangkan frekuensi praktik, seminggu hanya tiga hari jam kerja di rumah, dan anak-anaknya tidak ada yang mengikuti jejak ayahnya menjadi dokter, apalagi dokter ahli.
Terakhir dan mungkin bisa dikatakan tragis, kisah dokter obstetri dan ginekologi cewek yang meninggal dalam pangkuan keluarga pasien. Beliau meninggal setelah selesai melakukan operasi dan akan menemui keluarga pasien. Pada saat menemui keluarga pasien ini, beliau terjatuh, dan keluarga pasien sigap menangkap tubuh beliau. Dan meninggal seketika. Tampaknya beliau ini terlalu banyak menangani pasien karena mungkin pasien obstetri dan ginekologi lebih senang kalau dokter yang menangani adalah dokter perempuan. Pasien perempuan tidak nyaman kalau daerah paling pribadi disentuh oleh seorang lelaki asing walaupun dia berprofesi sebagai dokter obstetri ginekologi. Sementara beliau tidak mampu menolak keinginan pasien di satu sisi, ternyata kesehatan beliau tidak dapat menopang beban aktivitas yang menuntut kebugaran fisik tersebut. Akhirnya malapetaka itu terjadi.
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana para dokter yang banyak menggunakan “pisau” ini bisa menikmati istirahat dengan nyaman dalam hidup mereka. Malam-malam yang mereka lalui harus selalu dalam keadaan siaga. Mereka harus siap sedia datang ke rumah sakit, manakala pasien yang mereka tangani dalam keadaan darurat. Mereka bertanggung jawab penuh pada keselamatan nyawa pasien yang mereka tangani 24 jam penuh. Memang uang yang mengalir mungkin bisa banyak, tetapi itu mungkin tidak sebanding dengan “kemerosotan” kesehatan, karena mereka menjadi dokter ahli tidak lagi dalam usia yang segar bugar, rata-rata sudah mendekati atau malah sudah berkepala empat. Sudah sering saya dengar dokter bedah, dokter obgyn yang meninggal mendadak karena jantung atau stroke. Bahkan sebagian diantaranya harus menjalani kehidupan dengan cacat akibat serangan stroke. Memang inilah resiko dari “when patient is the first thing”.
PDF Converter
Pdfconverted.com have software of pdf to , create, view, and print PDF documents. You be able to visit their website and download for this software. With using their software, you be able to take a lot of advantages such as create PDF files with a click of a button, extract and divide pages from PDF folders, make sure your PDF files are safe to prevent unauthorized open and access, print and view any PDF file created on any stage.
When you must print any text, pdf printer will make sure that you be able to print the text. Visit their website to download and remain save all texts that you haven into autonomous document.
Adobe Pdf is a arrangement of text exchange that is generated by adobe for more easier swap of information using texts as it be able to read on whichever operating system like Apple , Windows, Linux. You be able to not only to use these for information but also that they we be able to word to pdf and also convert pdf to word by just make click of a key, isn’t that fantastic?
Minggu, 16 Agustus 2009
129th : Bareng!!!
bukan bareng yang artinya bersama-sama lho....
Bareng yang ku maksud sekarang tuh
nama sebuah desa di Jombang
ku lagi disana ama temen2 DM lainnya untuk kerja praktek selama 1 bulan
pas nyampe pertama kali...
malem jam 9-an....
ga ada lampu jalan, gelap, yang ada cuman sawaaah mulu...
rumah pun jarang....
pokoknya desa banget...
heheheh
tapi ternyata puskesmasnya disana keren banget lho...
kalah deh puskesmas di surabaya
puskesmasnya tingkat 2, lengkap dengan fasilitas rawat inap dan bersalin, dan UGD 24 jam
puskesmasnya pake ac lagi....
yang lebih hebat lagi...
kepala puskesmasnya sempat jadi dokter teladan depkes
keren deh pokoknya....
ga nyangka aja
puskesmas surabaya aja kalah jauh....
ironic!!!
pas hari pertama disana
ku sempat mati gaya
emang seh ada tv, bawa dvd, bawa laptop...
tapi tetep aja bingung mo ngapain
mana di desa tuh jam 7 keatas jalanan udah pada sepi....
akhirnya jalan2 puter2 desa...
eh...ada hiburan rakyat
panggung dangdut...
hahahaha.....gokil.....!
trus kmrn sempat jadi panitia P3K lomba gerak jalan
lombanya tuh rutenya sejauh 7,6 km
diadain jam 1 SIANG...
tapi warga desa tetep antusias buat ikutan
hingga peserta mencapai 112 regu....
wooow.....gila2an ga tuh???!!!
kayaknya klo di kota ga bakal seheboh itu ya ga??!!
two thumb up deh buat warga desa Bareng
anyway.....
kena insect bite yang ampe skrg masik aja gatel....
huhmmm.....
dikasik apa yah?!!!
Sabtu, 15 Agustus 2009
The Variation of Mailbox
If you haven’t had any Mailboxes or you want to change your old mailbox with the new one, there is one company which provides many different types of mailbox. The website is Mailboxixchange.com. The product is divided into several categories. The categories are single unit mailbox and post packages, wall mount mailbox, commercial mailbox, post mount mailbox, column mailbox, and so on. Each category consists of many different design of mailbox. Instead the various designs, the price are also various depend on the quality.
Hence, if you are interested to have the mailbox in this website, you can order online or by phone call. However, you do not to doubt about the quality, the products are made from many good
Every problem has its Solution
Moreover, for certain cases, sometimes to repair the computer, people do not need to go to the computer service or alike; they can just sit in front of the internet to solve the problem of their computer. Most of the problems which are occurred in the computer are usually the problem around Computer Drivers. If that is case, Driveraccess.com is the right place to solve your problem. In this website, you can download every driver you need to reinstall the program you need. If you have problem with USB in your computer or laptop, you can find the USB Drivers in this website.
There are over one million drivers provided in this website. Besides, you can just update your driver if you want the new one or if it is out of date. You can also download Sound Drivers, printer drivers, Bluetooth drivers, and many other drivers.
Jumat, 14 Agustus 2009
Evaluate Your Debt Management for Your Future Life
Debtmanagementgroup.org gives you the help that will save you from debt problem. This website will guide you through its simple steps to manage your debt. You only need to join to this website and your will get everything done by the experts on this website. It provides debt management counseling that will help you to evaluate and control your debt. If you sign up for the debt management program, you will be able to bundle your credit payment into a single monthly payment. It will help you pay your debt in ease.
This website has the best people who can help you and show the best way to avoid bankruptcy. You only need to fill in the forms with your personal identity. This website will show the easiest way to control your debt and solve your debt problem. This simple help will lead you to debt free life that you have always wanted.
Rabu, 12 Agustus 2009
Malignant Fibro Histiocytoma pada Payudara : Laporan kasus
Pendahuluan
Keganasan pada payudara telah dikenal sejak beribu tahun yang lalu. Sejarah mencatat bahwa keganasan payudara telah dikenal dari masa Mesir kuno, Yunani, dan Roma sekitar 3000 tahun sebelum masehi. Pembedahan merupakan pengobatan tertua untuk penyakit ini. Meskipun jenis mengalami pasang surut, tetapi sejak awal abad ke 18 mulai berkembang konsep pembedahan yang memberikan harapan yang di perkenalkan oleh seorang ahli bedah Perancis yang bernama Henri Francois le Dran. Kemudian Halsted memperkenalkan teknik pembedahan radikal mastektomi dimana operasi payudara meliputi pengangkatan seluruh payudara, termasuk otot pektoralis mayor dan Kelenjar getah bening aksila. Dan semakin berkembang saat memasuki abad ke 19 dimana telah ditemukan nya X Ray, radiasi dan teknik operasi yang semakin baik. Dan pada abad ke 20, didapati bahwa teknik tadi mempunyai lokal rekurens yang tinggi dan di temukan bahwa kanker payudara tersebut juga di pengaruhi oleh hormon. Sehingga dibutuhkan terapi sistemik untuk menghancurkan penyakit yang jauh untuk memperbaiki hasil klinik. Paradigma baru ini menjadi dasar konservasi payudara, terapi ajuvant sistemik, pengobatan multidisiplinari terintegrasi, dan terakhir, pencegahan kanker payudara. lebih lengkap
Pemilihan Pengobatan (Seri Perawatan Kanker Rongga Mulut)
Masalah kualitas hidup mengalami peningkatan secara penting dalam prencanaan pengobatan. Meskipun media menghiperbolakan atas pengobatan kanker “merusak”, pengobatan kanker masih meliputi tiga kategori dasar : pembedahan, radiasi, atau kemoterapi atau juga kombinasi dari itu semua. Pemilihan pengobatan yang sesuai bergantung pada banyak faktor, termasuk di dalamnya kondisi pasien seperti kepercayaaan mereka terhadap dokter.
Terapi tertentu seperti radioterapi dengan sinar neutron, boleh jadi menjanjikan bagi tumor-tumor tertentu, tetapi terbatas ketersediannya. Walaupun masing-masing akan didiskusikan secara terpisah pada sesi berikutnya, kebanyakan pasien akhirnya menerima lebih banyak kombinasi pengobatan daripada satu bentuk pengobatan.
Senin, 10 Agustus 2009
The Best Sweater for Women
From this website you will be able to buy many women's sweaters. The sweaters from this website are designed by the best clothes designers. You can buy many types of women's sweaters from many famous manufacturers. The sweaters are made from the best cotton and processed using the best machines. The finishing touch of the clothes is done by human labor to ensure that the sweaters are having the best quality.
Therefore if you need to buy the best sweater with affordable prices, you can directly open this website. All orders placed on this website will delivered on the next day. Book mark this website in case you need it in the future.Pokok Persoalan Sebelum Operasi dalam Pengobatan Kanker Rongga Mulut (Seri Perawatan Kanker Rongga Mulut)
Aliran udara (Nafas) Jika terdapat keraguan mengenai kemampuan pasien untuk menjaga aliran udara selama masa sebelum operasi, trakeotomi dapat disarankan. Sebuah pipa trakeotomi tidak menghalangi aspirasi, dan hal yang berlawanan asas sebenarnya bisa jadi meningkatkan kemungkinannya karena adanya penambatan trakea dan perintangan penutupan glottis. Trakeotomi bukanlah hadir tanpa resikonya sendiri, dan staf perawat hendaknya melakukan trakeotomi dengan baik dan berpengalaman dalam proses pengisapan dan menjaganya. Dekanulasi umumnya dapat ditmpilkan segera setelah edema telah menurun.
Antibiotik sebelum opersi Operasi pada rongga mulut dipertimbangkan harus “bebas kontaminasi” dan selanjutnya, antibiotik sebelum operasi diindikasikan. Beberapa penelitian yang terkontrol dengan baik telah menunjukkan bahwa pemberian antibiotik dimulai sebelum pembedahan dan dilanjutkan selama tidak lebih dari 24 jam untuk meminimalisir infeksi selama operasi dan bahaya dari strain-strain yang resisten. Generasi pertama sefalosporin dan klindamisin merupakan antibiotik profilaktif yang paling umum digunakan dalam pembedahan kanker mulut. Antimikroba topikal seperti klorhexidin dan klindamisin juga mulai menunjukkan keberhasilannya mengurangi peristiwa infeksi.
Penggunaan alkohol Beberapa pasien dengan kanker rongga mulut akan bergantung kepada alkohol. Penggunaan alkohol adalah hal yang umum jika tindakan pencegahan tidak diambil dan dapat memuncak menjadi kondisi mengigau yang mengarah kepada kolaps jantung dan kematian. Profilaksis yang sesuai dengan menggunakan benzodiazepin adalah direkomendasikan jika pasien sehari-harinya adalah peminum. Lorazepam adalah umum digunakan karena onsetnya yang dapat terprediksi dan kurang metabolit aktifnya. Pemberian alkohol secara intravena (5 sampai 10% alkohol dengan 5% dekstrosa dalam air) dapat digunakan pada masa setelah operasi dan secara perlahan dikurangi bila pasien mulai sadar setelah pembedahannya.
Trombosis Vena yang dalam Pasien yang dilumpuhkan untuk beberapa waktu selama pembedahan atau mengikuti pembedahan sebaiknya menerima profilaksis pada thrombosis vena yang dalam. Profilaksis ini paling umum dalam bentuk peralatan penekan mekanik yang menyebabkan sel-sel endotel melepaskan faktor anti trombogenik dan mencegah stasis. Hal yang penting bahwa proses ini ditetapkan dan diaktifkan sebelum pembedahan. Bahan-bahan farmakologi umumnya disediakan untuk masalah-masalah thrombosis karena kecendrungannya dalam menyebabkan perdarahan setelah operasi. Heparin dengan berat molekuler yang rendah boleh menjadi sebuah pilihan untuk hal tersebut. Jika pasien telah mengalami rekonstruksi mikrovaskular, aspirin atau dextran dengan berat molekuler yang rendah dapat diindikasikan.
Pengaturan Cairan Kebanyakan pasien yang menjalani pembedahan untuk kanker rongga mulut dapat diatur tanpa memonitor gangguan cairannya. Koloid boleh jadi dibutuhkan untuk mencegah jumlah yang tidak semestinya dari kristal-kristal yang cenderung meningkat secara signifikan pada edema. Sebelum operasi dan berat sehari-hari dapat digunakan untuk mengikuti status cairan. Pada pasien dengan kondisi jantung yang dapat berkompromi atau dalam tahapan pembelahan kembali yang lebih luas dan rekonstruksi yang bebas penutup, pengawasan serangan melalui pengawasan vena sentral atau via kateter Swan-Ganz boleh jadi diperlukan. Walaupun bentuk ini tidak lazim, pasien membutuhkan pembelahan kembali secara bilateral pada jaringan vena jungular internal yang akan membutuhkan adanya pembatasan cairan.
Transfusi Pilihan akan kebutuhan transfusi bervariasi. Umumnya hematokrit yang kurang dari 25 membutuhkan transfusi, dan jika nilainya diantara 25 dan 30 boleh jadi membutuhkan transfusi yang didasarkan pada parameter-parameter klinis.
Nutrisi Banyak pasien dengan kanker leher dan kepala akan mengalami penurunan sediaan nutrisi. Meski pasien dengan tanpa penurunan berat badan sering ditemukan namun dengan terapi yang ada akan menjadikannya tidak mampu untuk menjaga nutrisi mereka. Kemampuan untuk melewati sistem pencernaan bagian atas selama terapi intensif dengan penempatan endoskopi dari sebuah pipa penyalur makanan lambung (endoskopi gastrotomi perkutan atau pipa PEG) adalah tidak berharga. Prosedur ini menawarkan serangan yang minimal “garis kehidupan” bagi pasien yang sedang menjalani terapi pada bagian kepala dan leher. Penempatan pipa PEG telah menjadi lumrah pada pasien kanker kepala dan leher. Walaupun jarang, telah ada laporan yang bersifat anekdot mengenai proses penyemaian sel karsinoma squamosa pada dinding abdomen jika PEG ditempatkan sebelum pembedahan. Komplikasi ini walaupun jarang, telah mengarahkan beberapa ahli bedah untuk menganjurkan penempatannya pada masa setelah operasi. Meski jika sebuah PEG ditempatkan, pasien tetap didorong untuk melanjutkan beberapa asupan makanan, sebagaimana resiko stenosis esophagus meningkat jika pasien secara komplit menghentikan proses makan selama pengobatan melalui radiasi. Hal ini khususnya terbukti selama kombinasi dengan kemoradiasi.
Purchase a Gold Coins
We can buy gold in three forms, that is bullion gold bar, gold coin and jewelry. Every the form has each excess and insufficient. For investment purpose, gold bar is good choice because if we buy gold bar, there are only few extra budget that we purchase. If we like to had gold asset which more liquid, buy gold coin is correct choice. That is because if we require money in a few number, we can cash some our gold coins and safe again the other. If we like to had gold coin that is also can be exploited for other,
We be able to purchase a jewelry that create from gold substance. Gold in the structure of jewelry, alongsides investment function , we can used it too as jewelry such as necklace, ring, ear studs etc. But if we decide to purchase gold coin and for a whiles we wish for to retrade it, we should not hard to find buyer since the model and type be able to be different with what the buyer eager.
Natural Scenes of Tarimbang Beach (Pantai Tarimbang)
Assalamu'alikum..
Minggu kemarin aku dan dokter-dokter PTT di Sumba Timur NTT lagi pesiar di Pantai Tarimbang..Pantai indah, sepi, masih alami..dengan banyak bule surfing kesana..pasir putih dengan ombak tenang tinggi, yang bagus buat belajar selancar.
Pemandangan Pantai Tarimbang
Didepan Batu Karang di Pantai Tarimbang
Pemandangan Pantai dan Pasir putih dengan gelombang sedang yang cocok untuk surfing
Pemandangan pantai pasir putih Tarimbang
Peranan Panendoskopi dalam rencana perawatan (Seri Perawatan Kanker Rongga Mulut)
Mereka menginginkan perawatan dilakukan lebih awal. Hal ini penting untuk disampaikan kepada mereka bahwa kanker bukanlah penyakit yang darurat yang mesti untuk dibedah dan bahwa tingkat pertumbuhan dari sel epitel malignant membutuhkan evaluasi yang cukup dan lengkap untuk membuat rekomendasi perawatan. Juga harus diingat bahwa terdapat sebuah tingkat kejadian yang tinggi dari depresi pada pasien yang mengidap kanker kepala dan leher. Dukungan dari keluarga dan masyarakat hendaknya diperoleh, dan penyerahan yang cukup mengenai hal ini kepada mereka dapat dibuat jika dianggap perlu. Kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan hendaknya ditelusuri sebagai persiapan untuk beberapa rencana tahap perawatan. Disamping dari riwayat standar dan pemeriksaan fisik, yang meliputi pemeriksaan kepala dan leher, nasofaringoskopi atau laryngoskopi secara langsung di ruangan hendaknya turut dipertimbangkan. Evaluasi ini boleh jadi tidak dilakukan jika panendoskopi atau “triple endoscopy” direncanakan untuk mencari kanker primer yang sinkron.
Sesuai penelitian mengenai panendoskopi yang dilakukan oleh McGuirt tahun 1982, pemeriksaan pada esophagus, laring, dan bronkus harus dilakukan dalam pemeriksaan pasien dengan kanker kepala dan leher. Pemeriksaan yang mirip juga sering dilakukan terhadap nasofaring. McGuirt menemukan tumor yang sinkron pada 16% dari pasien yang diarahkan oleh sebagian besar tenaga klinik untuk memasukkan panendoskopi dalam evaluasinya. Akhir-akhir ini penggunaan rutinnya telah diputuskan bagi pertanyaan dengan berbagai alasan seperti masalah biaya, meningkatkan ekspresi modalitas, dan tingkatan yang rendah dari tumor-tumor primer yang bersifat sinkron dari kepala dan leher dibandingkan dengan harapan sebelumnya. Beberapa dokter masih merasa adanya peranan pemeriksaan kanker primer dengan menggunakan anastesi umum, sepanjang panendoskopi. Mereka membantah bahwa kemampuan untuk memeriksa beberapa kanker primer yang meluas telah disetujui bersama pada pengaturan klinik karena ketidaknyamanan pasien, dan bahwa panendoskopi memberikan peluang yang tidak berharga bagi para dokter untuk memeriksa kanker primer tanpa paksaan.
Bantahan lainnya bahwa hasil yang rendah yang diberikan melalui bronkoskopi disamping radiografi bagian dada dan CT scan serta kemampuan untuk menampilkan pemeriksaan laring dengan nasofaringoskopi yang fleksibel mengurangi manfaat pemeriksaa laryngoskopi dan bronkoskopi yang tetap. Juga, mayoritas pasien dengan kanker kepala dan leher menerima esofagoskopi yang fleksibel selama penempatan pipa endoskopi gastrotomi perkutan. Untuk alasan-alasan panendoskopi ini hendaknya memungkinkan untuk menemukan gejala yang ada.
Minggu, 09 Agustus 2009
Online tutor, easy to get!
Well… a lot of students are scared to teacher or learn in Math. Yes, I confess that I even had a difficult time in studying that lesson. But one factor I’ve been so grateful to God is that I had a teacher sister. She’s for all time been my tutor even whilst we were in grade level- she’s best at it anyway. She mastered her study in Mathematics. Having my sister as my tutor is not everlastingly stable.
Even my sister is at all times want to assist me but there are occasions that she’s also had full of activity doing her tasks or assignment from her school- specially when I required a instructor for my math lessons in precalculus. It’s blessed for us since today we be able to now with no trouble access to a free calculus help. Yes, it’s great because I discover some Calculus tutor used for all of us who had a difficult time knowing this lessons.
It’s online, so you be able to always entrĂ©e anytime and everywhere you are. So if you require a Calculus help or Precalculus help. There’s only one put to go to fully understand the subject. Get attached to the Free precalculus help.
Sabtu, 08 Agustus 2009
Penanganan Lesi Premalignant (Seri Perawatan Kanker Rongga Mulut
Prediksi terhadap lesi yang akan bertransformasi adalah sebuah hal yang mustahil. Pemberian asymptomatik alami, indikasi satu-satunya untuk perawatan leukoplakia yang merupakan usaha untuk mencegah transformasi malignant berikutnya. Perawatan modalitas termasuk eksisi, ablasi, dan pencegahan kimia. Sayangnya, belum ada perawatan modalitas yang ditunjukkan untuk mencegah perkembangan sel karsinoma squamosa.
Pemeriksaan Cochrane yang pertama terhadap terapi leukoplakia tidak menemukan terapi yang handal untuk mencegah transformasi dari leukoplakia menjadi sel karsinoma squamosa pada mulut. Disamping itu, belum ada ukuran pencegahan yang efektif untuk menghentikan perkembangan oral leukoplakia. Belum ada prosedur pembedahan yang termasuk dalam pemeriksaan ini karena kurangnya evaluasi secara acak terhadap usaha-usaha klinis eksisi bedah. Bahan-bahan pencegah kimia termasuk retinoid, beta karoten, teh hijau, dan bleomisisn. Retinoid adalah bahan yang paling menjanjikan dan dihubungkan dengan perubahan lesi. Harapan akhir berupa penyediaan pencegahan transformasi malignant berikutnya, dan sayangnya belum ada satu pun bahan yang dapat dipercaya menunjukkan hal tersebut. Sebagai tambahan, adanya efek samping yang berkaitan dengan bahan-bahan tersebut (lihat bagian “Pencegahan Kimiawi (Kemoprevention)” pada bab ini).
Eksisi bedah merupakan alternatif bagi lesi-lesi yang ganas. Eksisi laser CO2 telah digunakan sebagai perawatan lesi superficial yang menyebar untuk mengurangi bekas luka dan morbiditas yang berhubungan dengan eksisi yang luas. Ablasi dengan laser dapat memungkinkan adanya penghancuran lesi yang meluas. Cara ini tidak menyediakan spesimen histologik, dan biopsi dari beberapa daerah yang mengalami ulser atau erythroplasia yang mungkin terindikasi awal untuk ablasi. Namun rekurensi terjadi setelah eksisi laser atau ablasi, dan belum cukup untuk mencegah transformasi malignant.
Pemberian tingkatan yang tinggi dari lesi-lesi multiple dan kecendrungannya untuk kambuh, terapi fotodinamik (PDT) cukup popular dalam melawan dan sebagai sebuah metode potensial dalam menghadapi lesi difusi multiple. Fotodinamik (PDT) bersandar pada interaksi kompleks dari bahan-bahan fotosensitifitas, yang utamanya terkonsentrasi pada jaringan abnormal, dengan menggunakan cahaya dari berbagai panjang gelombang, yang berasal dari alat fotosensitizer, sehingga meningkatkan nekrosis selama reaksi nontermal. Jaringan yang mengalami nekrosis dimediasi selama pembentukan singlet oksigen, yaitu jenis yang memiliki kereaktifan tinggi yang memicu kerusakan sel melalui beberapa mekanisme. Keuntungan dari PDT yaitu memininalisir kerusakan di sekitar jaringan dan tidak menimbulkan kerusakan kumulatif, yang secara teoritis memungkinkan perawatan-perawatan yang tidak terbatas. Memberikan kecendrungan pada pasien-pasien untuk berkembangnya lesi-lesi multiple, diperoleh keuntungan melebihi pembedahan atau ablasi dengan menggunakan metode tradisional. Kerugian dari penanda fotosensitivitas, khususnya dengan adanya paparan sinar matahari, dengan panjang gelombang yang bervariasi dalam setiap waktu setelah penggunaan bahan. Daerah yang dirawat mengalami penyembuhan melalalui proses mukolisasi dengan sedikit atau tanpa rasa takut. Walaupun pemeriksaan yang komplit dari PDT diluar dari jangkauan bab ini, pemeriksaan utama mengenai metode ini telah tersedia.
PDT telah digunakan dengan sukses pada perawatan endoskopik dari esofagitis displastik Barret dalam mencegah proses transfromasinya menjadi adenokarsinoma. Usaha yang sama dengan menggunakan PDT telah dibuat dalam perawatan difusi oral leukoplakia dan menunjukkan beberapa keberhasilan. Sebagai tambahan, PDT juga berperan dalam mengatur leukoplakia, langkah awal dari PDT yang dilaporkan telah diaplikasikan untuk melakukan invasi terhadap sel karsinoma squamosa dari bagian tertentu pada kepala dan leher. Copper dan rekannya melaporkan bahwa pada 25 pasien dengan lesi T1 dan T2 dari rongga mulut dan orofarink, ditangani dengan PDT. Proses remisi yang komplit tercatat sebanyak 86% dari lesi. Proses penyembuhan kemudian dibantu dengan terapi konvensional. Sebagai tambahan aplikasinya terhadap lesi mukosa, cairan interstisial membawa cahaya selama proses penanganan menuju ke jaringan tumor yang lebih dalam. Walaupun hasilnya menjanjikan, PDT untuk leukoplakia dan kanker rongga mulut masih bersifat investigatif, dan peranannya dalam mengatur leukoplakia dan sel kanker squamosa pada kepala dan leher masih menunggu klarifikasi.