Pagi dok, langsung saja dok saya bertanya. Ketika setiap selesai menstruasi, daerah di sekitar vagina saya suka kering dan mengelupas sesekali juga suka gatal, tapi 2-3 hari dia sudah kembali normal.
Yang saya mau tanyakan, gimana cara untuk menanggulanginya dok? Saya sudah sering melakukan cara-cara lainnya (membersihkan dengan air hangat direbus daun sirih, saya kasih minyak zaitun biar bisa melembabkan) tapi tetap saja begitu dok. Terimakasih sebelumnya dok. Salam sejahtera.
Winda (Perempuan Lajang, 26 tahun), windaXXXX@gmail.com
Tinggi Badan 156 cm dan Berat Badan 46 kg
Jawaban
Pada saat menstruasi, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kulit mengelupas dan gatal. Pada periode ini, biasanya kulit sekitar kelamin luar berisiko menjadi lebih lembab, terutama bila pembalut yang digunakan kurang baik dan frekuensi penggantian yang kurang. Kelembaban yang tinggi ini akan menyebabkan populasi jamur yang secara normal terdapat di area tersebut meningkat, sehingga memicu peradangan dan gatal.
Penggunaan pembalut juga meningkatkan risiko gesekan antara kulit sekitar kelamin luar dengan pembalut yang digunakan, sehingga memicu kulit mengelupas, pedih dan gatal. Penggunaan salap pelindung, lebih baik yang mengandung zinc untuk mengurangi risiko peradangan, akan mengurangi keluhan akibat gesekan ini.
Selain itu, perlu pula dipikirkan kemungkinan eksim kontak, diakibatkan oleh alergi terhadap bahan pembalut yang digunakan. Pada keadaan ini, penggantian merek pembalut dapat memperbaiki keluhan yang terjadi.
dr. Susie Rendra, SpKK
Yang saya mau tanyakan, gimana cara untuk menanggulanginya dok? Saya sudah sering melakukan cara-cara lainnya (membersihkan dengan air hangat direbus daun sirih, saya kasih minyak zaitun biar bisa melembabkan) tapi tetap saja begitu dok. Terimakasih sebelumnya dok. Salam sejahtera.
Winda (Perempuan Lajang, 26 tahun), windaXXXX@gmail.com
Tinggi Badan 156 cm dan Berat Badan 46 kg
Jawaban
Pada saat menstruasi, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kulit mengelupas dan gatal. Pada periode ini, biasanya kulit sekitar kelamin luar berisiko menjadi lebih lembab, terutama bila pembalut yang digunakan kurang baik dan frekuensi penggantian yang kurang. Kelembaban yang tinggi ini akan menyebabkan populasi jamur yang secara normal terdapat di area tersebut meningkat, sehingga memicu peradangan dan gatal.
Penggunaan pembalut juga meningkatkan risiko gesekan antara kulit sekitar kelamin luar dengan pembalut yang digunakan, sehingga memicu kulit mengelupas, pedih dan gatal. Penggunaan salap pelindung, lebih baik yang mengandung zinc untuk mengurangi risiko peradangan, akan mengurangi keluhan akibat gesekan ini.
Selain itu, perlu pula dipikirkan kemungkinan eksim kontak, diakibatkan oleh alergi terhadap bahan pembalut yang digunakan. Pada keadaan ini, penggantian merek pembalut dapat memperbaiki keluhan yang terjadi.
dr. Susie Rendra, SpKK