Sabtu, 22 Mei 2010
Hiduplah Seperti Tukang Parkir Yang Menakjubkan
Ustadz Sya’ban dalam khutbah Jum’atnya mengutarakan filsafat tukang parkir yang sangat menarik untuk disimak sebagai manifestasi pengabdian manusia terhadap Tuhannya.
Amanahnya Tukang Parkir
Sekalipun di lahan parkirnya berjejer mobil-mobil, namun tukang parkir tidak pernah mengatakan “itulah mobil-mobil saya” karena tukang parkir tahu mobil-mobil itu bukanlah miliknya, melainkan ia hanya dititipkan amanah oleh si pemilik mobil tersebut. Oleh karena itu tukang parkir tidak merasa berat ketika mobil-mobil tersebut beranjak pergi.
Manusia hendaknya sadar bahwa hartanya, keluarganya, jabatannya semata-mata bukanlah miliknya, tetapi sebagai sebuah amanah yang dipercayakan Tuhan kepada manusia untuk dikelola dengan benar. Jadi sepatutnya manusia tidak mengeluh saat hartanya, keluarganya, jabatannya diambil kembali kapan pun oleh Tuhan sebagai “Sang Pemiliknya”.
Mawas Dirinya Tukang Parkir
Semakin mewah mobil yang diparkirkan, tukang parkir justru bukannya bertambah senang, karena ia tahu dirinya harus menambah tenaga ekstra untuk menjaga mobil-mobil yang sangat mahal perawatannya tersebut.
Semakin tinggi permintaan kita kepada Tuhan, semakin besar pula konsekuensinya bila kita tidak mampu untuk menjalaninya. Terkadang Tuhan tidak mengabulkan suatu doa kita, karena Tuhan lebih tahu kita tidak mampu untuk menjalaninya hingga kita pun pada akhirnya jatuh terperosok atau binasa karena permintaan kita tersebut. Oleh karena itu hendaklah manusia selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan Tuhan kepada dirinya. Karena mungkin itulah yang terbaik untuk kita, dan bisa jadi terkabulnya do’a kita terjadi di lain waktu.
Konsistensinya Tukang Parkir
Tukang parkir tetap memperlakukan sama apapun mobilnya, mewah atau tidak, dikenal atau tidak.
Begitupun dengan kita, dalam kondisi apapun, baik kesenangan ataupun ujian berat, kita senantiasa tetap konsisten (istiqomah) beribadah kepada Tuhan. Karena pada dasarnya, setiap keadaan yang menimpa kita pasti ada maksudnya dan hikmahnya.