Dok, usia saya masih muda, kok leher saya selalu tegang sejak SMP kelas 3 sampai SMA kelas 2. Sakitnya itu mulai ke leher bagian belakang, lalu naik ke atas kepala dan ke kening sebelah kiri, lalu ke bawah ke tulang pipih. Dan sakitnya itu paling lama 15 menit, dan datangnya penyakit saya itu sehari 3 kali, dan kepintaran saya di sekolah hanya mencapai 73%.
Dahulu sejak saya duduk dibangku kelas 2 SMP saya selalu mendapat ranking, kini tidaklah mendapatkan ranking? Dan apakah kecerdasan saya dapat pulih kembali? Bagaimana agar leher saya tidak tegang lagi? Terimakasih.
Andi (Pria Lajang, 18 Tahun), andi.rewa@yahoo.co.id
Tinggi Badan 150 Cm dan Berat Badan 36 Kg
Jawaban
Leher terdiri dari 7 ruas tulang belakang yang mengelilingi sumsum tulang belakang. Di antara ruas tulang belakang ini terdapat jaringan lunak, dan di dekatnya lewat saraf-saraf untuk daerah leher. Di dalam leher sendiri terdapat struktur pembuluh darah, otot, saluran cerna, saluran nafas dan kelenjar tiroid.
Kelainan atau penyakit yang mengenai salah satu jaringan yang terdapat di leher dapat menyebabkan nyeri leher. Untuk mencari penyebab nyeri leher, dilakukan pemeriksaan oleh dokter berupa riwayat nyeri (lokasi, lama nyeri, penyebaran nyeri, posisi leher yang memperburuk atau meringankan nyeri).
Leher diperiksa dalam posisi diam dan bergerak, dicari adanya nyeri tekan. Dilakukan pula pemeriksaan saraf, untuk menentukan ada tidaknya jepitan pada saraf. Pemeriksaan penunjang untuk keluhan nyeri leher dapat dengan MRI (magnetic resonance imaging). Pengobatan simtomatik secara umum dapat dengan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), opioid dan relaksan otot.
Dr. Michael Setyawan SpS
Dahulu sejak saya duduk dibangku kelas 2 SMP saya selalu mendapat ranking, kini tidaklah mendapatkan ranking? Dan apakah kecerdasan saya dapat pulih kembali? Bagaimana agar leher saya tidak tegang lagi? Terimakasih.
Andi (Pria Lajang, 18 Tahun), andi.rewa@yahoo.co.id
Tinggi Badan 150 Cm dan Berat Badan 36 Kg
Jawaban
Leher terdiri dari 7 ruas tulang belakang yang mengelilingi sumsum tulang belakang. Di antara ruas tulang belakang ini terdapat jaringan lunak, dan di dekatnya lewat saraf-saraf untuk daerah leher. Di dalam leher sendiri terdapat struktur pembuluh darah, otot, saluran cerna, saluran nafas dan kelenjar tiroid.
Kelainan atau penyakit yang mengenai salah satu jaringan yang terdapat di leher dapat menyebabkan nyeri leher. Untuk mencari penyebab nyeri leher, dilakukan pemeriksaan oleh dokter berupa riwayat nyeri (lokasi, lama nyeri, penyebaran nyeri, posisi leher yang memperburuk atau meringankan nyeri).
Leher diperiksa dalam posisi diam dan bergerak, dicari adanya nyeri tekan. Dilakukan pula pemeriksaan saraf, untuk menentukan ada tidaknya jepitan pada saraf. Pemeriksaan penunjang untuk keluhan nyeri leher dapat dengan MRI (magnetic resonance imaging). Pengobatan simtomatik secara umum dapat dengan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), opioid dan relaksan otot.
Dr. Michael Setyawan SpS