Sejak berat badan saya 60 kg ke atas, saya jadi sering bisulan, padahal saya dan keluarga menerapkan pola hidup bersih. Apakah ada hubungan bisulan dengan berat badan berlebih (obesitas)?
Nani (Perempuan Menikah, 33 Tahun), zaza_kialif@yahoo.com
Tinggi Badan 158 cm, Berat Badan 67 kg
Jawaban
Bisul sebenarnya merupakan istilah awam untuk infeksi bakterial (terutama oleh kuman Staphylococcus Aureus atau Streptococcus Spp) di bagian atas lapisan kulit kita. Bagian kulit yang terkena adalah folikel rambut dan jaringan sekitarnya. Bisul yang besar berarti infeksi mengenai jaringan sekitar yang lebih luas. Istilah medisnya adalah Folikulitis atau Furunkel.
Beberapa penelitian memang memperihatkan data yang konsisten tentang hubungan obesitas dengan bisul. Obesitas dinyatakan sebagai faktor risiko atau pemicu munculnya bisul. Semakin gemuk seseorang, semakin tinggi risiko mengalami bisul ini.
Ada 2 hal yang diperkirakan menyebabkan hubungan ini. Yang pertama, semakin gemuk (obese) seseorang, maka saat berkeringat, keringat ini akan lebih 'terjebak' di daerah lipatan, sehingga meningkatkan kelembaban. Infeksi bakteri lebih mudah terjadi pada area dengan kelembaban yang tinggi.
Alasan kedua, kegemukan akan menyebabkan gesekan lebih sering terjadi antara kulit dengan kulit (di daerah lipatan) dan antara kulit dengan pakaian. Gesekan ini dapat menimbulkan microtrauma atau perlukaan kecil yang mungkin tak terlhat. Microtrauma ini akan menjadi jalan masuk kuman yang memang hidup di permukaan kulit kita, sehingga akihirnya menimbulkan infeksi. Infeksi ini dapat kita lihat dalam wujud bisul.
dr. Susie Rendra, SpKK
Nani (Perempuan Menikah, 33 Tahun), zaza_kialif@yahoo.com
Tinggi Badan 158 cm, Berat Badan 67 kg
Jawaban
Bisul sebenarnya merupakan istilah awam untuk infeksi bakterial (terutama oleh kuman Staphylococcus Aureus atau Streptococcus Spp) di bagian atas lapisan kulit kita. Bagian kulit yang terkena adalah folikel rambut dan jaringan sekitarnya. Bisul yang besar berarti infeksi mengenai jaringan sekitar yang lebih luas. Istilah medisnya adalah Folikulitis atau Furunkel.
Beberapa penelitian memang memperihatkan data yang konsisten tentang hubungan obesitas dengan bisul. Obesitas dinyatakan sebagai faktor risiko atau pemicu munculnya bisul. Semakin gemuk seseorang, semakin tinggi risiko mengalami bisul ini.
Ada 2 hal yang diperkirakan menyebabkan hubungan ini. Yang pertama, semakin gemuk (obese) seseorang, maka saat berkeringat, keringat ini akan lebih 'terjebak' di daerah lipatan, sehingga meningkatkan kelembaban. Infeksi bakteri lebih mudah terjadi pada area dengan kelembaban yang tinggi.
Alasan kedua, kegemukan akan menyebabkan gesekan lebih sering terjadi antara kulit dengan kulit (di daerah lipatan) dan antara kulit dengan pakaian. Gesekan ini dapat menimbulkan microtrauma atau perlukaan kecil yang mungkin tak terlhat. Microtrauma ini akan menjadi jalan masuk kuman yang memang hidup di permukaan kulit kita, sehingga akihirnya menimbulkan infeksi. Infeksi ini dapat kita lihat dalam wujud bisul.
dr. Susie Rendra, SpKK