Nyeri dada sering diasosiasikan dengan serangan jantung. Bagi pasien-pasien yang telah berusia cukup tua, penting sekali mengetahui serba-serbi nyeri dada ini. Nyeri dada pada serangan jantung ternyata lebih sering dikeluhkan sebagai ketidaknyamanan daerah dada.
Ketidaknyamanan ini sering digambarkan sebagai tekanan, rasa berat, rasa sempit, dan seperti diremas. Selain itu juga bisa seperti terbakar dan tersedak. Dari segi lokasi juga ternyata tidak melulu di daerah dada, bahkan bisa dirasakan di daerah ulu hati, punggung, leher, rahang bawah atau bahu.
Nyeri dada atau Angina seringkali dipicu oleh olahraga ( kerja fisik ) dan keadaan emosi, berlangsung hanya sekitar 1-5 menit, namun bila berlangsung selama 15 menit lebih dan semakin lama semakin berat, ini merupakan suatu kondisi yang mengarah pada Infark Miokard Akut/Serangan Jantung.
Infark Miokard Akut adalah suatu kondisi dimana otot jantung tidak mendapatkan cukup darah dan olsigen, sering disebabkan adanya aterosklerosis pembuluh darah jantung sehingga sel otot jantung mati. Mudahnya hal ini bisa di ibaratkan seperti mesin, mesin membutuhkan bensin pada serangan jantung, selang bensin tersumbat kotoran, hingga mesin tidak mau hidup atau mogok.
Pada orang yang gemar merokok, kelebihan berat badan ( tinggi kolesterol ) , darah tinggi selang/pembuluh darahnya amat sering telah terjadi penyempitan dan penyumbatan hingga mereka yang memilki keadaan diatas patut waspada, segera berobat dan berhenti merokok dan hindari olahraga yang berlebihan
diterbitkan dalam buletin klinik sriwijaya edisi I/01/08 dengan judul yang sama- sumber wikipedia angina pectoris