Dok, setelah menikah pada masa lembab saya merasakan gatal-gatal di selangkangan. Padahal saya selalu jaga kebersihan diri. Dokter spesialis kandungan menyarankan saya memakai Vaginal Gel yang dimasukkan. Tapi efeknya sementara. Bila masa lembab datang maka kambuh lagi gatal-gatalnya. Bagaimana solusinya? Terimakasih.
Aish (Menikah, 29 Tahun), z_we111980@hotmail.com
Jawaban
Sebelumnya perlu diperjelas apakah keluhan gatal yang terjadi hanya di daerah selangkangan saja ataukah terjadi juga di dalam vagina (keputihan).
Jika di daerah selangkangan, besar kemungkinan penyebabnya adalah jamur kulit karena daerah tersebut lembab. Apalagi terdapat keluhan semakin gatalnya daerah tersebut jika ibu berkeringat.
Jika karena jamur, sebagai terapinya dapat diberikan krem anti jamur. Jika keputihan, harus dipastikan dulu penyebabnya karena tidak semua keputihan harus diobati. Kecuali jika gatal, berbau, berwarna kekuningan atau kehijauan dalam jumlah yang banyak dan mengganggu.
Pada umumnya, keputihan berkaitan dengan infeksi. Selain bakteri dan virus dapat pula disebabkan jamur. Kadang, keputihan juga ditemukan pada penderita kencing manis (diabetes).
Ada baiknya dilakukan pemeriksaan Swab Vagina dan Pap Smear jika memang terdapat gejala seperti di atas agar penanganannya dapat tuntas.
Pemakaian pembalut harian, pemberih vagina yang berlebihan (setiap hari/berkali-kali), pakaian ketat, celana dalam yang tidak menyerap keringat pun turut berperan dalam memperbesar timbulnya keputihan (infeksi jamur). Usahakan daerah kelamin selalu kering dengan membiasakan membawa handuk kecil dan celana dalam pengganti berbahan katun.
dr.Dhely Lesthama.SpOG
Aish (Menikah, 29 Tahun), z_we111980@hotmail.com
Jawaban
Sebelumnya perlu diperjelas apakah keluhan gatal yang terjadi hanya di daerah selangkangan saja ataukah terjadi juga di dalam vagina (keputihan).
Jika di daerah selangkangan, besar kemungkinan penyebabnya adalah jamur kulit karena daerah tersebut lembab. Apalagi terdapat keluhan semakin gatalnya daerah tersebut jika ibu berkeringat.
Jika karena jamur, sebagai terapinya dapat diberikan krem anti jamur. Jika keputihan, harus dipastikan dulu penyebabnya karena tidak semua keputihan harus diobati. Kecuali jika gatal, berbau, berwarna kekuningan atau kehijauan dalam jumlah yang banyak dan mengganggu.
Pada umumnya, keputihan berkaitan dengan infeksi. Selain bakteri dan virus dapat pula disebabkan jamur. Kadang, keputihan juga ditemukan pada penderita kencing manis (diabetes).
Ada baiknya dilakukan pemeriksaan Swab Vagina dan Pap Smear jika memang terdapat gejala seperti di atas agar penanganannya dapat tuntas.
Pemakaian pembalut harian, pemberih vagina yang berlebihan (setiap hari/berkali-kali), pakaian ketat, celana dalam yang tidak menyerap keringat pun turut berperan dalam memperbesar timbulnya keputihan (infeksi jamur). Usahakan daerah kelamin selalu kering dengan membiasakan membawa handuk kecil dan celana dalam pengganti berbahan katun.
dr.Dhely Lesthama.SpOG