Pada bulan September 2010 saya mengalami keguguran. Awalnya hanya keluar darah cokelat yang tak kunjung berhenti setelah saya periksa ke RS dikasih obat untuk mengeluarkan semuanya tetapi belum berhasil dengan obat tersebut.
Kemudian saya kembali lagi dan diberi obat yang sama, ditambah dengan 1 obat lagi. Tapi belum sempat saya tebus sudah keluar daging sebesar bola pingpong dan setelah itu keluar darah seperti mens dan beberapa hari darah saya langsung berhenti tanpa minum obat tersebut.
Pertanyaan saya apakah keluarnya daging tersebut itu yang dinamakan keguguran? Apakah saya masih bisa hamil lagi? Obat apa yang harus saya minum? Sebelumnya terimakasih atas bantuannya.
Dhayen (Perempuan Menikah, 38 tahun), dhayenchxxx@yahoo.com
Tinggi Badan 168 cm dan Berat Badan 48 kg
Jawaban:
Keluarnya jaringan hasil pembuahan dari dalam rongga rahim yang biasanya disertai dengan perdarahan dinamakan keguguran. Tentunya Saudari masih bisa hamil dan menurut data penelitian dari Skotlandia, kehamilan tidak perlu ditunda setelah keguguran. Dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat 800 ug/hari yang sebaiknya dilakukan 3 bulan sebelum kehamilan berikutnya.
DR. Med. Dr. Calvin Tjong, SpOG
Kemudian saya kembali lagi dan diberi obat yang sama, ditambah dengan 1 obat lagi. Tapi belum sempat saya tebus sudah keluar daging sebesar bola pingpong dan setelah itu keluar darah seperti mens dan beberapa hari darah saya langsung berhenti tanpa minum obat tersebut.
Pertanyaan saya apakah keluarnya daging tersebut itu yang dinamakan keguguran? Apakah saya masih bisa hamil lagi? Obat apa yang harus saya minum? Sebelumnya terimakasih atas bantuannya.
Dhayen (Perempuan Menikah, 38 tahun), dhayenchxxx@yahoo.com
Tinggi Badan 168 cm dan Berat Badan 48 kg
Jawaban:
Keluarnya jaringan hasil pembuahan dari dalam rongga rahim yang biasanya disertai dengan perdarahan dinamakan keguguran. Tentunya Saudari masih bisa hamil dan menurut data penelitian dari Skotlandia, kehamilan tidak perlu ditunda setelah keguguran. Dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat 800 ug/hari yang sebaiknya dilakukan 3 bulan sebelum kehamilan berikutnya.
DR. Med. Dr. Calvin Tjong, SpOG