Superfekundasi adalah fertilisasi (pembuahan) dua atau lebih sel telur oleh sperma dalam siklus haid yang sama dari hubungan seks yang berbeda waktu. Istilah ini juga dipergunakan untuk kasus dimana dua laki2 menghamili wanita yang sama dan menghasilkan bayi kembar fraternal (kembar yang berbeda), dimana masing-masing laki-laki menghasilkan satu bayi dalam siklus haid yang sama, istilah yang lebih tepatnya disebut heteropaternal superfekundasi.
Istilah superfekundasi berasal dari kata fekun, yang artinya kemampuan untuk menghasilkan keturunan. Dalam mitologi Yunani, Heracles dan kembarannya Iphicles merupakan contoh suatu heteropaternal superfekundasi, dimana ayah Heracles adalah dewa (Zeus) dan ayah Iphicles seorang manusia biasa.
Dalam mitologi Yunani lainnya, Leda melahirkan 4 orang anak (Helen of Troy, Clytemnestra, serta kembar Castor dan Pollux) pada malam yang sama dengan 2 orang laki-laki. Dua orang merupakan anak dewa Zeus dan 2 oreang lagi anak manusia biasa bernama Tyndareus. Pada ajaran agama hindu, Nakula dan Sahadeva (Sadewa) lahir dari rahim Madri juga merupakan contoh superfekundasi.
Superfekundasi terjadi dalam waktu beberapa jam atau hari setelah fertilisasi (pembuahan) yang pertama pada ovarium lain yang dikeluarkan pada siklus yang sama. Terdapat jeda waktu yang sempit untuk bisa terjadinya superfekundasi. Sperma bisa hidup didalam tubuh wanita selama 4–5 hari. Saat ovulasi terjadi , sel telur bisa hidup selama 24-48 jam.
Ovulasi biasanya akan terhenti jika terjadi kehamilan. Namun jika terjadi pengeluaran sel telur pada saat sudah terjadi kehamilan, maka terdapat kemungkinan untuk terjadinya lehamilan kedua ini dikenal dengan istilah superfetasi. (Beda dengan suferfekundasi, dimana telur keluar serentak).
Heteropaternal superfekundasi sangat jarang terjadi pada manusia , sering dijumpai pada hewan2 seperti kucing dan anjing.
Catatan kasus superfekundasi pada manusia pertama kali dicatat oleh John Archer, pada tahun 1810. Dimana ditemukan seorang wanita kulit putih, yang berhubungan seks dengan laki-laki kulit putih dan hitam, melahirkan bayi kembar satu kulit putih dan satu kulit campuran.
Catatan di tahun 2008, wanita bernama Mia Washington melahirkan bayi kembar dengan kulit warna yang berbeda, karena melakukan hubungan seks dalam waktu yang berdekatan dengan 2 orang laki-laki. Test DNA membuktikan 99.99 persen bayi dihasilkan dari 2 laki-laki yang berbeda.
Source: berbagai sumber
Istilah superfekundasi berasal dari kata fekun, yang artinya kemampuan untuk menghasilkan keturunan. Dalam mitologi Yunani, Heracles dan kembarannya Iphicles merupakan contoh suatu heteropaternal superfekundasi, dimana ayah Heracles adalah dewa (Zeus) dan ayah Iphicles seorang manusia biasa.
Dalam mitologi Yunani lainnya, Leda melahirkan 4 orang anak (Helen of Troy, Clytemnestra, serta kembar Castor dan Pollux) pada malam yang sama dengan 2 orang laki-laki. Dua orang merupakan anak dewa Zeus dan 2 oreang lagi anak manusia biasa bernama Tyndareus. Pada ajaran agama hindu, Nakula dan Sahadeva (Sadewa) lahir dari rahim Madri juga merupakan contoh superfekundasi.
Superfekundasi terjadi dalam waktu beberapa jam atau hari setelah fertilisasi (pembuahan) yang pertama pada ovarium lain yang dikeluarkan pada siklus yang sama. Terdapat jeda waktu yang sempit untuk bisa terjadinya superfekundasi. Sperma bisa hidup didalam tubuh wanita selama 4–5 hari. Saat ovulasi terjadi , sel telur bisa hidup selama 24-48 jam.
Ovulasi biasanya akan terhenti jika terjadi kehamilan. Namun jika terjadi pengeluaran sel telur pada saat sudah terjadi kehamilan, maka terdapat kemungkinan untuk terjadinya lehamilan kedua ini dikenal dengan istilah superfetasi. (Beda dengan suferfekundasi, dimana telur keluar serentak).
Heteropaternal superfekundasi sangat jarang terjadi pada manusia , sering dijumpai pada hewan2 seperti kucing dan anjing.
Catatan kasus superfekundasi pada manusia pertama kali dicatat oleh John Archer, pada tahun 1810. Dimana ditemukan seorang wanita kulit putih, yang berhubungan seks dengan laki-laki kulit putih dan hitam, melahirkan bayi kembar satu kulit putih dan satu kulit campuran.
Catatan di tahun 2008, wanita bernama Mia Washington melahirkan bayi kembar dengan kulit warna yang berbeda, karena melakukan hubungan seks dalam waktu yang berdekatan dengan 2 orang laki-laki. Test DNA membuktikan 99.99 persen bayi dihasilkan dari 2 laki-laki yang berbeda.
Source: berbagai sumber