Susunan isi perut bayi tidak berbeda dengan milik orang dewasa. Perbedaannya hanya dalam hal belum sepenuhnya pencernaan bayi berfungsi seperti pada orang dewasa. Pada saat dilahirkan, lambung dan usus bayi belum berfungsi sepenuhnya.
Dalam usus bayi belum semua enzim pencernaan lengkap dan optimal diproduksi. Apakah fungsi enzim? Enzim diperlukan untuk mengolah makanan. Bayangkan enzim usus sapi dapat mengubah rumput menjadi air susu.
Dalam usus manusia, diperlukan berbagai jenis enzim untuk mengolah zat makanan dan minuman yang beragam yang diperoleh dari menu harian menjadi partikel paling sederhana yang siap dipakai oleh sel tubuh.
Selain enzim pencernaanya belum lengkap, belum semua struktur saluran pencernaan bayi sudah terbentuk sempurna. Termasuk belum munculnya gigi-geligi. Sebagai saluran pencernaan paling atas, gigi dipakai untuk mengunyah dan melumatkan makanan. Kemampuan bayi untuk menelan pun belum sempurna.
Untuk alasan itulah bayi belum diperbolehkan menelan segala macam makanan dan minuman seperti orang dewasa. Sekurang-kurangnya sampai bayi berumur enam bulan, belum boleh ada jenis makanan lain bagi bayi selain hanya susu.
Kinerja isi perut bayi menentukan laju tidaknya proses tumbuh-kembangnya.
Berkat isi perut yang utuh dan mampu bekerja sempurna, tubuh bayi akan tumbuh optimal. Dengan pencernaan yang sudah pandai menyerap apa saja yang dimakan dan diminum anak, maka gelas otak anak pun bakal terisi penuh. Dengan demikian tubuh akan tumbuh optimal, dan otak diberi kesempatan berkembang sempurna.
Kedua garda itu akan memberi potensi terciptanya manusia unggul. Itu saja belum cukup. Masih ditentukan pula oleh menu harian yang bergizi. Pencernaan bagus saja tak cukup jika gizi menu hariannya tergolong buruk. Dan apabila gizi buruk yang selalu diterima anak dari menu hariannya, belum tentu menghasilkan anak yang tercetak unggul.
Referensi
Makanan Sehat untuk Bayi (plus Penyakit Perut pada Anak), Oleh Dr. Handrawan Nadesul