Penelitian menunjukan bahwa wanita yang sedang stres saat mencoba untuk memiliki bayi lebih cenderung nantinya akan memiliki anak perempuan.
Nah lebih lanjut lagi, Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang memiliki tekanan di rumah, pekerjaan atau dalam kehidupan cinta mereka saat minggu-minggu atau bulan sebelum hamil mereka akan memiliki peluang lebih tinggi melahirkan seorang putri dari pada putra.
American Society for Reproductive Medicine :
Nah lebih lanjut lagi, Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang memiliki tekanan di rumah, pekerjaan atau dalam kehidupan cinta mereka saat minggu-minggu atau bulan sebelum hamil mereka akan memiliki peluang lebih tinggi melahirkan seorang putri dari pada putra.
American Society for Reproductive Medicine :
"Dari perempuan yang memiliki jumlah tertinggi kortisol sebelum kehamilan, rasio jenis kelamin jelas condong ke anak perempuan,Tidah hanya itu, kekhawatiran uang juga dapat memainkan peran meningkatnya kortisol ini.
sedangkan kortisol ini akan meningkat ketika orang menderita stres jangka panjang seperti tekanan di tempat kerja dan hubungan yang buruk."
Tetapi ada hal lain yang dapat terjadi. Dr Allan Pacey, seorang ahli kesuburan Universitas Sheffield, mengatakan hal lain. bahwa stres tidak perlu selalu berada di balik kurangnya anak laki-laki lahir.
Kita bisa mengantisipasinya dengan pasokan gizi, gizi akan menunjang kualitas sperma, sehingga kortisol tadi tidak mempengaruhi pembuahan.