Saya sudah menikah 3 tahun namun masih belum di karuniai keturunan. Setelah saya cek sperma di laboratorium ternyata hasilnya sperma 0 (nol). Minta tolong solusinya dok bagaimana mengatasinya? Terima kasih.
Baidowi (Pria Menikah, 31 tahun), bhaXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 165 Cm dan Berat Badan 151 Kg
Jawaban
Analisa sperma meliputi, jumlah, motilitas (kecepatan geraknya) dan bentuk spermatozoa.
Bila jumlah spermatozoa 0 (nol), yang disebut "Azoospermia", perlu Anda ulang di laboratorium lain untuk minta pendapat kedua, siapa tahu hasilnya berbeda.
Bila tetap sama, Anda perlu berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Urologi untuk memeriksa buah zakar Anda, "Apakah ada VARICOCELE, gumpalan pembuluh darah balik yang menekan saluran sperma?
Jumlah sperma nol (Azoospermia) bisa pula terjadi karena pengumpulan cairan sperma tidak memenuhi prosedur. Sebaiknya, istri Anda dilakukan pula pemeriksaan untuk memastikan tidak adanya hambatan pada saluran reproduksinya. Juga konsistensi dan P-h (derajat keasaman) cairan vagina patut diperiksa untuk mendeteksi abnormalitas cairan vagina yang bisa membunuh spermatozoa.
Mengingat usia Anda relatif masih muda, Anda tidak usah khawatir karena kemajuan pesat dalam Ilmu Reproduksi Manusia akan memberikan solusi tepat agar Anda bisa memperoleh keturunan. Sebaiknya, Anda dan istri berkonsultasi pada klinik Infertilitas.
Dr. Andri Wanananda MS
Baidowi (Pria Menikah, 31 tahun), bhaXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 165 Cm dan Berat Badan 151 Kg
Jawaban
Analisa sperma meliputi, jumlah, motilitas (kecepatan geraknya) dan bentuk spermatozoa.
Bila jumlah spermatozoa 0 (nol), yang disebut "Azoospermia", perlu Anda ulang di laboratorium lain untuk minta pendapat kedua, siapa tahu hasilnya berbeda.
Bila tetap sama, Anda perlu berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Urologi untuk memeriksa buah zakar Anda, "Apakah ada VARICOCELE, gumpalan pembuluh darah balik yang menekan saluran sperma?
Jumlah sperma nol (Azoospermia) bisa pula terjadi karena pengumpulan cairan sperma tidak memenuhi prosedur. Sebaiknya, istri Anda dilakukan pula pemeriksaan untuk memastikan tidak adanya hambatan pada saluran reproduksinya. Juga konsistensi dan P-h (derajat keasaman) cairan vagina patut diperiksa untuk mendeteksi abnormalitas cairan vagina yang bisa membunuh spermatozoa.
Mengingat usia Anda relatif masih muda, Anda tidak usah khawatir karena kemajuan pesat dalam Ilmu Reproduksi Manusia akan memberikan solusi tepat agar Anda bisa memperoleh keturunan. Sebaiknya, Anda dan istri berkonsultasi pada klinik Infertilitas.
Dr. Andri Wanananda MS