Sungguh aneh tapi nyata, tapi itulah yang terjadi saat ini. Era kebebasan utk mendapatkan informasi dan berekspresi semakin membuat seseorang lupa akan budaya bangsanya sendiri. kira-kira itulah yang terjadi saat ini termasuk di negeri kita tercinta indonesia. Tidak semua orang memang, tapi banyak diantara kita terutama generasi muda yang semakin kehilangan jati diri bangsanya sendiri.Coba kita lihat tiap hari ada saja tayangan baru baik itu ditelevisi maupun internet yg mudah diakses generasi muda kita dan ditiru tanpa mereka tahu apa sebenarnya arti dan makna dari budaya itu sendiri. Okelah tidak masalah jika apa yg ditiru merupakan tayangan-tayangan yg mendidik dan bermanfaat. Namun tanpa disadari justru sebaliknya sekarang banyak budaya asing yang mulai meracuni generasi muda dengan tayangan yang tidak mendidik.
Saya ingin menyoroti salah satu budaya asing yg saat ini muda mudi kita sedang gemar mengikuti dan menirukan gerakan-gerakan tarian yg menurut pribadi kami sangat aneh dan tidak menarik jika dibandingkan gerakan tarian dari negara kita. Sebut saja yg sedang sangat populer saat ini yaitu Gangnam style dan harlem style. Entah apa menariknya dari dua gerakan tari itu sehingga membuat jutaan org didunia mengikutinya tak terkecuali Muda mudi di negara kita.
Okelah bs diterima kalau org2 diluar sana mengikuti gerakan-gerakan tarian itu. Tapi kalau orang Indonesia yg ikut2an ??? entah biar dibilang anak geholll atau br diblg ga ketinggalan jaman ??? padahal banyak sekali tarian-tarian dinegeri ini yang sangat-sangat bagus gerakannya, indah customnya, enak alunan musiknya dan menarik utk diikuti namun justru itu semua tidak dilakukan malah justru mulai ditinggalkan.
Sebut saja tari pendet, tari saman, tari piring, tari kecak, kalau didaerah saya ada namanya tari ndolalak yg gerakanya sangat bervariatif dan pakaiannya bagus diiringi musik yg sangat ritmis dan berirama dan masih buanyakk tarian-tarian lainnya yg tak bisa kami sebutkan satu persatu. Tarian-tarian ini kalau dari kacamata saya pribadi justru sangat bermutu, berharga dan jauh lbh memiliki nilai seni jika dibandingkan tarian2 dari luar sana yg gerakan ga jelas dan seperti orang hilang kendali semacam itu.
Parahnya lagi tarian2 aneh semacam itu justru malah dipopulerkan oleh artis2 dari negeri ini yg menguplodnya lewat internet dan beritanya juga dibesar2kan oleh infotainment. Coba tu artis2 dan infotainment ga usah cari populer lewat tayangan semacam itu, tapi coba bikin tayangan video tarian dari negeri sendiri dan populerkan budaya kita ke khalayak luas atau bahkan ke mancanegara pasti kita akan lbh banyak bersimpati dan bangga pd mereka.
Nah pada akhirnya pasti akan banyak yg bertanya, nie admin dr. Wahyu Triasmara (Dokter Sahabat Anda) kemarin ngurusin valentine sampai jd perdebatan panjang, sekarang ngurusin tarian, emg ga da kerjaan ya. Ehmm menulis itu jg merupakan suatu pekerjaan, sama seperti anda yg sdg membaca itu jg merupakan suatu pekerjaan. kalau bukan dari diri kita yg mengkritisi hal2 semacam ini lalu siapa lagi ??? cermin kemajuan suatu bangsa salah satunya adalah bagaimana kia bisa menghargai kebudayaan bangsa itu sendiri.
Saya ingin menyoroti salah satu budaya asing yg saat ini muda mudi kita sedang gemar mengikuti dan menirukan gerakan-gerakan tarian yg menurut pribadi kami sangat aneh dan tidak menarik jika dibandingkan gerakan tarian dari negara kita. Sebut saja yg sedang sangat populer saat ini yaitu Gangnam style dan harlem style. Entah apa menariknya dari dua gerakan tari itu sehingga membuat jutaan org didunia mengikutinya tak terkecuali Muda mudi di negara kita.
Okelah bs diterima kalau org2 diluar sana mengikuti gerakan-gerakan tarian itu. Tapi kalau orang Indonesia yg ikut2an ??? entah biar dibilang anak geholll atau br diblg ga ketinggalan jaman ??? padahal banyak sekali tarian-tarian dinegeri ini yang sangat-sangat bagus gerakannya, indah customnya, enak alunan musiknya dan menarik utk diikuti namun justru itu semua tidak dilakukan malah justru mulai ditinggalkan.
Sebut saja tari pendet, tari saman, tari piring, tari kecak, kalau didaerah saya ada namanya tari ndolalak yg gerakanya sangat bervariatif dan pakaiannya bagus diiringi musik yg sangat ritmis dan berirama dan masih buanyakk tarian-tarian lainnya yg tak bisa kami sebutkan satu persatu. Tarian-tarian ini kalau dari kacamata saya pribadi justru sangat bermutu, berharga dan jauh lbh memiliki nilai seni jika dibandingkan tarian2 dari luar sana yg gerakan ga jelas dan seperti orang hilang kendali semacam itu.
Parahnya lagi tarian2 aneh semacam itu justru malah dipopulerkan oleh artis2 dari negeri ini yg menguplodnya lewat internet dan beritanya juga dibesar2kan oleh infotainment. Coba tu artis2 dan infotainment ga usah cari populer lewat tayangan semacam itu, tapi coba bikin tayangan video tarian dari negeri sendiri dan populerkan budaya kita ke khalayak luas atau bahkan ke mancanegara pasti kita akan lbh banyak bersimpati dan bangga pd mereka.
Nah pada akhirnya pasti akan banyak yg bertanya, nie admin dr. Wahyu Triasmara (Dokter Sahabat Anda) kemarin ngurusin valentine sampai jd perdebatan panjang, sekarang ngurusin tarian, emg ga da kerjaan ya. Ehmm menulis itu jg merupakan suatu pekerjaan, sama seperti anda yg sdg membaca itu jg merupakan suatu pekerjaan. kalau bukan dari diri kita yg mengkritisi hal2 semacam ini lalu siapa lagi ??? cermin kemajuan suatu bangsa salah satunya adalah bagaimana kia bisa menghargai kebudayaan bangsa itu sendiri.
