Meskipun proses yang alami tapi terkadang menyusui menjadi lebih sulit daripada yang dibayangkan. Kenapa menyusui menjadi proses yang sulit bagi beberapa bayi?
Beberapa hal diketahui menjadi penyebab sulitnya bagi bayi untuk menyusu pada ibunya, seperti dikutip dari Livestrong, Rabu (4/5/2011) yaitu:
Kurangnya latihan
Bayi yang sehat sekalipun bisa mengalami kesulitan saat menyusu, karena ia butuh posisi mulut tertentu agar bisa tepat masuk ke payudara dan mendapatkan ASI. Meskipun ada masalah pada bentuk puting susu atau kondisi fisik bayi, menyusu tetap bisa dilakukan asal dilatih secara teratur dan sabar. Karena proses ini memerlukan latihan agar bayi bisa mendapatkan ASI.
Pasokan susu yang berlebih
Sebagian besar perempuan memiliki pasokan susu yang cukup untuk bayinya, tapi bagi yang memiliki pasokan susu berlebih bisa menjadi tantangan bagi bayi saat menyusu. Pasokan yang berlebih bisa membuat bayi tersedak dan muntah yang membuatnya jadi tidak mau menyusu lagi. Cobalah untuk memompa susu sebelum menyusui agar sedikit mengosongkan payudara sehingga memudahkan bayi mengisap.
Masalah fisik
Beberapa bayi ada yang terlahir dengan masalah fisik seperti bibir sumbing, atau ada gangguan di langit-langit mulut yang membuatnya lebih sulit menyusu karena mulutnya tidak pas menempel di sekitar puting susu.
Umumnya bayi tidak mengembangkan refleks mengisap-menelan-bernapas (yang sangat penting untuk menyusui) sampai mencapai usia kehamilan 32 minggu, karenanya bayi prematur sering mengalami kesulitan menyusu dan mengisap.
Bingung puting
Terlalu sering memberikan susu lewat botol bisa menyebabkan bayi mengalami bingung puting dan membuatnya enggan untuk menyusu ASI lagi, karena menyusu ASI melibatkan koordinasi otot yang lebih banyak dibanding susu botol.
Seorang bayi yang secara teratur diberikan susu botol akan lupa bagaimana caranya menggunakan koordinasi otot tersebut, sehingga gerakannya lebih lemah, gagal mengisap dan tidak mendapatkan ASI yang cukup. Kondisi ini akan membuatnya jadi frustasi dan rewel. Karena itu hindari penggunaan botol meskipun yang diberikan adalah ASI perah, lebih baik berikan melalui gelas atau sendok.
Untuk mencegah hal tersebut, pastikan bayi mengisap seluruh puting dan aerola ke dalam mulutnya. Jika perlu sesuaikan posisi ibu dengan kepala bayi, karena posisi menyusui yang tidak tepat akan menghambat suplai susu dan mungkin terasa sakit.
Beberapa hal diketahui menjadi penyebab sulitnya bagi bayi untuk menyusu pada ibunya, seperti dikutip dari Livestrong, Rabu (4/5/2011) yaitu:
Kurangnya latihan
Bayi yang sehat sekalipun bisa mengalami kesulitan saat menyusu, karena ia butuh posisi mulut tertentu agar bisa tepat masuk ke payudara dan mendapatkan ASI. Meskipun ada masalah pada bentuk puting susu atau kondisi fisik bayi, menyusu tetap bisa dilakukan asal dilatih secara teratur dan sabar. Karena proses ini memerlukan latihan agar bayi bisa mendapatkan ASI.
Pasokan susu yang berlebih
Sebagian besar perempuan memiliki pasokan susu yang cukup untuk bayinya, tapi bagi yang memiliki pasokan susu berlebih bisa menjadi tantangan bagi bayi saat menyusu. Pasokan yang berlebih bisa membuat bayi tersedak dan muntah yang membuatnya jadi tidak mau menyusu lagi. Cobalah untuk memompa susu sebelum menyusui agar sedikit mengosongkan payudara sehingga memudahkan bayi mengisap.
Masalah fisik
Beberapa bayi ada yang terlahir dengan masalah fisik seperti bibir sumbing, atau ada gangguan di langit-langit mulut yang membuatnya lebih sulit menyusu karena mulutnya tidak pas menempel di sekitar puting susu.
Umumnya bayi tidak mengembangkan refleks mengisap-menelan-bernapas (yang sangat penting untuk menyusui) sampai mencapai usia kehamilan 32 minggu, karenanya bayi prematur sering mengalami kesulitan menyusu dan mengisap.
Bingung puting
Terlalu sering memberikan susu lewat botol bisa menyebabkan bayi mengalami bingung puting dan membuatnya enggan untuk menyusu ASI lagi, karena menyusu ASI melibatkan koordinasi otot yang lebih banyak dibanding susu botol.
Seorang bayi yang secara teratur diberikan susu botol akan lupa bagaimana caranya menggunakan koordinasi otot tersebut, sehingga gerakannya lebih lemah, gagal mengisap dan tidak mendapatkan ASI yang cukup. Kondisi ini akan membuatnya jadi frustasi dan rewel. Karena itu hindari penggunaan botol meskipun yang diberikan adalah ASI perah, lebih baik berikan melalui gelas atau sendok.
Untuk mencegah hal tersebut, pastikan bayi mengisap seluruh puting dan aerola ke dalam mulutnya. Jika perlu sesuaikan posisi ibu dengan kepala bayi, karena posisi menyusui yang tidak tepat akan menghambat suplai susu dan mungkin terasa sakit.