Jika ditanya pasti tidak ada orang yang pengen sakit. Tapi mau tidak mau, suka atau tidak suka pada suatu waktu kita semua pasti akan mengalami sakit. Jika sakit tentu saja kita harus berobat jika ingin segera sembuh. Namun ada kalanya cara pemilihan pengobatan yang kurang tepat atau kurangnya komunikasi diantara dokter dengan pasien menyebabkan proses penyembuhan penyakit menjadi terhambat.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi sedikit tips bagi anda agar upaya pengobatan menjadi lebih maksimal dengan membangun komunikasi yang baik diantara hubungan dokter dan pasien. Berikut ini beberapa tips yang mungkin bisa anda lakukan ketika anda sakit dan berobat pada dokter :
1. Persiapkan identitas (KTP, SIM atau kartus identitas lainnya) untuk proses pendaftaran, jika punya kartu asuransi kesehatan, jaminan kesehatan, dll jangan lupa dibawa untuk mempermudah proses pencatatan rekam medis dan pembiayaan saat pengobatan nantinya.
2. Pilihlah dokter sesuai jenis penyakit anda, misalnya kalau anda merasa sakit pada pernafasan datangilah dokter penyakit dalam atau paru, jika sakit jantung datang pada dokter jantung, jika sakit mata datanglah pada dokter mata, namun jika anda bingung dengan penyakit anda datanglah pada dokter umum terlebih dahulu untuk diagnosis awal penyakit untuk selanjutnya akan diarahkan ke dokter spesiqlisasi yang berkompeten di bidangnya.
3. Jangan malu dan takut bertanya, jika perlu persiapkan dari rumah pertanyaan-pertanyaan yang sekiranya mengganjal dipikiran anda. Jika perlu anda buat catatan kecil yang rapi dan mudah dibaca. Hal ini akan memudahkan anda untuk bertanya, namun jika dokternya sedang sangat sibuk anda bisa ambil poin pentingya saja menyesuaikan situasi dan kondisi saat periksa. Atau bisa berikan catatan itu pada dokter dan memintanya untuk menjawab pada saat sesi pemeriksaan selanjutnya.
4. Ceritakan keluhan yang anda rasakan sejujur-jujurnya. Karena dokter dapat mengidentifikasi suatu penyakit utamanya berawal dari gejala-gejala penyakit yang anda rasakan.
5. Minta penjelasan mengenai obat yang diberikan, baik pasien atau keluarga pasien ada baiknya tahu dengan obat yang akan mereka konsumsi. Hal ini bertujuan untuk menghindari salah persepsi selama proses pengobatan diantara dokter dengan pasien.
6. Jangan sungkan untuk minta obat generik, jika anda merasa keberatan dengan obat paten yang mungkin harganya mahal, anda berhak meminta obat generik yang lebih murah dengan kualitas yang sama. Namun perlu diingat tidak semua obat itu ada generiknya, jadi mohon pengertiannya jika dokter harus memberikan beberapa obat paten pada anda.
7. Tanyakan pada dokter apakah perlu second opinion, yakni pendapat dari dokter ahli lain. Jika diperlukan maka anda bisa minta saran dari dokter yang memeriksa mengenai dokter siapa yang direkomendasikan untuk menangani penyakit anda.
8. Jangan bosan berobat, ada kalanya orang malas minum obat dan tidak kontrol periksa kembali pada dokter. Hal ini tentu saja membuat pengobatan anda menjadi percuma.
9. Tanamkan sugesti untuk sembuh, keyakinan dari dalam diri kita merupakan faktor pengobatan yang paling utama. Karena tanpa yakin pada pengobatan yang anda jalani maka proses kesembuhan juga menjadi terhambat. Bahkan menurut penelitian faktor suggesti ini berperan hampir sekitar 75% dari proses pengobatan.
10. Persiapkan dana, hal ini penting karena jangan sampai saat anda butuh dana karena mendadak sakit tapi anda tidak punya uang sama sekali. Itulah pentingnya untuk menabung dan ikut program asuransi kesehatan, jangan hamburkan penghasilan anda untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Jika anda termasuk warga kurang mampu ada baiknya mengajukan keringanan biaya berobat di kelurahan agar jika sewaktu-waktu diperlukan bisa segera digunakan.
Itulah 10 kiat yang bisa kita lakukan ketika suatu saat terpaksa harus sakit dan berobat pada dokter. Semoga bermanfaat dan dapat terjalin komunikasi yang lebih baik diantara dokter dan pasien dimanapun saja anda berada. Harapan saya admin dr. Wahyu Triasmara (Dokter Sahabat Anda) agar anda selalu sehat sehingga tidak perlu berurusan dengan dokter ataupun rumah sakit. Amin
