Dok, kenapa hidung saya meler dan ingusan sudah 1 tahun lebih belum sembuh-sembuh padahal saya sudah ke Dokter dan minum obat secara teratur. Tapi efeknya kadang-kadang sembuh beberapa hari setelah itu pilek kembali? Terimakasih atas penjelasannya.
Amrul (Pria Menikah, 33 Tahun), abi_abdad@yahoo.com
Tinggi Badan 166 Cm dan Berat Badan 67 Kg
Jawaban
Hidung meler yang sudah berlangsung lama dan kambuh-kambuhan dapat diakibatkan berbagai sebab yang dapat dikelompokkan menjadi radang hidung (rhinitis) alergi dan radang hidung non alergi.
Bila keluhan berupa hidung gatal, bersin-bersin, ingus encer, disertai hidung mampet, kemungkinannya pilek tersebut akibat reaksi alergi. Pilek alergi seperti penyakit alergi lainya memang tidak dapat sembuh total. Penyakit akan segera muncul bila penderita terpapar zat alergen (pencetus) alergi seperti: debu yang mengandung kutu debu, bulu binatang peliharaan, spora jamur atau serbuk sari tanaman.
Pada kasus radang hidung non alergi, mekanisme pilek yang terjadi bukan didasari oleh reaksi alergi tetapi berdasarkan berbagai mekanisme seperti iritasi, perubahan hormon, dan efek samping obat-obat tertentu.
Zat iritatif penyebab pilek dapat berupa asap rokok atau asap polusi, bau yang menyengat, perubahan temperatur atau kelembaban yang mendadak. Termasuk dalam kelompok pilek non alergi adalah pilek akibat infeksi yang kronik.
Dr. Agus Subagio, Sp THT
Amrul (Pria Menikah, 33 Tahun), abi_abdad@yahoo.com
Tinggi Badan 166 Cm dan Berat Badan 67 Kg
Jawaban
Hidung meler yang sudah berlangsung lama dan kambuh-kambuhan dapat diakibatkan berbagai sebab yang dapat dikelompokkan menjadi radang hidung (rhinitis) alergi dan radang hidung non alergi.
Bila keluhan berupa hidung gatal, bersin-bersin, ingus encer, disertai hidung mampet, kemungkinannya pilek tersebut akibat reaksi alergi. Pilek alergi seperti penyakit alergi lainya memang tidak dapat sembuh total. Penyakit akan segera muncul bila penderita terpapar zat alergen (pencetus) alergi seperti: debu yang mengandung kutu debu, bulu binatang peliharaan, spora jamur atau serbuk sari tanaman.
Pada kasus radang hidung non alergi, mekanisme pilek yang terjadi bukan didasari oleh reaksi alergi tetapi berdasarkan berbagai mekanisme seperti iritasi, perubahan hormon, dan efek samping obat-obat tertentu.
Zat iritatif penyebab pilek dapat berupa asap rokok atau asap polusi, bau yang menyengat, perubahan temperatur atau kelembaban yang mendadak. Termasuk dalam kelompok pilek non alergi adalah pilek akibat infeksi yang kronik.
Dr. Agus Subagio, Sp THT