Kakak saya, namanya unik Dian Agami Islam, seorang dokter ahli kebidanan dan kandungan tulisan di resepnya bagus dan rapi, tanda tangan luar biasa rumit tapi lumayan indah kalo mau tahu tanda tangannya ada tanda "heart"nya, ada panah segala.
Kebanyakan dokter tulisannya memang jelek, mungkin karena
pertama, dasar tulisannya memang jelek.
Kedua, sedang malas untuk nulis baik. Atau mood-nya sedang tidak baik, sehingga berpengaruh dalam
Ketiga, reflek yang terbentuk akibat kuliah yang dijalani. Banyak materi yang disampaikan oleh dosennya, sehingga dituntut menulis cepat. Akibatnya berpengaruh pada kualitas tulisannya.
Keempat, karena tulisan yang dibuat dalam prakteknya jarang dibaca dan numpuk dalam kertas status pasien, akhirnya tidak ada semangat untuk menulis baik.
Kelima, karena yang ditulis banyak sekali, sehari bisa saja seorang dokter menulis di
Bagaimana caranya agar bisa menulis seperti dokter?
Singkatan – lebih cepat menulis dengan “pmx' ketimbang menulis “pemeriksaan”.
Menulis dengan ukuran kecil –menulis dengan ukuran lebih menghemat waktu.
Menulis
Lha yang di bawah ini adalah asli tulisan saya yang juelek... he he he
yang benar tulisan dokter tidak jelek seperti contoh di atas, tetapi harus jelas dan baik terutama resep, biar petugas apotek / apoteker tidak salah baca resep