Parut jerawat terjadi karena adanya kehilangan jaringan sel, sebagaimana parut yang terjadi akibat cacar air. Parut adalah hasil proses penyembuhan di mana kolagen (protein yang menjaga agar kulit halus) baru terbentuk untuk memperbaiki luka. Parut jerawat dialami oleh 30% penderita jerawat inflamasi derajat sedang dan parah.
Jenis parut yang terjadi dapat berupa:
- Ice-pick scars: lubang parut kecil berujung sedikit kasar berdiameter 1-2 mm yang biasanya terjadi di pipi. Jenis parut ini paling sering terjadi dan bervariasi kedalaman dan kekasarannya bila disentuh.
- Boxcar Scars: parut dalam atau dangkal dengan tepi yang tegas dan berdiameter lebih dari 3 mm, mirip parut bekas cacar air. Parut berbentuk ini banyak ditemukan di daerah pelipis dan pipi.
- Rolling scars: parut bergelombang yang dangkal tetapi lebar, dengan lebar 4-5 mm atau lebih. Dasar dari parut ini keras bila disentuh.
- Athrophic scars: jaringan parut berupa cekungan dengan warna kemerahan, biasanya cukup kecil bila di wajah tetapi bisa lebih besar dari 1 cm diameternya bia terjadi di punggung atau dada. Parut jenis ini lembut bila disentuh dengan dasar sedikit berkerut. Warna kemerahan disebabkan oleh pembuluh darah yang berada persis di bawah parut.
- Hyperthrophic scars: Hypertrophic scars adalah jaringan parut yang menebal tetapi tidak melebar melebihi luka jerawat aslinya dasarnya dan menghilang dengan berlalunya waktu.
- Keloid scars: berbeda dengan hypertropic scar, parut keloid adalah pertumbuhan jaringan melebihi luka jerawat aslinya.
Penanganan Parut Jerawat
Parut jerawat biasanya memiliki dasar di dalam kulit, bukan di permukaan kulit. Hal ini membuat parut jerawat sulit dihilangkan. Dengan perawatan medis paling canggih sekalipun, parut jerawat seringkali tidak mungkin dihilangkan secara total sehingga kulit tampak seperti sedia kala. Penanganan dini dan tepat sangat berperan mengurangi risiko parut jerawat yang permanen.
Penanganan parut jerawat secara medis dapat dilakukan dengan:
- Injeksi kolagen. Kolagen disuntikkan ke bawah kulit untuk meregangkan atau mengisi parut tertentu yang halus tetapi dalam. Kolagen biasanya tidak cocok untuk parut jenis ice-pick dan keloid . Manfaat kosmetik dari kolagen biasanya berlangsung tiga hingga enam bulan. Setelah itu, kolagen menghilang dan harus disuntikkan kembali bila ingin mendapatkan manfaatnya lagi.
- Dermabrasi. Teknik ini dianggap paling efektif mengatasi parut jerawat. Di bawah anestesi lokal, dermabrasi dilakukan oleh ahli kulit menggunakan sikat/gerinda berkecepatan tinggi untuk mengupas permukaan kulit dan mengubah kontur parut. Parut superfisial dapat dihilangkan sepenuhnya, sedangkan parut yang dalam bisa dikurangi kedalamannya dengan teknik ini. Dermabrasi dapat menyebabkan pigmentasi sehingga harus diikuti penanganan tambahan untuk menekan pigmentasi.
- Mikrodermabrasi. Ini adalah teknik dermabrasi yang tidak menggunakan sikat kecepatan tinggi, tetapi memakai kristal aluminium oksida yang dialirkan melalui pipa vakum untuk mengupas kulit. Berbeda dengan dermabrasi, teknik ini tidak menimbulkan luka karena betul-betul hanya permukaan kulit saja yang terkelupas. Namun demikian, teknik ini seringkali harus dilakukan berulang-ulang dan parut jerawat seringkali tidak menghilang secara signifikan.
- Penanganan dengan Laser. Sinar laser dengan panjang gelombang dan intensitas tertentu dapat digunakan untuk meratakan parut jerawat dan memperbaiki warna kulit pada bekas jerawat. Ada dua jenis laser yang digunakan untuk terapi parut: ablative dan non-ablative laser.? Ablative laser mengupas lapisan luar kulit, membakar jaringan parut dan merangsang kolagen kulit untuk merapat sehingga parut lebih tersamar. Karena kulit menyerap energi kuat dari laser, bekas perawatan ablative laser dapat tampak kemerahan hingga beberapa bulan. Non-ablative laser merangsang perubahan di kulit tanpa merusak jaringan. Laser jenis ini memanasi kelenjar sebasea, mengurangi sebum dan formasi jerawat. Pemanasan kolagen mengencangkan kulit sehingga parut tidak begitu terlihat.
- Bedah Kulit. Parut jenis ice-pick scar dapat dihilangkan dengan pembedahan masing-masing parut agar tampak rata dan alami. Dengan teknik bedah kulit baru yang dikenal dengan nama subsisi (subcision), ahli kulit mengatasi parut dengan alat bedah yang kecil dan tajam untuk memisahkan ikatan fibros pada parut sehingga menaikkan ketegangan antara epidermis dan struktur di bawahnya dan merangsang produksi kolagen.
- Pengupasan Kimiawi. Bahan kimia tertentu seperti asam fenolat dapat digunakan untuk memperbaiki perubahan warna kulit dan parut jerawat ringan.
source: majalahkesehatan.com
blog editor: dr. wahyu triasmara