Berhentilah sejenak, mungkin kurang nyaman rasanya bila anda diajak menukik dari kesibukan super tinggi di atmosfer kebendaan untuk hinggap sejenak di dahan perenungan. Tapi biarkan rasa kurang nyaman itu kemudian sirna tatkala ketenangan dan kerjernihan datang merayapi jiwa.
Berhentilah sejenak. Anda adalah musafir yang perlu berhenti sejenak untuk beristirahat seraya mencocokkan arah kompas, mengukur peta dan memeriksa bekal perjalanan. Berhentilah sejenak untuk mengenali energi diri, meredakan kegelisahan, mengatasi kepanikan, menjaga harapan, memperkuat kemauan, menimbang umur sampai menemukan kembali martabat kemanusiaan.
Berhentilah sejenak bacalah kalam Allah, agar ia dapat menjadi ma'alim. Rambu-rambu jalan yang memungkinkan musafir merasa yakin, aman dan lancar di perjalanan.
Berhentilah sejenak seperti yang disarankan seorang intelektual muda di zaman Rasulullah saw, Muadz bin Jabal ra " Ijlis bina nu'min saah " ( duduklah bersama kami, kita perbarui iman sejenak) HR Bukhari
Bersediakah anda ?
Dikutip dari buku Recik-recik nya ust. Abu Ridha