Berbagai cara dilakukan orang untuk dapat menurunkan berat badan, mulai dari mengurangi porsi makan, berolahraga atau cara alternatif lainnya.Tapi beberapa cara yang digunakan ada yang tergolong gila. Apa saja?
Orang yang ingin menurunkan berat badan terkadang mencoba berbagai cara alternatif, termasuk yang cara gila sekalipun.
Orang yang ingin menurunkan berat badan terkadang mencoba berbagai cara alternatif, termasuk yang cara gila sekalipun.
Berikut beberapa cara yang dianggap paling gila untuk menurunkan berat badan, seperti dilansir Healthmad, Senin (20/6/2011):
1. Memuntahkan makanan atau bulimia
Orang-orang yang membuat dirinya muntah untuk menurunkan berat badan biasanya memiliki penyakit yang dikenal sebagai bulimia. Bulimia termasuk gangguan makan yang membuat orang makan berlebihan dan kemudian memuntahkannya.
Setelah menyantap makanan lezat, hal pertama yang terlintas dalam pikiran orang bulimia adalah bagaimana cara membuat dirinya muntah. Metode ini sangatlah gila, karena bisa berisiko pada kesehatan. Orang bulimia dapat mengalami erosi enamel gigi, dehidrasi, kerusakan perut dan kerongkongan serta komplikasi lainnya.
2. Hipnotisme
Ada juga orang yang mencoba hipnotisme untuk menurunkan berat badan dengan mencoba untuk mengubah perilaku. Mayo Clinic mengatakan bahwa orang-orang yang mencoba untuk menurunkan berat badan dengan hipnotis mungkin kehilangan beberapa kilogram, jika dilakukan dengan kombinasi diet dan olahraga.
3. Diet kentang
Ada beberapa orang yang mencoba menurunkan berat badan dengan hanya makan kentang setiap kali makan. Kentang merupakan sumber serat dan vitamin C yang baik, tapi sayangnya tidak menyediakan banyak vitamin dan mineral lainnya yang penting untuk hidup sehat.
Selain itu, indeks glikemik kentang sangat tinggi. Orang yang sudah gemuk dan orang yang diabetes tidak akan mendapatkan keuntungan dari makan kentang tiga kali sehari, setiap hari.
4. Merokok
Beberapa orang merokok untuk mengurangi keinginannya untuk makan. Orang-orang ini umumnya berpikir bahwa perokok biasanya jauh lebih ramping dibandingkan non-perokok.
Selain memotong nafsu makan, nikotin juga dianggap dapat meningkatkan laju metabolisme. Ketika metabolisme meningkat, lebih banyak energi yang digunakan untuk melakukan fungsi tubuh. Namun penelitian belum membuktikan bahwa merokok dapat meningkatkan laju metabolisme secara
signifikan.
Dan dalam kasus apapun, merokok telah dikaitkan dengan berbagai macam penyakit berbahaya, seperti kanker, penyakit jantung, stroke dan diabetes.
1. Memuntahkan makanan atau bulimia
Orang-orang yang membuat dirinya muntah untuk menurunkan berat badan biasanya memiliki penyakit yang dikenal sebagai bulimia. Bulimia termasuk gangguan makan yang membuat orang makan berlebihan dan kemudian memuntahkannya.
Setelah menyantap makanan lezat, hal pertama yang terlintas dalam pikiran orang bulimia adalah bagaimana cara membuat dirinya muntah. Metode ini sangatlah gila, karena bisa berisiko pada kesehatan. Orang bulimia dapat mengalami erosi enamel gigi, dehidrasi, kerusakan perut dan kerongkongan serta komplikasi lainnya.
2. Hipnotisme
Ada juga orang yang mencoba hipnotisme untuk menurunkan berat badan dengan mencoba untuk mengubah perilaku. Mayo Clinic mengatakan bahwa orang-orang yang mencoba untuk menurunkan berat badan dengan hipnotis mungkin kehilangan beberapa kilogram, jika dilakukan dengan kombinasi diet dan olahraga.
3. Diet kentang
Ada beberapa orang yang mencoba menurunkan berat badan dengan hanya makan kentang setiap kali makan. Kentang merupakan sumber serat dan vitamin C yang baik, tapi sayangnya tidak menyediakan banyak vitamin dan mineral lainnya yang penting untuk hidup sehat.
Selain itu, indeks glikemik kentang sangat tinggi. Orang yang sudah gemuk dan orang yang diabetes tidak akan mendapatkan keuntungan dari makan kentang tiga kali sehari, setiap hari.
4. Merokok
Beberapa orang merokok untuk mengurangi keinginannya untuk makan. Orang-orang ini umumnya berpikir bahwa perokok biasanya jauh lebih ramping dibandingkan non-perokok.
Selain memotong nafsu makan, nikotin juga dianggap dapat meningkatkan laju metabolisme. Ketika metabolisme meningkat, lebih banyak energi yang digunakan untuk melakukan fungsi tubuh. Namun penelitian belum membuktikan bahwa merokok dapat meningkatkan laju metabolisme secara
signifikan.
Dan dalam kasus apapun, merokok telah dikaitkan dengan berbagai macam penyakit berbahaya, seperti kanker, penyakit jantung, stroke dan diabetes.
source: detik health
blog editor: dr. wahyu triasmara