Penyakit yang diderita adalah penyakit yang mereka buat sendiri. Akibatnya termasuk ketika dalam melayani mereka cenderung sebagian dokter suka “ngerjain” pasien-pasien dengan karakter seperti itu. Cara “ngerjain” pun macam-macam.
Uang untuk berobat sangat mahal, terlebih mereka yang sudah beristri dilarang berhubungan dengan istrinya sampai penyakitnya dinyatakan sembuh oleh dokter.
Agar para lelaki hidung belang ini kontrol lagi ke tempat praktik dokternya, sengaja sebagian dokter menambahkan obat tertentu yang membuat air seni pasien berwarna kemerahan. Sebelum peristiwa itu terjadi pasien dibekali dengan peringatan “pak, obat ini diminum pada hari ketiga, kalau habis minum obat ini, pipisnya berwarna merah, harus segera kontrol, kalau tidak bisa berbahaya!”
Kontan, dipastikan pasien akan kontrol pada hari ketiga, karena pipisnya pasti berwarna merah seperti darah disebabkan metabolit obat yang membuat warna pipis berwarna merah. Pasien tentu saja ketakutan dan kontrol kembali.
Setelah kembali, “nah ini kesempatan keduaku untuk ‘menggebug’ diri kau” kata dokternya dalam hati.
WASPADALAH! Akan terbentuk LSM yang mengadvokasi mereka dalam wadah EMPALROTAN (EMansipasi PAra Lelaki ROyal terTANtang).