Kista Nabothi adalah kista kecil yang ditemukan pada permukaan leher rahim yang isinya adalah lendir serviks (mukus). Diameternya berkisar antara 2 - 10 millimeter, dan kandungan mukusnya bisa berwarna kuning pucat sampai kecoklatan.
Dalam kebanyakan kasus, kista nabothi terjadi ketika jaringan baru tumbuh pada leher rahim setelah proses melahirkan. Jaringan baru ini akan menyumbat muara kelenjar nabothi, sehingga terjadi penumpukan sekresi mukosa dalam kantong kelenjar.
Kista nabothi biasa ditemukan pada permukaan leher rahim wanita yang telah memiliki anak dan pada wanita menopause (akibat penipisan lapisan permukaan serviks). Kadang-kadang kista ini terjadi akibat radang kronik serviks.
Kista Nabothi disebut juga folikel nabothi, kista inklusi epitel, atau kista retensi musinosa. Kista Nabothi tidak menimbulkan gejala apapun kecuali jika mereka menjadi sangat besar.
Dalam kebanyakan kasus, kista ini ditemukan dalam pemeriksaan kebidanan rutin. Jika ditemukan maka selanjutnya biasanya dilakukan pemeriksaan Kolposkopi untuk melihat lebih jelas permukaan leher rahim. Selanjutnya jika kelihatannya tidak normal maka akan dilakukan biopsi untuk dilakukan pemeriksaan patologi anatomi (PA).
Kista Nabothi biasanya berlangsung lama. Seiring waktu, beberapa kista dapat menjadi lebih besar. Karena kista nabothi dianggap normal, maka tidak perlu untuk dilakukan pencegahan. Tidak ada perawatan yang diperlukan. Namun, dalam beberapa kasus, ginekolog dapat memilih untuk menghilangkannya dengan salah satu dari 2 cara berikut:
* Elektrokauter, menggunakan probe yang dipanaskan untuk menghancurkan kista
* Cryotherapy, menggunakan nitrogen cair untuk membekukan dan menghilangkan kista.
Dalam kebanyakan kasus, kista nabothi terjadi ketika jaringan baru tumbuh pada leher rahim setelah proses melahirkan. Jaringan baru ini akan menyumbat muara kelenjar nabothi, sehingga terjadi penumpukan sekresi mukosa dalam kantong kelenjar.
Kista nabothi biasa ditemukan pada permukaan leher rahim wanita yang telah memiliki anak dan pada wanita menopause (akibat penipisan lapisan permukaan serviks). Kadang-kadang kista ini terjadi akibat radang kronik serviks.
Kista Nabothi disebut juga folikel nabothi, kista inklusi epitel, atau kista retensi musinosa. Kista Nabothi tidak menimbulkan gejala apapun kecuali jika mereka menjadi sangat besar.
Dalam kebanyakan kasus, kista ini ditemukan dalam pemeriksaan kebidanan rutin. Jika ditemukan maka selanjutnya biasanya dilakukan pemeriksaan Kolposkopi untuk melihat lebih jelas permukaan leher rahim. Selanjutnya jika kelihatannya tidak normal maka akan dilakukan biopsi untuk dilakukan pemeriksaan patologi anatomi (PA).
Kista Nabothi biasanya berlangsung lama. Seiring waktu, beberapa kista dapat menjadi lebih besar. Karena kista nabothi dianggap normal, maka tidak perlu untuk dilakukan pencegahan. Tidak ada perawatan yang diperlukan. Namun, dalam beberapa kasus, ginekolog dapat memilih untuk menghilangkannya dengan salah satu dari 2 cara berikut:
* Elektrokauter, menggunakan probe yang dipanaskan untuk menghancurkan kista
* Cryotherapy, menggunakan nitrogen cair untuk membekukan dan menghilangkan kista.