Disamping melakukan persiapan secara obsgyn, pasangan yang akan menjalani proses IVF (bayi tabung)juga harus melakukan persiapan kondisinya secara umum. Karena ada bahan/obat tertentu yang dapat mempengaruhi proses IVF tersebut. Persiapan disini termasuk perubahan gaya hidup.
Merokok
Sudah ada bukti yang kuat bahwa wanita perokok akan mengalami penurunan kesuburan dan tingkat keguguran yang lebih tinggi. Merokok selama kehamilan mempunyai efek buruk pada perkembangan bayi dan dapat berkontribusi terhadap banyak penyakit anak-anak. Penting untuk menghindari merokok pada hari pengambilan telur, karena merokok dapat menyebabkan meningkatkan dosis obat bius. Suami / mitra juga harus berhenti merokok karena ada bukti tentang dampak/bahaya perokok pasif.
Alkohol
Tidak ada batas "aman" untuk konsumsi alkohol, asupan yang tinggi dapat merusak perkembangan bayi. Wanita hamil dilarang untuk mengkonsumsi alkohol.Asupan alkohol yang berat pada pria dapat mempengaruhi produksi spermanya.
Diet
Diet seimbang, dianjurkan dengan banyak sayuran hijau . Dianjurkan mengkonsumsi folat 3 bulan sebelum kehamilan dan 12 minggu pertama kehamilan, 5mg setiap hari.
Jika berat badan berlebih atau kurus maka hal ini dapat mempengaruhi kesuburan, perlu dipertimbangkan diet tertentu yang sesuai dengan kondisi berat badan ibu.
Kafein
Asupan tinggi kafein ada hubungannya dengan infertilitas perempuan. Kafein yang melebihi 150 mg perhari juga akan menyebabkan keguguran.
Olah raga
Lakukan olahraga dengan instensitas sedang secara teratur. Olahraga yang berlebihan/berat dapat memiliki efek samping yang kurang baik. Olahraga berat, dapat mempengaruhi keseimbangan hormon tubuh dan kesuburan wanita.
Emosional
Hubungan langsung antara stres dan kesuburan memang belum jelas. Hindari dan kurangi stres dalam kehidupan saat menjalani IVF dan saat berusaha untuk hamil.
Tes Medis
Sebelum mulai program IVF dilakukan beberapa beberapa tes rutin. Test rubella (Campak Jerman) yaitu memeriksa ada tidaknya kekebalan. Jika kadarnya terlalu rendah, vaksinasi akan dilakukan sebelum hamil dan menunda hamil selama 6 minggu setelah vaksinasi.
Pemeriksaan lain berupa pemeriksaan untuk sifilis, Hepatitis B dan C, dan HIV.(sumber: Lupa, udah kelamaan soalnya)
Merokok
Sudah ada bukti yang kuat bahwa wanita perokok akan mengalami penurunan kesuburan dan tingkat keguguran yang lebih tinggi. Merokok selama kehamilan mempunyai efek buruk pada perkembangan bayi dan dapat berkontribusi terhadap banyak penyakit anak-anak. Penting untuk menghindari merokok pada hari pengambilan telur, karena merokok dapat menyebabkan meningkatkan dosis obat bius. Suami / mitra juga harus berhenti merokok karena ada bukti tentang dampak/bahaya perokok pasif.
Alkohol
Tidak ada batas "aman" untuk konsumsi alkohol, asupan yang tinggi dapat merusak perkembangan bayi. Wanita hamil dilarang untuk mengkonsumsi alkohol.Asupan alkohol yang berat pada pria dapat mempengaruhi produksi spermanya.
Diet
Diet seimbang, dianjurkan dengan banyak sayuran hijau . Dianjurkan mengkonsumsi folat 3 bulan sebelum kehamilan dan 12 minggu pertama kehamilan, 5mg setiap hari.
Jika berat badan berlebih atau kurus maka hal ini dapat mempengaruhi kesuburan, perlu dipertimbangkan diet tertentu yang sesuai dengan kondisi berat badan ibu.
Kafein
Asupan tinggi kafein ada hubungannya dengan infertilitas perempuan. Kafein yang melebihi 150 mg perhari juga akan menyebabkan keguguran.
Olah raga
Lakukan olahraga dengan instensitas sedang secara teratur. Olahraga yang berlebihan/berat dapat memiliki efek samping yang kurang baik. Olahraga berat, dapat mempengaruhi keseimbangan hormon tubuh dan kesuburan wanita.
Emosional
Hubungan langsung antara stres dan kesuburan memang belum jelas. Hindari dan kurangi stres dalam kehidupan saat menjalani IVF dan saat berusaha untuk hamil.
Tes Medis
Sebelum mulai program IVF dilakukan beberapa beberapa tes rutin. Test rubella (Campak Jerman) yaitu memeriksa ada tidaknya kekebalan. Jika kadarnya terlalu rendah, vaksinasi akan dilakukan sebelum hamil dan menunda hamil selama 6 minggu setelah vaksinasi.
Pemeriksaan lain berupa pemeriksaan untuk sifilis, Hepatitis B dan C, dan HIV.(sumber: Lupa, udah kelamaan soalnya)