Senin, 04 Oktober 2010

Nabi Ternyata Seorang Atlit Juga


Rasulullah saw. pernah bersabda: "Mukmin yang kuat, lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah, dan masing-masing punya kebaikan. Gemarlah kalian pada hal-hal yang berguna bagimu. Mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah kalian menjadi lemah..."
[H.R. Muslim]



Mungkin sedikit dari kita yang mengetahui bahwa Nabi Muhammad saw. selain dikenal sebagai nabi, beliau pun ternyata seorang atlit. Dalam beberapa riwayat hadits, tercatat Nabi Muhammad saw. adalah pegulat handal, lihai berkuda tanpa pelana, dan tentunya pelari cepat.


NABI ADALAH SEORANG PEGULAT HANDAL

Rasulullah saw. berada di dataran yang luas, lalu datang Rukanah bin Yazid menghadap beliau dengan membawa anak-anak kambingnya.

Kemudian Rukanah menantang Rasulullah saw.: "Wahai Muhammad, apakah kamu bisa membanting saya?" Rasulullah saw. bertanya pula: "Apa yang akan kamu hadiahkan kalau aku menang?" Rukanah menjawab: "Seekor kambingku".

Maka Rasulullah berusaha membantingnya, tetapi Rukanah pun berusaha membanting beliau, akhirnya Rasulullah dapat mengambil kambing Rukanah.

Rukanah bertanya lagi: "Apakah kamu mau bertanding lagi?" Rasulullah saw melakukan beberapa pertandingan itu (dan memenangkannya). Rukanah berkata: "Wahai Muhammad, demi Allah, tak ada seorangpun yang mampu membanting punggungku ke tanah, apakah gerangan yang membuatmu mampu melakukannya?" Lalu dia masuk Islam dan Rasulullah saw. mengembalikan kambing tersebut kepada Rukanah.
[H.R. Abu Daud dari Said bin Jubair]


NABI LIHAI BERKUDA

Sesungguhnya Nabi saw. berpacuan di antara kuda-kuda yang tidak dikurung, dan berbatas dari Tsaniyatul Wada' sampai masjid Bani Zuraiq. Dan Abdullah bin Umar adalah pembalap (pemenang)nya. [H.R. Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Umar r.a.]

Nabi saw. menghadapi mereka dengan berkuda yang telanjang; yang tidak berpelana dan di lehernya sebilah pedang. [H.R. Bukhari dari Anas bin Malik r.a.]


NABI GEMAR ATLETIK

Aisyah berkata: Rasulullah bertanding lari dengan saya dan saya menang. Kemudian saya berhenti, sehingga ketika badan saya menjadi gemuk, Rasulullah bertanding lagi dengan saya dan ia menang, kemudian ia berkata, "Kemenangan ini untuk kemenangan itu".
[H.R. Ahmad dan Abu Daud]


JILBAB BUKAN HALANGAN UNTUK BERPRESTASI DALAM OLAHRAGA

Pemerintah kita sudah sejak lama membuka lebar-lebar keragu-raguan masyarakat bahwa yang berjilbab tidak bisa berprestasi dalam bidang olahraga, salah satu buktinya adalah dengan digelarnya Pekan Olahraga dan Kesenian antar-Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) yang di tahun 2010 saja sudah yang kelima kalinya digelar pemerintah.

Tidak hanya di Indonesia saja, Iran yang dikenal sangat ketat dengan hukum syariatnya, ternyata punya atlit-atlit muslimah yang handal tanpa menanggalkan jilbabnya.



Bahkan kantor berita Xinhua mengabarkan sebuah sekolah menengah atas muslimah di St. Maaz, selatan kota Hyderabad, telah memasukkan Wushu dalam kurikulumnya.




KEKURANGAN FISIK TETAP BISA FENOMENAL

Aaron Fotheringham menderita kelumpuhan kaki dan harus menggunakan kursi roda sejak usia 8 tahun. Beberapa tahun kemudian ia digelari "Hardcore Sitting" karena kelihaiannya untuk bermanuver dengan kursi rodanya dengan gaya-gaya ekstrim sebagaimana dilakukan dalam freestyle sepeda BMX atau skateboard.


Salah satu gaya ekstrim dengan kursi rodanya adalah Double Back-Flip 180 derajat di udara. Artikel selengkapnya silahkan [baca di sini]