Pria yang mempunyai masalah kolesterol biasanya kehilangan kemampuan ereksi atau susah bangun. Namun kini ada obatnya yakni vitamin B3.
Menurut para ahli dosis harian dari niacin yang juga dikenal sebagai vitamin B3, terbukti meningkatkan fungsi ereksi pada pria meski dengan kolesterol tinggi.
Menurut para ahli dosis harian dari niacin yang juga dikenal sebagai vitamin B3, terbukti meningkatkan fungsi ereksi pada pria meski dengan kolesterol tinggi.
Pada penelitian ini, sebanyak 80 pria dengan masalah disfungsi ereksi (ED) sedang atau berat pada awal penelitian, diberi niasin. Hasilnya mereka mengalami peningkatan dalam mempertahankan ereksi.
Sementara, 80 pria dengan ED ringan pada awal penelitian diberi pil plasebo (obat tanpa khasiat). Namun tidak ada perubahan dalam gejalanya. Dalam penelitian ini, semua pria yang berjumlah 160 orang tersebut memiliki kolesterol tinggi dan kadar lipid.
Menurut penulis penelitian ini, Dr Chi-Fai Ng dari The Chinese University of Hong Kong, (niacin) temuan ini sebenarnya sudah lama ada, bahkan terjamin kualitasnya. Pada dasarnya, niacin itu hanya vitamin, namun hal sederhana ini dapat memperbaiki fungsi ereksi.
Pria yang mengonsumsi niasin tidak hanya mencetak nilai yang lebih baik pada tes fungsi ereksi, kadar lipid mereka juga meningkat.
Seperti dilansir Zeenews Ahad (21/8), penelitian yang juga telah dipublikasikan dalam The Journal of Sexual Medicine, menjelaskan bahwa Niacin yang digunakan dalam studi ini memilki reaksi lambat. Hal ini menyebabkan kandungan zat tersebut akan terserap perlahan-lahan, ke dalam aliran darah selama sehari.
Awalnya, orang-orang mulai dengan dosis harian 500 miligram (mg), untuk memastikan mereka tidak memiliki efek samping yang merugikan. Kemudian meningkat menjadi 1.000 mg dan 1.500 mg kemudian.
Sementara, 80 pria dengan ED ringan pada awal penelitian diberi pil plasebo (obat tanpa khasiat). Namun tidak ada perubahan dalam gejalanya. Dalam penelitian ini, semua pria yang berjumlah 160 orang tersebut memiliki kolesterol tinggi dan kadar lipid.
Menurut penulis penelitian ini, Dr Chi-Fai Ng dari The Chinese University of Hong Kong, (niacin) temuan ini sebenarnya sudah lama ada, bahkan terjamin kualitasnya. Pada dasarnya, niacin itu hanya vitamin, namun hal sederhana ini dapat memperbaiki fungsi ereksi.
Pria yang mengonsumsi niasin tidak hanya mencetak nilai yang lebih baik pada tes fungsi ereksi, kadar lipid mereka juga meningkat.
Seperti dilansir Zeenews Ahad (21/8), penelitian yang juga telah dipublikasikan dalam The Journal of Sexual Medicine, menjelaskan bahwa Niacin yang digunakan dalam studi ini memilki reaksi lambat. Hal ini menyebabkan kandungan zat tersebut akan terserap perlahan-lahan, ke dalam aliran darah selama sehari.
Awalnya, orang-orang mulai dengan dosis harian 500 miligram (mg), untuk memastikan mereka tidak memiliki efek samping yang merugikan. Kemudian meningkat menjadi 1.000 mg dan 1.500 mg kemudian.