Makanan yang sederhana sekali pun bisa membebaskan tubuh dari penyakit. Contohnya jahe, madu, jeruk, wijen, dan ikan. Berbagai hal bisa dilakukan makanan, dari membantu menyapu racun dari tubuh kita, menguatkan tulang, meningkatkan sistem imun, hingga menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Apa saja makanan yang bisa mengisi ‘kotak obat’ Anda?
1. Jahe (atasi gangguan pencernaan dan nyeri haid)
Para penelitian di laboratorium di Universitas Michigan, AS, menemukan bahwa jahe dapat membunuh sel-sel kanker indung telur. Mereka menggunakan bubuk jahe yang dilarutkan lalu dioleskan pada kultur sel kanker.
“Kami mendapati bahwa jahe menyebabkan sel mati seperti halnya kemoterapi, bahkan lebih baik daripada obat kemoterapi yang kerap digunakan untuk terapi kanker indung telur,” ujar dr Jennifer Rhode, salah seorang peneliti itu. Selain itu, jahe juga efektif mengatasi gangguan pencernaan dan nyeri haid.
“Campurkan minyak esensial dari jahe dengan minyak flaxseed atau almond dan balurkan ke perut atau teteskan pada air mandi,” kata Janella Purcell, ahli naturopati dan penulis buku Janella Purcell’s Elixir.
2. Madu (mengatasi infeksi luka)
“Madu telah digunakan dalam pengobatan luka selama berabad-abad,” ungkap dr Rose Cooper dari University of Wales Institute. Masyarakat Mesir kuno sangat bergantung pada properti menyembuhkan yang dipunyai madu. Masyarakat India, China, Yunani, dan Romawi juga memanfaatkan madu. Di Inggris, madu bahkan digunakan untuk mengobati pasien di rumah sakit hingga tahun 1970-an.
Di Wales, para ilmuwan menggunakan madu manuka untuk menyembuhkan luka dan melawan bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Madu manuka aktif mengandung komponen antibakteri yang hanya ditemukan pada madu yang diproduksi dari tanaman leptospermum. Komponen antibakteri ini disebut unique manuka factor (UMF).
Namun, tidak semua madu yang diekstrak dari semak-semak manuka bersifat aktif. Keaktifan ini ditentukan melalui tes laboratorium untuk mendapatkan tingkat UMF-nya.
Manuka (bahasa Maori) adalah tanaman semak yang banyak tumbuh di Selandia Baru dan Australia bagian tenggara. Daun tanaman bernama Latin Leptospermum scoparium ini biasa digunakan sebagai teh.
3. Jeruk & "grapefruit" (meringankan osteoporosis)
Sebuah studi di Texas, AS, menjumpai bahwa dosis reguler jus jeruk dan grapefruit pada tikus percobaan dapat membangun kekuatan tulang dan mencegah pengeroposan tulang. “Pengikisan kepadatan tulang disebabkan oleh meningkatnya oksidan yang dapat merusak sel-sel tulang,” ujar salah seorang peneliti, dr Bhimu Patil. Dalam studi tersebut, baik jus jeruk maupun grapefruit bermanfaat meningkatkan antioksidan dalam sistem tubuh tikus
4. Ikan (menurunkan kadar kolesterol)
Ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang mampu meningkatkan fungsi otak dan menurunkan kolesterol. “Pilihlah ikan liar karena ikan ternak sudah diberi pangan buatan yang dapat menurunkan kadar omega-3. Warna ikan ternak juga sudah dipengaruhi oleh pewarna dalam makanannya,” tutur Petrea King, penulis buku Food For Life.
Sayang sekali, ikan berkualitas terbaik umumnya sangat mahal, seperti salmon, tuna, dan trout pelangi. “Sardin juga baik, sekalipun sardin kalengan. Jadi banyak-banyaklah makan ikan sebagai pengganti daging merah,” tambahnya. @
5. Wijen (mengatasi sembelit, eksim, kolesterol tinggi)
Biji wijen mengandung kalsium, asam lemak esensial, mangan, tembaga, juga vitamin B1 dan E. Terkandung juga antioksidan kuat yang disebut lignan, yang bersifat antikanker dan fitosterol yang ampuh untuk menurunkan kolesterol tinggi. Wijen berguna dalam menjaga pencernaan agar tidak sembelit dan memerangi eksim. Biji wijen bisa disajikan bersama aneka rupa makanan, seperti roti, kue, salad, dll. @
6. Miso (atasi gangguan pencernaan)
Sudah lebih 2.000 tahun miso dipercaya dapat memperbaiki gangguan pencernaan. Makanan berbahan kacang kedelai ini punya banyak manfaat, dari meningkatkan bakteri baik dalam usus, memperlancar pencernaan, dan menyeimbangkan kadar gula darah. “Belilah miso yang tidak dipasteurisasi dan jangan memasaknya sampai mendidih karena nutrisi yang ada bisa rusak atau lenyap,” ujar Janella Purcell.
Jika Anda belum pernah makan miso, mulailah dengan miso shiro atau young white rice. Santap bersama kraker atau taburkan dalam sup. Simpan miso dalam wadah dari keramik atau kaca (beling). Bila disimpan dalam wadah berbahan plastik, miso dapat menyerap racun dari plastik. @
7. Flaxseed (atasi migrain, kolesterol tinggi, dan penyumbatan pembuluh arteri)
Flaxseed yang masih dalam bentuk biji maupun yang sudah dibuat minyak mengandung alfa linoleat (ALA), yakni asam lemak omega-3 yang dapat membantu mencuci arteri, meningkatkan sistem imun, dan menurunkan kolesterol. Flaxseed juga mengandung magnesium, potasium, vitamin B, serat, protein, dan seng. “Ini sangat bagus untuk meredakan migrain,” ujar Purcell.
Untuk mendapatkan nutrisi flaxseed, ia menyarankan menambahkan minyak flaxseed ke dalam salad atau sereal. Jangan memanaskannya atau menyimpannya terlalu lama (tak boleh lebih dari enam minggu). Beberapa tetes minyak flaxseed pada air mandi dapat membuat kulit halus. @
8. Bluberi (menangkal radikal bebas)
Pigmen warna biru tua dalam bluberi merupakan sumber antioksidan, yaitu molekul vital dalam tubuh kita yang sanggup menangkis racun radikal bebas.
“Radikal bebas adalah konsekuensi alami dari proses dan aktivitas muskular di dalam tubuh. Ketika kita merokok atau mengonsumsi makanan tinggi lemak juga akan membentuk radikal bebas di dalam tubuh,” kata Petrea King.
Dianjurkan memilih bluberi ketika sedang musim, saat buah ini sangat kaya akan warna birunya. Bluberi bertambah kualitas antioksidannya pada satu atau dua minggu terakhir menjelang kematangannya. Tambahkan kelezatan sereal Anda dengan menambahkan bluberi. Lezat juga dicampur dengan yoghurt atau salad
9. Yoghurt (meringankan sakit perut)
Bakteri baik di usus kita bisa tergilas ketika kita stres atau mengonsumsi obat antibiotik. Padahal tanpa tersedianya bakteri baik yang cukup, bakteri jahat akan berkembangbiak dan merajalela. “Kita memerlukan bakteri baik untuk mendapatkan nutrisi dari makanan yang kita konsumsi,” ujar King.
Ia menambahkan, yoghurt sangat baik sebagai bekal berwisata. Makanan lokal di tempat wisata kadang mudah mengiritasi pencernaan. Nah, gangguan ini bisa segera diatasi dengan yoghurt. Menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus juga sangat penting bagi orang yang sedang dalam pemulihan dari sakit atau tengah menghadapi stres. Yang terbaik tentu memilih minuman probiotik dan yoghurt alami (tanpa tambahan gula maupun perasa buah) yang mengandung acidophilus atau bifidus bacteria. @
10. cokelat (mengatasi tekanan darah tinggi)
Anda suka cokelat? Boleh saja, asal pilih dark chocolate. Biasanya cokelat hitam mengandung lebih banyak kakao yang kaya akan magnesium, serta endorfin peningkat mood, juga merupakan sumber antioksidan. Cokelat hitam dapat membantu menormalkan lemak darah dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Makin tinggi persentase kakao yang dikandung cokelat, makin baik. “Beberapa cokelat mengandung 70 persen kakao. Tetapi, jangan terlalu rakus, karena kita juga akan mengasup terlalu banyak gula,” kata King. @
11.. Plum umeboshi (mengatasi sakit perut, kelelahan, peningkatan asam, reflux, morning sickness).
Jika Anda sakit perut, pakai ilmu para samurai, yakni makan umeboshi, plum Jepang Buah sejenis aprikot ini biasa dipanen sebelum benar-benar matang, lalu direndam dalam air yang diberi daun shiso merah yang kaya akan mineral. Umeboshi umumnya dibuat acar atau asinan.
Sekitar abad ke-17 hingga ke-19 para prajurit Jepang biasa makan umeboshi untuk mengusir sakit perut dan keletihan akibat berlebihnya asam dalam tubuh yang tidak bisa diurai oleh metabolisme. Plum ini membantu meredakan sakit perut dengan mengurangi keasaman dan mengembalikan keseimbangan asam dalam tubuh.
“Makanan Jepang ini merupakan obat mujarab. Umeboshi dapat menyeimbangkan asam tubuh karena memiliki sifat basa yang poten,” ujar Esther Cohen, Direktur Seven Bowls School of Nutrition, Nourishment, and Healing, Boulder, Colorado, AS.
Ketika kita makan secara normal perut akan melepaskan asam hidroklorik untuk memulai mencerna. Beberapa saat kemudian pankreas akan mengeluarkan bikarbonat untuk menetralkan asam. Tanpa proses netralisasi ini, misalnya karena enzim pankreas tidak dapat berfungsi, tubuh tidak akan dapat mencerna makanan secara efektif. Akibatnya asam pun berlebih dan akan mengiritasi daerah perut.
Mengonsumsi banyak makanan yang membentuk asam tubuh, seperti gula dan daging dapat menghantam keseimbangan asam dan bikarbonat, sehingga mengganggu pencernaan. Namun, umeboshi plum, raja makanan bersifat basa ini bakal mengembalikan keseimbangan itu dengan cara yang lezat. Selain itu umeboshi juga sanggup mengatasi mual di pagi hari (morning sickness) pada ibu hamil, serta gangguan berbaliknya makanan dari lambung (reflux).
“Dengan mengonsumsi 10 gram umeboshi plum, kita dapat menetralisasi asam yang terbentuk setelah mengasup 100 gram gula,” ungkap Cohen.
Umeboshi kaya akan mineral seperti kalsium, potasium, dan magnesium yang dapat membantu mengurangi keasaman. Asam organik dalam plum, terutama sitrat dan fosforik, juga membantu menjaga tingkat basa dalam tubuh dengan menempel pada mineral dan meningkatkan daya penyerapan asam di dalam usus
Apa saja makanan yang bisa mengisi ‘kotak obat’ Anda?
1. Jahe (atasi gangguan pencernaan dan nyeri haid)
Para penelitian di laboratorium di Universitas Michigan, AS, menemukan bahwa jahe dapat membunuh sel-sel kanker indung telur. Mereka menggunakan bubuk jahe yang dilarutkan lalu dioleskan pada kultur sel kanker.
“Kami mendapati bahwa jahe menyebabkan sel mati seperti halnya kemoterapi, bahkan lebih baik daripada obat kemoterapi yang kerap digunakan untuk terapi kanker indung telur,” ujar dr Jennifer Rhode, salah seorang peneliti itu. Selain itu, jahe juga efektif mengatasi gangguan pencernaan dan nyeri haid.
“Campurkan minyak esensial dari jahe dengan minyak flaxseed atau almond dan balurkan ke perut atau teteskan pada air mandi,” kata Janella Purcell, ahli naturopati dan penulis buku Janella Purcell’s Elixir.
2. Madu (mengatasi infeksi luka)
“Madu telah digunakan dalam pengobatan luka selama berabad-abad,” ungkap dr Rose Cooper dari University of Wales Institute. Masyarakat Mesir kuno sangat bergantung pada properti menyembuhkan yang dipunyai madu. Masyarakat India, China, Yunani, dan Romawi juga memanfaatkan madu. Di Inggris, madu bahkan digunakan untuk mengobati pasien di rumah sakit hingga tahun 1970-an.
Di Wales, para ilmuwan menggunakan madu manuka untuk menyembuhkan luka dan melawan bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Madu manuka aktif mengandung komponen antibakteri yang hanya ditemukan pada madu yang diproduksi dari tanaman leptospermum. Komponen antibakteri ini disebut unique manuka factor (UMF).
Namun, tidak semua madu yang diekstrak dari semak-semak manuka bersifat aktif. Keaktifan ini ditentukan melalui tes laboratorium untuk mendapatkan tingkat UMF-nya.
Manuka (bahasa Maori) adalah tanaman semak yang banyak tumbuh di Selandia Baru dan Australia bagian tenggara. Daun tanaman bernama Latin Leptospermum scoparium ini biasa digunakan sebagai teh.
3. Jeruk & "grapefruit" (meringankan osteoporosis)
Sebuah studi di Texas, AS, menjumpai bahwa dosis reguler jus jeruk dan grapefruit pada tikus percobaan dapat membangun kekuatan tulang dan mencegah pengeroposan tulang. “Pengikisan kepadatan tulang disebabkan oleh meningkatnya oksidan yang dapat merusak sel-sel tulang,” ujar salah seorang peneliti, dr Bhimu Patil. Dalam studi tersebut, baik jus jeruk maupun grapefruit bermanfaat meningkatkan antioksidan dalam sistem tubuh tikus
4. Ikan (menurunkan kadar kolesterol)
Ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang mampu meningkatkan fungsi otak dan menurunkan kolesterol. “Pilihlah ikan liar karena ikan ternak sudah diberi pangan buatan yang dapat menurunkan kadar omega-3. Warna ikan ternak juga sudah dipengaruhi oleh pewarna dalam makanannya,” tutur Petrea King, penulis buku Food For Life.
Sayang sekali, ikan berkualitas terbaik umumnya sangat mahal, seperti salmon, tuna, dan trout pelangi. “Sardin juga baik, sekalipun sardin kalengan. Jadi banyak-banyaklah makan ikan sebagai pengganti daging merah,” tambahnya. @
5. Wijen (mengatasi sembelit, eksim, kolesterol tinggi)
Biji wijen mengandung kalsium, asam lemak esensial, mangan, tembaga, juga vitamin B1 dan E. Terkandung juga antioksidan kuat yang disebut lignan, yang bersifat antikanker dan fitosterol yang ampuh untuk menurunkan kolesterol tinggi. Wijen berguna dalam menjaga pencernaan agar tidak sembelit dan memerangi eksim. Biji wijen bisa disajikan bersama aneka rupa makanan, seperti roti, kue, salad, dll. @
6. Miso (atasi gangguan pencernaan)
Sudah lebih 2.000 tahun miso dipercaya dapat memperbaiki gangguan pencernaan. Makanan berbahan kacang kedelai ini punya banyak manfaat, dari meningkatkan bakteri baik dalam usus, memperlancar pencernaan, dan menyeimbangkan kadar gula darah. “Belilah miso yang tidak dipasteurisasi dan jangan memasaknya sampai mendidih karena nutrisi yang ada bisa rusak atau lenyap,” ujar Janella Purcell.
Jika Anda belum pernah makan miso, mulailah dengan miso shiro atau young white rice. Santap bersama kraker atau taburkan dalam sup. Simpan miso dalam wadah dari keramik atau kaca (beling). Bila disimpan dalam wadah berbahan plastik, miso dapat menyerap racun dari plastik. @
7. Flaxseed (atasi migrain, kolesterol tinggi, dan penyumbatan pembuluh arteri)
Flaxseed yang masih dalam bentuk biji maupun yang sudah dibuat minyak mengandung alfa linoleat (ALA), yakni asam lemak omega-3 yang dapat membantu mencuci arteri, meningkatkan sistem imun, dan menurunkan kolesterol. Flaxseed juga mengandung magnesium, potasium, vitamin B, serat, protein, dan seng. “Ini sangat bagus untuk meredakan migrain,” ujar Purcell.
Untuk mendapatkan nutrisi flaxseed, ia menyarankan menambahkan minyak flaxseed ke dalam salad atau sereal. Jangan memanaskannya atau menyimpannya terlalu lama (tak boleh lebih dari enam minggu). Beberapa tetes minyak flaxseed pada air mandi dapat membuat kulit halus. @
8. Bluberi (menangkal radikal bebas)
Pigmen warna biru tua dalam bluberi merupakan sumber antioksidan, yaitu molekul vital dalam tubuh kita yang sanggup menangkis racun radikal bebas.
“Radikal bebas adalah konsekuensi alami dari proses dan aktivitas muskular di dalam tubuh. Ketika kita merokok atau mengonsumsi makanan tinggi lemak juga akan membentuk radikal bebas di dalam tubuh,” kata Petrea King.
Dianjurkan memilih bluberi ketika sedang musim, saat buah ini sangat kaya akan warna birunya. Bluberi bertambah kualitas antioksidannya pada satu atau dua minggu terakhir menjelang kematangannya. Tambahkan kelezatan sereal Anda dengan menambahkan bluberi. Lezat juga dicampur dengan yoghurt atau salad
9. Yoghurt (meringankan sakit perut)
Bakteri baik di usus kita bisa tergilas ketika kita stres atau mengonsumsi obat antibiotik. Padahal tanpa tersedianya bakteri baik yang cukup, bakteri jahat akan berkembangbiak dan merajalela. “Kita memerlukan bakteri baik untuk mendapatkan nutrisi dari makanan yang kita konsumsi,” ujar King.
Ia menambahkan, yoghurt sangat baik sebagai bekal berwisata. Makanan lokal di tempat wisata kadang mudah mengiritasi pencernaan. Nah, gangguan ini bisa segera diatasi dengan yoghurt. Menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus juga sangat penting bagi orang yang sedang dalam pemulihan dari sakit atau tengah menghadapi stres. Yang terbaik tentu memilih minuman probiotik dan yoghurt alami (tanpa tambahan gula maupun perasa buah) yang mengandung acidophilus atau bifidus bacteria. @
10. cokelat (mengatasi tekanan darah tinggi)
Anda suka cokelat? Boleh saja, asal pilih dark chocolate. Biasanya cokelat hitam mengandung lebih banyak kakao yang kaya akan magnesium, serta endorfin peningkat mood, juga merupakan sumber antioksidan. Cokelat hitam dapat membantu menormalkan lemak darah dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Makin tinggi persentase kakao yang dikandung cokelat, makin baik. “Beberapa cokelat mengandung 70 persen kakao. Tetapi, jangan terlalu rakus, karena kita juga akan mengasup terlalu banyak gula,” kata King. @
11.. Plum umeboshi (mengatasi sakit perut, kelelahan, peningkatan asam, reflux, morning sickness).
Jika Anda sakit perut, pakai ilmu para samurai, yakni makan umeboshi, plum Jepang Buah sejenis aprikot ini biasa dipanen sebelum benar-benar matang, lalu direndam dalam air yang diberi daun shiso merah yang kaya akan mineral. Umeboshi umumnya dibuat acar atau asinan.
Sekitar abad ke-17 hingga ke-19 para prajurit Jepang biasa makan umeboshi untuk mengusir sakit perut dan keletihan akibat berlebihnya asam dalam tubuh yang tidak bisa diurai oleh metabolisme. Plum ini membantu meredakan sakit perut dengan mengurangi keasaman dan mengembalikan keseimbangan asam dalam tubuh.
“Makanan Jepang ini merupakan obat mujarab. Umeboshi dapat menyeimbangkan asam tubuh karena memiliki sifat basa yang poten,” ujar Esther Cohen, Direktur Seven Bowls School of Nutrition, Nourishment, and Healing, Boulder, Colorado, AS.
Ketika kita makan secara normal perut akan melepaskan asam hidroklorik untuk memulai mencerna. Beberapa saat kemudian pankreas akan mengeluarkan bikarbonat untuk menetralkan asam. Tanpa proses netralisasi ini, misalnya karena enzim pankreas tidak dapat berfungsi, tubuh tidak akan dapat mencerna makanan secara efektif. Akibatnya asam pun berlebih dan akan mengiritasi daerah perut.
Mengonsumsi banyak makanan yang membentuk asam tubuh, seperti gula dan daging dapat menghantam keseimbangan asam dan bikarbonat, sehingga mengganggu pencernaan. Namun, umeboshi plum, raja makanan bersifat basa ini bakal mengembalikan keseimbangan itu dengan cara yang lezat. Selain itu umeboshi juga sanggup mengatasi mual di pagi hari (morning sickness) pada ibu hamil, serta gangguan berbaliknya makanan dari lambung (reflux).
“Dengan mengonsumsi 10 gram umeboshi plum, kita dapat menetralisasi asam yang terbentuk setelah mengasup 100 gram gula,” ungkap Cohen.
Umeboshi kaya akan mineral seperti kalsium, potasium, dan magnesium yang dapat membantu mengurangi keasaman. Asam organik dalam plum, terutama sitrat dan fosforik, juga membantu menjaga tingkat basa dalam tubuh dengan menempel pada mineral dan meningkatkan daya penyerapan asam di dalam usus