Marah itulah salah satu ekspresi perasaan yang secara fitrah dimiliki oleh setiap manusia bahkan binatang pun juga memilikinya. Setiap orang didunia pasti pernah marah bukan ??? Tapi apa penyebabnya tentu saja tiap orang tidaklah sama. Pada kesempatan kali ini penulis mencoba mencari penyebab paling sering seseorang menjadi marah dan kiat untuk mengatasi kemarahan tersebut dengan melakukan beberapa survey langsung pada sobat Fans Page FB "Konsul dokter".
Faktor penyebab seseorang menjadi marah itu sendiri secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu faktor eksternal dan internal dari Faktor eksternal adalah hal dari luar tubuh seseorang yang dapat menyulut kemarahannya. Contoh: ketika dibohongi teman, bertengkar dengan saudara, dikhianati pacar, dll. Selain juga bisa berasal dari dalam dirinya sendiri seperti pekerjaan yang menumpuk, bangun kesiangan, kelaparan, dll.
Menurut Survey kami yang paling membuat marah pada beberapa koresponden adalah ???
1. Dibohongi alias ditipu aka dikibulin
2. Dikhianati atau bisa dalam arti dibuat kecewa
3. Direndahkan atau disepelekan dan kurang dihargai
4. Diperlakukan tidak adil
5. Berdebat atau berbeda pendapat
6. Pekerjaan menumpuk
7. Dibangunkan/dikagetkan saat tidur
8. Dipergunjingkan, fitnah atau digosipkan miring / tidak benar
9. Dilontarkan perkataan kasar / tidak sopan
10. Saat lapar ditambah terjebak dalam kemacetan
Dari penyebab seseorang marah diatas saya yakin sobat juga pernah mengalaminya bukan ??? Wajar memang marah apalagi saat kita dibohongi dan disakiti, bahkan ada beberapa penelitian yang menyebutkan ketika marah terkadang juga memiliki efek positif ketimbang kita hanya selalu memendam amarah tersebut yang akhirnya memuncak. Dalam penelitian tersebut kemarahan dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya stress jika hanya selalu dipendam dan dibiarkan berlarut-larut.
Namun apakah karena alasan diatas terus kita bisa seenaknya marah, tentu tidak bukan ??? tapi lihatlah situasi dan kondisi yang tepat bukan marah tanpa alasan. Karena dibalik manfaatnya dengan memiliki sifat pemarah justru akan lebih banyak masalah yang akan kita dapatkan. Seseorang yang memiliki sifat pemarah cenderung akan dijauhi banyak teman, senang menyakiti perasaan orang lain, sulit berkonsentrasi, hidupnya tidak tenang dan penuh penyesalan.
Bahkan yang lebih menyeramkan perilaku pemarah akan memberikan dampak yang jauh lebih buruk ketimbang kita menjadi orang yang sabar. Orang yang senang marah akan membuat hormon stres, termasuk adrenalin dan kortisol meningkat sehingga membuat jantung berdetak lebih keras. Selain itu nafas juga akan menjadi lebih cepat dan tekanan darah meningkat sebagai akibat pembuluh darah yang mengerut. Di sisi lain tingginya kadar adrenalin dan kortisol akan memberi efek racun bagi jantung. Selain itu terlalu sering marah akan mempercepat proses ateroklerosis atau penimbunan lemak di pembuluh darah. Sehingga orang yang senang marah-marah lebih rentan untuk terserang penyakit jantung dan stroke.
Lalu bagaimana cara kita untuk dapat mengendalikan kemarahan ??? kami telah melakukan survey pada beberapa koresponden ditambah dengan mengambil beberapa tips dari berbagai sumber dan kami dapati jika sebenarnya kita bisa mengontrol dengan baik amarah jika ada niat dari dalam diri kita. Banyak hal yang bisa kita kerjakan untuk meredam kemarahan. Dari survey yang kami lakukan didapatkan beberapa tips jitu yang dapat sobat lakukan jika amarah sedang memuncak diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Beristighfar, Wudhu, kemudian sholat, berpuasa atau mengaji
2. Menenangkan diri dan Tidur
3. Makan coklat / es krim
4. Nonton Film komedi / mendengarkan musik
5. Bernyanyi / karaoke
6. Berdiam diri dikamar, merenung dan menangis
7. Pergi kepantai atau ke gunung lihat pemandangan
8. Relaksasi, latihan pernafasan dan refleksi
9. Mencari kesibukan positif, silaturahmi,
10. Olahraga
Mudah bukan cara mengendalikan amarah kita ??? bahkan begitu pentingnya kita menjaga amarah, Rasulullah SAW pernah bersabda : "Orang kuat itu bukanlah yang menang dalam gulat tetapi orang kuat adalah yang mampu menahan nafsu amarahnya " (HR. Bukhari dan Muslim). Baginda Rasul SAW juga mengajarkan pada kita beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk mengendalikan amarah kita yaitu dengan membaca ta'awudz ketika marah (Audzubillahi minasy Syaithani rrajiim), duduk, diam (tidak bicara), dan ambillah air wudhu. hal ini jauh lebih utama bukan agar tingkah dan perilaku kita selalu terjaga dari perbuatan keji dan mungkar.
Semoga tulisan singkat saya ini bisa memberikan inspirasi bagi kita agar kapanpun dan dimanapun dapat menjaga amarah. Karena selain memberikan dampak negatif bagi pergaulan ternyata sifat pemarah juga lebih jauh memberikan dampak tidak baik bagi kesehatan tubuh kita. Sifat sabar dan ikhlas lebih jauh akan membuat kesempurnaan iman kita meningkat agar menjadi insan yang mulia dihadapan Allah SWT. Amin...
Penulis: dr. Wahyu Triasmara
Mohon cantumkan link berikut ini jika anda ingin memuat tulisan dr. Wahyu Triasmara kedalam blog anda. Terima kasih...