Berikut adalah salah satu dari yang saya anggap aneh itu…. Eh dikoreksi… maksudnya terlalu menyederhanakan permasalahan kayaknya yang pas seperti itu…deh
“Saya kalo pas bisa bangun malam dan ada kesempatan sholat malam…. Saya sholat satu rokaat saja…” kata Herman
“Satu rokaat?” tanyaku
“Iya …
“Lalu hubungannya dengan sholat satu rokaat?” tanyaku masih belum paham
“Yaa.. kalo misalnya sholatnya diterima … ya syukur alhamdulillah… lha kalo ga diterima
Ha ha ha ha wakkakkakkkaak badala tenan..
Ini juga termasuk prinsip efektif dan efisien. Tapi kalo menurut hati nurani kayaknya kurang pas gitu… saya menganggap sholat malam.. tidak usah dihitung berapa tingkat kecapekan yang telah kita lakukan… lha wong itu kita yang butuh kok… jadi ga usah itung-itungan gitu.
…………………………………………………….
Dalam kehidupan sehari-hari kita memang banyak sekali dihadapkan dengan banyak keputusan. Dan keputusan itu selalu berimplikasi pada biaya-biaya. Biaya tidak saja materi tetapi juga berkaitan dengan yang non materi…
Kata Grossmann sang pakar ekonomi kesehatan setiap orang berusaha memproduksi kesehatannya sendiri. Untuk itu ia perlu masukan dalam memproduksi kesehatannya. Masukan itu berupa gizi yang berimbang, perumahan yang sehat, keuangan yang mapan, perilaku dan
Dan tujuan akhir memproduksi kesehatan adalah meningkatkan jumlah hari sehat yang dapat ia nikmati agar ia produktif dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang akan produktif kesehatannya apabila
Perilaku yang tidak sehat seperti merokok, apapun mereknya entah A Mild, Gudang Garam, Dji Sam Soe, Sampoerna Hijau atau Class Mild, maka dalam jangka panjang akan berakibat menurunnya fungsi paru lebih dini, lebih mudah terkena hipertensi, stroke dan diabetes mellitus. Bila terkena penyakit itu, berarti depresiasi kesehatannya akan semakin dini diperoleh dan drastis. Demikian juga dengan diet yang tidak berimbang serta kurangnya olah raga juga memperbesar kemungkinan penyakit yang sama.
Perilaku lain, seperti kebut-kebutan dan sembrono di jalan raya, akan meningkatkan kemungkinan kecelakaan yang berujung pada kecacatan.
Peminum dalam jangka panjang juga berakibat mempercepat degenerasi otak secara dini atau orang awam mengatakan semakin mudah mengalami pikun.
Pendek kata perilaku atau