Kencing manis | Pada tahun 1552 sebelum masehi, di Mesir dikenal penyakit yang ditandai dengan sering kencing dan dalam jumlah yang banyak ( yang disebut : Poliurial ), dan penurunan berat badan yang cepat tanpa disertai rasa nyeri. Kemudian pada tahun 400 sebelum masehi, penulis India sushratha menamakan penyakit tersebut : penyakit kencing madu ( honey urine disease ).
Akhirnya, Aretaeus pada tahun 200 sebelum masehi adalah orang yang pertama kali memberi nama :Diabetes , berarti “mengalir terus”, dan Mellitus berarti “manis”.Disebut Diabetes, karena selalu minum dan dalam jumlah banyak ( Polidipsia ), yang kemudian “mengalir” terus berupa air seni ( urine ); disebut Mellitus karena air seni penderita ini mengandung gula ( manis ).
Akhirnya, Aretaeus pada tahun 200 sebelum masehi adalah orang yang pertama kali memberi nama :
Pada dasarnya, Diabetes Mellitus (DM) atau penyakit kencing manis disebabkan hormon INSULIN penderita tidak mencukupi, atau tidak dapat bekerja normal, sedangkan hormon insulin tersebut mempunyai peranan utama untuk mengatur kadar glukosa ( = gula ) didalam darah sekitar 60 – 120 mg/dl waktu puasa dan di bawah 200 mg/dl pada dua jam sesudah makan.
Sejak ditemukan hormon insulin pada tahun 1921 oleh Banting dan Best di Kanada, maka angka kematian dan keguguran ibu-ibu diabetes yang hamil makin berkurang. Akhirnya pada tahun 1954 Franke dan Fuchs mencoba tablet OAD ( Obat Anti Diabetes ) pada manusia, yang akhirnya temuan OAD ini berkembang pesat dengan berbagai jenis dan indikasi penggunaanya.Maksud informasi ini bukanlah untuk membuat takut bagi pembaca terhadap komplikasi yang mungkin terjadi pada penderita Diabetes Mellitus, melainkan bertujuan agar pembaca :
- Mengenal apakah
Diabetes Mellitus itu. - Mengetahui bahwa Diabetes Millitus adalah penyakit yang tidak berbahaya asal tidak diremehkan.
- Terlatih untuk melakukan
usaha pencegahan terhadap Diabets Mellitus. - Mengetahui bahwa diit memegang peranan utama dalam pengobatan Diabetes Mellitus.
- Dapat melaksanakan diit diabetes yang benar, agar yang terkena Diabetes Mellitus dapat sehat kembali.
APAKAH PENYAKIT DIABETES MELLITUS ITU?
Seperti telah disebut diatas bahwa hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas (kelenjar pankreas terletak di lekukan usus dua belas jari ) sangat penting untuk menjaga keseimbangan kadar gula ( glukosa ) darah antara 60 – 120 mg/dl waktu puasa dan kadar gula dalam dua jam sesudah makan di bawah 200 mg/dl. Apabila terdapat gangguan kerja insulin, baik kualitas maupun kualitas, maka keseimbangan tersebut akan terganggu dan kadar gula darah cenderung naik.
Seseorang sudah dapat disebut Diabetes Mellitus apabila menderita 2 dari 3 yang tersebut di bawah ini:
- Keluhan haus, banyak minum, banyak kencing, penurunan berat badan.
- Kadar gula darah lebih dari 120 mg/dl, pada waktu puasa.
- Kadar gula darah lebih dari 200 mg/dl, 2 jam sesudah makan.
Karena kadar gula darah meningkat, maka kelebihan gula ( glukosa ) tersebut akan dikeluarkan melalui air seni dan terjadilah glukosuria ( yaitu adanya glukosa – gula di dalam air seni ); pada orang normal tidak terdapat glukosa di dalam air seninya. Adanya gula di dalam air seni ini dapat diketahui dengan beberapa cara, antara lain :
- Air seni penderita tersebut segera didatangi semut karena mengandung gula
- Adanya rasa manis di air seni ( Dr. Thomas Willis dari Inggris pernah mencoba menjilatinya )
- Timbul rasa gatal di kemaluan pada bekas kencing
- Dan yang paling tepat adalah pemeriksaan terhadap adanya glukosa atau gula di dalam air seni, dengan cara : A. Reaksi Fehling ( reaksi rebus )
B. Kertas strip yang disebut BM test
C. Kertas strip lain : Glukotest
D. Kertas strip yang disebut Diastix
E. Reaksi dengan tablet, yaitu dengan Clinitest.Salah satu atau beberapa cara ( a, b, c, d ) tersebut biasanya telah diketahui oleh penderita Diabetes Mellitus.
Blog editor: dr. wahyu triasmara