Saya sudah menikah 8 tahun. Empat tahun lalu suami mengaku serong dengan escort karaoke dan ngeseks berkali-kali. Kami tidak jadi bercerai karena saya tidak siap secara emosional dan ekonomi serta alasan ada anak.
Tetapi walaupun kini hidup serumah, sudah 3 tahun kami tidak berhubungan suami istri. Saya juga tidak tahu suami nge-seks dengan siapa saja. Tapi saya merasa menderita. Apa yang harus saya lakukan?
Nur (Wanita Menikah, 40 tahun), nurhaXXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 144 cm dan Berat Badan 46 kg
Jawaban
Saya terus terang agak pelik menjawabnya karena pertama jika selama tiga tahun suami Anda tidak melakukan hubungan suami istri sama sekali, ya tentu saja ada kemungkinan suami Anda akan terus mencari di luar.
Kalau Anda tidak mau hidup serumah, kalau Anda sudah tidak bisa memaafkan atau menerima suami Anda karena sama sekali sudah tidak ada rasa cinta, kenapa sebaiknya Anda tidak bercerai saja. Krena kalau Anda membesarkan anak di dalam rumah yang Anda sendiri tidak bahagia dan terus merasa menderita nanti anak-anak juga akan merasakan apa yang dirasakan ibunya sehingga mereka bertumbuh menjadi anak yang penuh dengan rasa dendam pada ayahnya sendiri.
Kedua, jika Anda memang tidak mau bercerai karena tidak siap secara emosional, saya duga Anda sebenarnya masih mencintai suami Anda. Kalau alasan ekonomi sebenarnya kan bisa dicari cara supaya Anda bisa memperoleh penghasilan demi menghidupi keluarga Anda atau dengan cara misalnya, cerai dengan anak-anak diberikan tunjangan oleh suami Anda.
Tapi kalau Anda tidak mau kehilangan suami Anda bagaimana kalau Anda mencoba memaafkan dan mencoba mengusahakan kembali kira-kira apa yang bisa Anda lakukan sebagai istri setelah Anda memaafkan untuk bisa memperbaiki hubungan ini menjadi lebih mesra lagi. Apa yang bisa Anda lakukan sebagai istri sehingga suami tidak perlu jajan ke sana kemari, ngeseks berkali-kali dengan PSK sekali pun.
Cuma kalau boleh saya sarankan ketika Anda ingin berhubungan seksual dengan suami Anda lagi, membangun cinta Anda lagi, bagaimana kalau Anda berdua memeriksakan diri dulu ke dokter jangan sampai ada penyakit menular seksual lainnya yang malah akan memperparah keadaan rumah tangga Anda.
Kalau misalnya tidak mau memeriksakan ke dokter, setidaknya untuk sekarang tolong gunakan kondom dulu pada saat berhubungan seksual, karena kita tidak pernah tahu bagaimana keadaan suami Anda di luar sana dengan orang lain yang mungkin akan mempengaruhi.
Saya tahu ini adalah hal yang paling sulit mungkin harus Anda lakukan tetapi saya hanya bisa mengatakan bahwa kebahagiaan yang sejati itu hanya bisa Anda peroleh jika Anda bisa memaafkan.
Cobalah memulai sesuatu yang baru karena setiap orang bisa membuat kesalahan. Bantulah suami Anda untuk memperbaiki kesalahannya terhadap Anda bagaimana dia harus memperbaiki pernikahan. Cobalah Anda bicarakan berdua kali ini, coba tanya masing-masing masih cintakah Anda pada dia dan masih cintakah dia pada Anda.
Kalau masih tidak ada salahnya kok memulai sesuatu yang baru, jangan bercerai dulu perjuangkan dulu, saya yakin kalau misalnya Anda belum siap secara emosional sudah kemungkinan masih ada kok rasa cinta itu dan rasanya layak untuk diperjuangkan. Good luck!
Zoya Amirin, M.Psi
Tetapi walaupun kini hidup serumah, sudah 3 tahun kami tidak berhubungan suami istri. Saya juga tidak tahu suami nge-seks dengan siapa saja. Tapi saya merasa menderita. Apa yang harus saya lakukan?
Nur (Wanita Menikah, 40 tahun), nurhaXXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 144 cm dan Berat Badan 46 kg
Jawaban
Saya terus terang agak pelik menjawabnya karena pertama jika selama tiga tahun suami Anda tidak melakukan hubungan suami istri sama sekali, ya tentu saja ada kemungkinan suami Anda akan terus mencari di luar.
Kalau Anda tidak mau hidup serumah, kalau Anda sudah tidak bisa memaafkan atau menerima suami Anda karena sama sekali sudah tidak ada rasa cinta, kenapa sebaiknya Anda tidak bercerai saja. Krena kalau Anda membesarkan anak di dalam rumah yang Anda sendiri tidak bahagia dan terus merasa menderita nanti anak-anak juga akan merasakan apa yang dirasakan ibunya sehingga mereka bertumbuh menjadi anak yang penuh dengan rasa dendam pada ayahnya sendiri.
Kedua, jika Anda memang tidak mau bercerai karena tidak siap secara emosional, saya duga Anda sebenarnya masih mencintai suami Anda. Kalau alasan ekonomi sebenarnya kan bisa dicari cara supaya Anda bisa memperoleh penghasilan demi menghidupi keluarga Anda atau dengan cara misalnya, cerai dengan anak-anak diberikan tunjangan oleh suami Anda.
Tapi kalau Anda tidak mau kehilangan suami Anda bagaimana kalau Anda mencoba memaafkan dan mencoba mengusahakan kembali kira-kira apa yang bisa Anda lakukan sebagai istri setelah Anda memaafkan untuk bisa memperbaiki hubungan ini menjadi lebih mesra lagi. Apa yang bisa Anda lakukan sebagai istri sehingga suami tidak perlu jajan ke sana kemari, ngeseks berkali-kali dengan PSK sekali pun.
Cuma kalau boleh saya sarankan ketika Anda ingin berhubungan seksual dengan suami Anda lagi, membangun cinta Anda lagi, bagaimana kalau Anda berdua memeriksakan diri dulu ke dokter jangan sampai ada penyakit menular seksual lainnya yang malah akan memperparah keadaan rumah tangga Anda.
Kalau misalnya tidak mau memeriksakan ke dokter, setidaknya untuk sekarang tolong gunakan kondom dulu pada saat berhubungan seksual, karena kita tidak pernah tahu bagaimana keadaan suami Anda di luar sana dengan orang lain yang mungkin akan mempengaruhi.
Saya tahu ini adalah hal yang paling sulit mungkin harus Anda lakukan tetapi saya hanya bisa mengatakan bahwa kebahagiaan yang sejati itu hanya bisa Anda peroleh jika Anda bisa memaafkan.
Cobalah memulai sesuatu yang baru karena setiap orang bisa membuat kesalahan. Bantulah suami Anda untuk memperbaiki kesalahannya terhadap Anda bagaimana dia harus memperbaiki pernikahan. Cobalah Anda bicarakan berdua kali ini, coba tanya masing-masing masih cintakah Anda pada dia dan masih cintakah dia pada Anda.
Kalau masih tidak ada salahnya kok memulai sesuatu yang baru, jangan bercerai dulu perjuangkan dulu, saya yakin kalau misalnya Anda belum siap secara emosional sudah kemungkinan masih ada kok rasa cinta itu dan rasanya layak untuk diperjuangkan. Good luck!
Zoya Amirin, M.Psi
