Yth Papanya Jojo,
Maaf berdasarkan cerita anda, pendapat saya sedikit berbeda dengan Team
Di RS Sanglah. Menurut saya anak anda masih termasuk spektrum anak autisme
yang tidak dapat diklasifikasi (PDDNOS), walaupun kadarnya lebih ringan.
Autisme mempunyai gejala: terlambat bicara, kontak sosial terganggu
(dipanggil orangtua tidak menengok langsung, jarang bermain dengan anak
seusianya) dan adanya perilaku aneh yang sering diulang-ulang (putar-putar
roda, cium-cium benda, loncat-loncat sendiri, memukul kepala). Tampaknya
anak anda mempunyai 2 tipe gejala di atas, tanpa gejala perilaku yang
diulang-ulang. Terapi yang perlu di berikan adalah Terapi Sensori
Integrasi berupa terapi bermain, terapi bicara belum dapat diberikan bila
konsentrasi anak dan kontak sosialnya sangat terganggu. Obat-obatan
biasanya diberikan bila anak sering menyakiti dirinya, memukul orang,
merusak barang, atau kontak sosialnya buruk sekali dan anak terlalu
hiperaktif.
Semoga bermanfaat,
dr Irawan Mangunatmadja, SpA(K)
Divisi Neurologi - Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FKUI-RSCM
Dear Dokter,
> Anakku Jojo hampir 3 th. Pagi ini kami membawanya ke klinik tumbuh kembang
> anak (RSU Sanglah-Denpasar)untuk di-diagnosa, karena Jojo susah
> konsentrasi dan belum bisa bicara. Hanya bisa mengekor dan mengulang per
> kata saja, belum bisa merangkai 2 kata.
> Kesimpulan team dokter, Jojo sehat, tidak autis, tidak ADHD.
> Jojo hanya memerlukan terapi bicara dan konsentrasi. Jojo juga diberikan
> vitamin otak untuk membantu konsentrasinya (Merzitrophil Syrup 1 X 1/2
> sendok dan Aktoral Syrup 1x1 sendok)
>
> Apakah memang dibutuhkan bantuan obat2an untuk membantu konsentrasinya?
> Adakah efek samping obat2 tersebut?
> Saya takut menimbulkan akan menimbulkan ketergantungan.
> Mohon second opinion-nya, Dok.
>
> Terima kasih sebelumnya,
>
> Papanya Jojo