Saya mau nanya, sebenarnya saya malu ungkapin ini semua. Saya umur 22 tahun. Saat tahun 2007, saat lulus SMA saya bertemu seseorang yang mengenalkan saya pada seks, sebelumnya saya buta akan pengetahuan seks.
Saya belum pernah melakukan hubungan seks dengan pria. Hanya saja, saat memasuki bangku kuliah semester satu, teman saya memberikan saya alat vibrator dan blue film.
Pertama kali melihat itu, saya benar-benar terkejut dan saya mencoba untuk memakai vibrator itu di vagina saya. Saya memasukkan vibrator itu ke vagina. Sangat susah lalu tiba-tiba mengalir darah di alat vibrator tersebut. Saya panik, saya tidak tahu apa artinya darah yang keluar tersebut. Saya kapok dan tidak mau melakukan hal itu lagi.
Lalu saya search di internet, ternyata mungkin itu darah perawan. Apa saya itu masih perawan? Dan saya khawatir saat saya menikah nanti pertama kali berhubungan seks dengan suami tidak mengeluarkan darah.
Sementara calon saya yang sekarang mengatakan kepada saya, patut dipertanyakan bila malam pertama tidak mengeluarkan darah. Walaupun memang tidak semua akan mengeluarkan darah saat malam pertama.
Lalu saya membaca artikel tentang kejadian yang saya alami, bahwa hanya dengan merapatkan vagina, mungkin saat malam pertama nanti saya bisa mengeluarkan darah.
Tolong bantu saya atasi kehawatiran ini dokter. Bagaimana caranya supaya saya bisa mengeluarkan darah saat malam pertama dan bagaimana pula caranya merapatkan vagina?
Queen (Wanita Lajang, 22 tahun), citaXXXX@gmail.com
Tinggi Badan 155 cm dan Berat Badan 55 kg
Jawaban
Budaya lokal di negeri ini masih bernuansa 'belum ada kesetaraan gender'. Maka, keperawanan (virginity) jadi tolok ukur malam pengantin. Keperjakaan tidak dijadikan tolok ukur.
Anda benar, tidak selalu pada malam pertama pengantin perempuan mengeluarkan bercak darah dari vagina. Hal ini terjadi bila selaput daranya (hymen) elastis. Atau, foreplay yang maksimal membuat lubrikasi (pelendiran) vagina dan perekahan liang vagina terjadi amat hebat, yang membuat penetrasi penis tidak bisa mengoyak selaput dara.
Anda tidak usah risau, belum pasti darah akibat terkoyaknya selaput dara ketika Anda menggunakan vibrator pertama kali. Bisa saja darah akibat gesekan vibrator pada dinding vagina.
Untuk memastikan keutuhan selaput dara, bisa dilakukan pemeriksaan vagina di klinik kebidanan.
Vagina akan rapat dan tidak lubrikasi bila Anda tidak terangsang secara seksual. Pada umumnya, pada malam pertama pasangan yang minim pengetahuan seksualnya, langsung hubungan intim, penetrasi penis pada vagina saat liang vagina belum lubrikasi dan masih rapat, belum merekah.
Dari ilustrasi tersebut, diharap Anda bisa memetik teknik membuat vagina tidak lubrikasi, relatif rapat, tidak merekah. Tapi, konsekuensinya amat nyeri ketika hubungan intim, karena terjadi iritasi penis pada dinding vagina. Biasanya, iritasi ini menimbulkan bercak darah.
Dr. Andri Wanananda MS
Saya belum pernah melakukan hubungan seks dengan pria. Hanya saja, saat memasuki bangku kuliah semester satu, teman saya memberikan saya alat vibrator dan blue film.
Pertama kali melihat itu, saya benar-benar terkejut dan saya mencoba untuk memakai vibrator itu di vagina saya. Saya memasukkan vibrator itu ke vagina. Sangat susah lalu tiba-tiba mengalir darah di alat vibrator tersebut. Saya panik, saya tidak tahu apa artinya darah yang keluar tersebut. Saya kapok dan tidak mau melakukan hal itu lagi.
Lalu saya search di internet, ternyata mungkin itu darah perawan. Apa saya itu masih perawan? Dan saya khawatir saat saya menikah nanti pertama kali berhubungan seks dengan suami tidak mengeluarkan darah.
Sementara calon saya yang sekarang mengatakan kepada saya, patut dipertanyakan bila malam pertama tidak mengeluarkan darah. Walaupun memang tidak semua akan mengeluarkan darah saat malam pertama.
Lalu saya membaca artikel tentang kejadian yang saya alami, bahwa hanya dengan merapatkan vagina, mungkin saat malam pertama nanti saya bisa mengeluarkan darah.
Tolong bantu saya atasi kehawatiran ini dokter. Bagaimana caranya supaya saya bisa mengeluarkan darah saat malam pertama dan bagaimana pula caranya merapatkan vagina?
Queen (Wanita Lajang, 22 tahun), citaXXXX@gmail.com
Tinggi Badan 155 cm dan Berat Badan 55 kg
Jawaban
Budaya lokal di negeri ini masih bernuansa 'belum ada kesetaraan gender'. Maka, keperawanan (virginity) jadi tolok ukur malam pengantin. Keperjakaan tidak dijadikan tolok ukur.
Anda benar, tidak selalu pada malam pertama pengantin perempuan mengeluarkan bercak darah dari vagina. Hal ini terjadi bila selaput daranya (hymen) elastis. Atau, foreplay yang maksimal membuat lubrikasi (pelendiran) vagina dan perekahan liang vagina terjadi amat hebat, yang membuat penetrasi penis tidak bisa mengoyak selaput dara.
Anda tidak usah risau, belum pasti darah akibat terkoyaknya selaput dara ketika Anda menggunakan vibrator pertama kali. Bisa saja darah akibat gesekan vibrator pada dinding vagina.
Untuk memastikan keutuhan selaput dara, bisa dilakukan pemeriksaan vagina di klinik kebidanan.
Vagina akan rapat dan tidak lubrikasi bila Anda tidak terangsang secara seksual. Pada umumnya, pada malam pertama pasangan yang minim pengetahuan seksualnya, langsung hubungan intim, penetrasi penis pada vagina saat liang vagina belum lubrikasi dan masih rapat, belum merekah.
Dari ilustrasi tersebut, diharap Anda bisa memetik teknik membuat vagina tidak lubrikasi, relatif rapat, tidak merekah. Tapi, konsekuensinya amat nyeri ketika hubungan intim, karena terjadi iritasi penis pada dinding vagina. Biasanya, iritasi ini menimbulkan bercak darah.
Dr. Andri Wanananda MS