Dokter saudara saya suka kejang-kejang dan sesak napas kalau lagi emosi. Dia pria umur 25 tahun dengan tinggi 160 cm dan berat 54 kg. Jika sedang normal dia biasa-biasa saja. Penyakit apakah ini Dok? Pernah cek darah dan jantung di rumah sakit hasilnya normal. Terimakasih Dok, mohon bantuannya.
Rina (Perempuan Menikah, 22 Tahun), aprina_ramadania@yahoo.co.id
Tinggi Badan 150 Cm dan Berat Badan 44 Kg
Jawaban
Secara umum kejang dapat dibagi menjadi kejang epilepsi dan kejang non epilepsi. Kejang epilepsi merupakan manifestasi akibat adanya lepas muatan listrik abnormal dan berlebih dari otak.
Sedangkan kejang non epilepsi adalah kejang yang menyerupai kejang epilepsi, tetapi tidak disebabkan oleh aktivitas otak berlebih, melainkan dipicu oleh kondisi psikis atau psikologis.
Kejang epilepsi dapat disebabkan oleh berbagai gangguan otak, misalnya akibat cedera kepala, gangguan pembuluh darah ataupun tumor.
Pemeriksaan penunjang untuk membantu diagnosa kejang adalah dengan EEG (electroencephalography). Saya sarankan saudara anda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf untuk menentukan apakah terdapat kejang epilepsi, kemudian dicari dan diobati penyebabnya.
Dr. Michael Setyawan SpS
Rina (Perempuan Menikah, 22 Tahun), aprina_ramadania@yahoo.co.id
Tinggi Badan 150 Cm dan Berat Badan 44 Kg
Jawaban
Secara umum kejang dapat dibagi menjadi kejang epilepsi dan kejang non epilepsi. Kejang epilepsi merupakan manifestasi akibat adanya lepas muatan listrik abnormal dan berlebih dari otak.
Sedangkan kejang non epilepsi adalah kejang yang menyerupai kejang epilepsi, tetapi tidak disebabkan oleh aktivitas otak berlebih, melainkan dipicu oleh kondisi psikis atau psikologis.
Kejang epilepsi dapat disebabkan oleh berbagai gangguan otak, misalnya akibat cedera kepala, gangguan pembuluh darah ataupun tumor.
Pemeriksaan penunjang untuk membantu diagnosa kejang adalah dengan EEG (electroencephalography). Saya sarankan saudara anda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf untuk menentukan apakah terdapat kejang epilepsi, kemudian dicari dan diobati penyebabnya.
Dr. Michael Setyawan SpS