Selasa, 26 Februari 2013

Blok 21 Pediatri

Week 1
Kuliah Embriologi download
Kuliah Infeksi Neonatus download

Week 2

Kuliah Farmakologi download
Kuliah Fisiologi download
Kuliah Tumbuh Kembang Anak download

Week 3
Kuliah Pengantar SL Infus download
Kuliah Pengantar SL Anak download
Kuliah Emergency anak download
Kuliah Nutrisi Anak (maaf gak boleh ngopy, harus beli buku nutrisi anak *lupa judulnya* penulisnya IDAI, penerbitnya Sagung Seto Yogya), adanya file tahun lalu download
Kuliah Pengaruh Anestesi Pada Janin download
Kuliah Obsgyn download

Smart Clinic


Tahap pertama untuk kunjungan rumah/penyuluhan adalah adanya database kesehatan seluruh penduduk (universal health screening). Beberapa parameter penting dan murah saja yang terbukti berkaitan dengan kondisi nyata di masyarakat yang dikumpulkan. Misalnya: untuk < 5 tahun, menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat), untuk anak sekolah (SD, SMP, SMA) bisa dibikin rapor kesehatan (BB/TB/BMI, ABO, Hb, Cacing), paspor kesehatan (Merokok/tidak, BB/TB/BMI, lingkar perut, Tensi, Gula darah, SGPT, LDL), yang hamil: ANC (ante natal care), ada skrining khusus yang murah: untuk Ca cervix dengan tes IVA, payudara dengan SARARI,  Kemudian data tersebut dimasukkan ke komputer dan dilakukan pengelompokkan risiko penyakit/per wilayah/klinik layanan primer. Dengan target yang jelas, penyuluhan/kunjungan rumah akan sangat terarah dan berhasil guna. Ini yang bisa menurunkan 50% biaya pengobatan dalam 5 tahun, terbukti di Korea. Uang BPJS mesti dialokasikan untuk mengumpulkan database kesehatan agar uang BPJS tidak berhamburan untuk kuratif.
 
Software yang dikembangkan Primkop-IDI dengan PT INTI yang disebut SMART CLINIC, mewadahi konsep yang diuraikan di atas.

Sabtu, 23 Februari 2013

CARA AKTIVASI - Paket XL Komunitas Dokter Indonesia

CARA AKTIVASI 1:

1.    Silakan aktifkan kartu XL yang Anda dapatkan dari semua konter penjualan kartu XL.

2.    Kirim Nama Lengkap, NPA IDI, No XL melalui:

a.    SMS ke 0817 0324 7777

b.    Email: primkop.idi@gmail.com

3.    Verifikasi akan dilakukan oleh Primkop-IDI lalu mengirimkan ke XL untuk aktivasi.

4.    Tergabung dalam Komunitas Dokter Indonesia dalam waktu 1x24 jam setelah verifikasi oleh Primkop-IDI.

5.    Tekan *123*266# untuk mengecek apakah Anda telah tergabung atau belum.

a.    Sudah tergabung : “ Anda sudah tergabung dalam XL Community, silakan isi ulang untuk menikmati gratis bicara +SMS seharian”

b.    Belum tergabung : “ Maaf Anda belum tergabung dalam XL Community “

6.    Bila telah tergabung, segera lakukan isi pulsa sebesar Rp 25.000 (dua puluh lima ribu rupiah).

CARA AKTIVASI 2:

1.    Silakan aktifkan kartu XL yang Anda dapatkan dari semua konter penjualan kartu XL.

2.    Ketik *123*667#

3.    Pilih: Ikatan Dokter Indonesia ( menu nomor 3 )

4.    Masukkan password: hbdi20mei (tidak case sensitive).

5.    Mengisi field yang ada di menu *123*667#

6.    XL collect data daily untuk di serahkan ke Primkop IDI

7.     Verifikasi oleh Primkop-IDI lalu mengirimkan ke XL untuk aktivasi

8.    Tergabung dalam Komunitas Dokter Indonesia dalam waktu 1x24 jam setelah verifikasi oleh Primkop-IDI.

9.    Tekan *123*266# untuk mengecek apakah Anda telah tergabung atau belum.

a.    Sudah tergabung : “ Anda sudah tergabung dalam XL Community, silakan isi ulang untuk menikmati gratis bicara +SMS seharian”

b.    Belum tergabung : “ Maaf Anda belum tergabung dalam XL Community “

10.Bila telah tergabung, segera lakukan isi pulsa sebesar Rp 25.000 (dua puluh lima ribu rupiah).

 

MANFAAT - Paket XL Komunitas Dokter Indonesia


1.    Gratis bicara (nelpon) ke seluruh nomer XL anggota Komunitas Dokter Indonesia yang terdaftar selama  24 jam selama 30 hari.

2.    Gratis SMS seluruh nomer XL anggota Komunitas Dokter Indonesia yang terdaftar selama  24 jam selama 30 hari.

3.    Caranya cukup isi pulsa sebesar Rp 25.000 (dua puluh lima ribu rupiah). Manfaat pada no 1 dan 2 tidak memotong pulsa. Pulsa hanya akan terpotong bila digunakan untuk keperluan lain selain ketentuan No 1 dan 2 di atas.

4.    Bulan berikutnya manfaat no 1 dan no 2 dapat dinikmati kembali setelah kembali melakukan isi ulang Rp25.000.

5.    Manfaat no 1 dan no 2 tidak berlaku akumulatif. Masa manfaat 30 hari tidak berlaku akumulatif dan mengacu pada isi ulang terakhir.

6.    Sebelum Anda menikmati manfaat no1 dan no 2, pastikan Anda sudah menerima SMS Notifikasi setelah melakukan isi ulang : “ Selamat ! Nikmati gratis bicara+SMS seharian ke sesama group! Berlaku s/d xx-yy-zzzz. “

7.    Apabila ada kendala dan keluhan, Anda bisa menghubungi call centre dengan menelpon ke 817 atau email ke : CustomerService@xl.co.id dengan menyebutkan data-data sbb :

a.    Sebutkan Anda telah tergabung dalam komunitas Ikatan Dokter Indonesia ( IDI )
b.    Tanggal isi ulang terakhir dan besar nominal isi ulang.
c.  Nomer tujuan nelpon atau SMS dan besar nominal pulsa terpotong

Paket XL Komunitas Dokter Indonesia


Kepada Anggota IDI. Manfaatkan Paket XL Komunitas Dokter Indonesia, bebas nelpon + SMS 24 jam selama 30 hari ke sesama anggota group, tanpa terpotong pulsa, isi pulsa Rp 25.000. Tekan kartu XL *123*667#, Kata sandi: hbdi20mei. Atau kirim Nama, NPA IDI, No. kartu XL, sms ke: 0817  0324  7777, email: primkop.idi@gmail.com

Rabu, 20 Februari 2013

Catatan Dokter Internsip: Wahana Internsip


Rumah Sakit dan Puskesmas yang digunakan oleh dokter internsip disebut “Wahana Internsip”. Ketika disebut kata “wahana”, yang terpikir pertama kali oleh gue adalah Dufan! Setelah gue cek KBBI online, arti kata wahana adalah sebagai berikut:

1 wa.ha.na 1 a kendaraan; alat pengangkut ; 2 a alat atau sarana untuk mencapai suatu tujuan
2 wa.ha.na 1 a tafsir mimpi; alamat

Hmmm.. no comment.. oke, lanjut aja.

Berhubung gue ditugasnya 4 bulan pertama di RSUD Sumbawa, gue akan ceritain garis besar bentuk dan gambaran ‘wahana internsip’ gue.

RSUD ini termasuk cukup lengkap. Fasilitasnya mulai dari poliklinik (bedah, kebidanan, mata, anak, penyakit dalam, psikologi, dan THT), Kamar Operasi, Ruang Rawat Inap, ICU, Radiologi, Laboratorium, Fisioterapi, Pemulsaran Jenazah, dan IGD.

Sistem kerja dokter internsip di sini cukup menyenangkan dan sangat bermanfaat dari segi keilmuan. Kami bertugas di 4 bagian besar (bedah, obgyn, penyakit dalam, dan anak) selama masing-masing 4 minggu. Tiap bagian kita akan ditempatkan di poliklinik dan ruangan, masing-masing selama 2 minggu.

Kerja poli mulai pukul 08.00-13.00, sedangkan kerja ruangan mengikuti dokter spesialis. Pada rotasi bedah dan kandungan kami berkesempatan untuk ikut terlibat dalam kamar operasi dan mengikuti seluruh kegiatan operasi. Khusus untuk poli kadungan, kami juga diajari mengoperasikan dan memeriksa pasien kandungan menggunakan USG.

Berikut foto-foto penampakan RSUD Sumbawa:





Jalan Raya (view dari depan RSUD).

View dari RSUD menghadap Kantor Bupati.

Tampak depan.

Tampak halaman depan.

Lorong, ada penampakan The Legendary Ibu Yok perawat anak lagi bawa status pasien.

Ruang Komite Medik, tempat istirahat dan berkumpul para dokter.

Iqra lagi periksa pasien pake USG.

Mejeng di IGD sama dokter senior.

Moda transportasi dokter internsip, Ojek!


Selasa, 19 Februari 2013

Jantung Berdegup Kencang Tiap Dengar Suara Ambulans

Dok, mau tanya kenapa kok tiap ada suara mendenging, suara alarm ambulans, suara gaung, pasti saya ketakutan luar biasa, dan jantung saya berdegup kencang sekali. Apakah itu gejala saya punya sakit jantung?

Bisakah disembuhkan? Bagaimana solusi terbaiknya? Atas jawaban dan solusinya saya ucapkan terimakasih.

Rhyta (Wanita Lajang 38 Tahun)
rita_XXX@yahoo.co.id
Tinggi 150 cm dan Berat 40 kg

Jawaban:

Sebelumnya Anda sudah cek ke dokter? Dokter mengatakan apa ya? Jika belum kami menyarankan untuk cek terlebih dahulu seperti tes EKG dan Holter.

Jantung berdebar-debar memang patut kita curigai dan waspadai, karena gejala jantung berdebar-debar merupakan gejala penyakit jantung. Lalu, apakah Anda merasakan jantung berdebar-debar dengan detak jantung yang cepat dan pola irama jantung yang tidak teratur? Atau Anda merasakan detak jantung yang cepat, namun masih dalam tahap tahap pola pola irama yang teratur?

Jika Anda merasakan jantung berdebar-debar dengan pola detak jantung yang cepat dan irama yang tidak teratur, maka dinamakan gejala aritmia.

Kami juga ingin menanyakan berapa kecepatan detak jantung Anda selama masa istirahat? Untuk kecepatan detak jantung orang dewasa, normalnya adalah 60-100 kali/menit. Jika lebih dari 100 kali/menit, maka dinamakan dengan takikardia. Jika kurang dari 60 kali/menit, maka dinamakan brakikardia.

Mengenai penyebab jantung berdebar-debar sangat banyak, misalnya karena pengaruh obat, atau makanan, minuman, atau bisa karena pengaruh penyakit, kecapekan,dan istirahat yang kurang cukup. Mengenai pengobatannya, disesuaikan dengan penyebab yang timbul dari gejala jantung berdebar-debar.

Jika masih ada pertanyaan, Anda dapat berkonsultasi langsung dengan dokter kami gratis dengan membawa hasil pemeriksaan dari dokter sebelumnya.

Profesor Xiao Mingdi

Jantung Seperti Ditusuk Saat Napas Panjang dan Cuaca Dingin

Dok, ketika mengambil napas panjang, dada sering merasa nyeri seperti ditusuk-tusuk dan rasa nyeri pun kambuh ketika cuaca sangat dingin. Ada apa dengan jantung saya ya Dok?

Rizky (Wanita Lajang 18 Tahun)
rizqy_XXX@yahoo.com
Tinggi 154 cm dan Berat 51 kg

Jawaban:

Sebelumnya sudah memeriksa diri ke dokter? Dokter mengatakan apa ya? Jika belum, kami sarankan untuk memeriksakan diri ke dokter dan melakukan tes pemeriksaan jantung seperti EKG dan rontgen dada.

Mengenai gejala nyeri dada, memang patut kita curigai, karena gejala ini mirip sekali dengan gejala penyakit jantung. Gejala penyakit jantung adalah nyeri dada di sebelah kiri seperti ada tekanan berat yang menimpa dada, bahkan juga seperti ditusuk-tusuk dan disertai dengan gejala sesak napas, sesak dada dan jantung berdebar-debar. Pasien juga akan merasa pusing, tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Jika memiliki salah satu dari gejala ini, kami sarankan Anda untuk segera memeriksa kan diri ke dokter spesialis jantung.

Demikianlah kami sampaikan, jika ada waktu Anda dapat berkonsultasi langsung dengan dokter kami gratis dengan membawa hasil pemeriksaan dari dokter sebelumnya.

Profesor Xiao Mingdi

Tidak ada saham dalam Koperasi?

Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan.
Besarnya saham menunjukkan besarnya suara yang dimiliki. Makin besar saham, maka suara pemilik tersebut makin besar dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), jadi mayoritas saham dapat mengendalikan perusahaan.

Dalam koperasi tidak dikenal saham, semua anggota memiliki hak suara sama tidak tergantung besarnya sertifikat modal koperasi atau banyaknya sertifikat modal penyertaan atau "one man one vote".

Inilah makna demokrasi sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 17, Tahun 2012 tentang Perkoperasian.  Coba simak:
 
BAB III
NILAI DAN PRINSIP
Pasal 5

(1) Nilai yang mendasari kegiatan Koperasi yaitu:

a. kekeluargaan;

b. menolong diri sendiri;

c. bertanggung jawab;

d. demokrasi;



e. persamaan;

f. berkeadilan; dan

g. kemandirian.

Minggu, 17 Februari 2013

Tanda-tanda Penyakit Jantung Mulai Membaik

Dok saya ingin bertanya apa tanda-tandanya penyakit jantung yang sudah membaik atau sembuh? Terimakasih.

Raditya (Perempuan Lajang 19 Tahun)
raditya_XXX@yahoo.co.id
Tinggi 165 cm dan Berat 42 kg

Jawaban:

Berdasarkan pernyataan Anda, ada 3 hal yang harus mutlak dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung kita.

1. Gula darah
Usahakan agar tekanan gula darah Anda berada dalam keadaan normal, batas kewajaran. Jika kadar gula darah dalam tubuh kita berlebih atau di luar batas kewajaran, maka akan memicu gejala penyakit jantung khususnya jantung koroner dan gula darah.

2. Tekanan darah
Tekanan darah dalam keadaan normal ialah 120/80 mmHg dan 130/85 mmHg. Usahkan agar tekanan darah dalam keadaan batas normal. Tekanan darah yang tinggi bisa merusak denyut nadi jantung, sehingga memicu otot jantung jauh lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh.

3. Lemak darah
Terdiri dari LDL, HDL, trigliserida. LDL ialah kolesterol jahat. Kolesterol dalam tubuh dapat menjaga jantung dan pembuluh darah kita sehat. Cara menjaga kolesterol agar tetap dalam batas wajar adalah mengurangi makanan yang berlemak, tidak mengonsumsi makanan sampah (junkfood), mie instan, goreng-gorengan, perbanyak sayur-sayur dan buah-buahan.

Anda harus rajin mengontrol dan memeriksa 3 hal yang disebutkan di atas agar jantung anda dapat kembali sehat.

Demikianlah kami sampaikan atas perhatiannya, kami mengucapkan terimakasih.

Profesor Xiao Mingdi

Berak dan Cebok, Cerita Masa TK


Kemarin sore gue dan temen-temen internsip ngobrol tentang profesi guru TK dan berujunglah dengan cerita memalukan masa kecil. Ya, berak di celana.

TK A (nol kecil) adalah puncaknya rekor gue berak di celana, saking seringnya gue gak inget berapa kali sampe menganggap berak di celana adalah hal biasa.

Gue kasitau dulu sebelumnya kalo gue baru pake celana dalem itu SD. Artinya, selama TK gue ga pernah kenal itu yang namanya celana dalem. Kebayang dong apa yang terjadi kalo bocah-tanpa-celana-dalem berak di celana. Eek langsung keluar lewat sela-sela paha (seragam TK waktu itu celana pendek). Apalagi kalo berdiri, tai langsung meluncur dari pantat turun ke paha terus berlanjut ke betis dan berujung di kaos kaki + sepatu, sisanya belecetan di lantai.

Celakanya kalo berak di celana, korbannya adalah temen-temen gue. Anak TK yang rasa penasarannya tinggi pasti pengen liat apa yg terjadi. Karena belum dibekali pengalaman yang matang, temen-temen gue yang pada penasaran ngeliat apa itu “tai” langsung muntah di tempat. Temen-temen lain yang udah agak pinteran dikit untuk tidak penasaran malah terkena imbas dari anak yg muntah ini. Ini lah yang jadi bencana, efek domino dimulai:

gue berak àtemen liat berak à muntah Ã  temen lain gak mau liat tai Ã  tapi malah liat muntah Ã  jijik Ã  ikutan muntah.

Inilah tantangan guru TK, harus bisa memutus rantai berak-muntah ini. Akhirnya gue diboyong ke kamar mandi. Celana dicopot dan dicebokin. Inget lagi, guru TK itu harus bisa nyebokin bocah. Parahnya, saking seringnya juga, gue tetep menganggap dicebokin orang lain adalah hal biasa.

Ketika gue udah TK B (nol besar), gue udah mulai melatih bowel habit. Tiap pagi berusaha runtin berak, tapi tetep harus duduk di kloset dalam waktu yang lama. Terkadang ini yang bikin gue ketinggalan jemputan. Abang jemputan gue pun udah hapal, jadinya dia jemput anak lain di komplek dan baru jemput gue terakhir.

Walaupun udah dikeluarin pagi-pagi, kadang masih ada ampas yang minta keluar di sekolah. Dengan nahan sekuat tenaga, bulu tangan udah berdiri semua, keringet udah segede jagung akhirnya gue menyerah dengan maju ke depan kelas ijin untuk ke kamar mandi. Guru gue yg udah hapal pun langsung nanya “mau kencing apa eek?” *dulu belum ngetren istilah pup* dengan tegas gue jawab “ee’ bu guru!” “sudah bisa cebok sendiri kan?”. Karena gengsi sama temen lain, gue jawab “udah”. Padahal gue gak tau gimana caranya cebok, apalagi cebok pake sabun.

Alhasil, gue keluar kelas dan menuju kamar mandi. Gue dulu takut banget kalo masuk kamar mandi yang tertutup. Akhirnya gue berak dengan pintu kamar mandi terbuka. Setelah keluar semua, akhirnya datang juga waktu yang ditunggu-tunggu, CEBOK. Karena bener-bener gak tau caranya akhirnya gue jongkok lamaaaaa banget sampe akhirnya cleaning service menyadari keberadaan gue yang gak bergerak dari posisinya. Akhirnya dia nyamperin, dan gue bilang “mas, cebokin..”. 

Catatan Dokter Internsip: Hari Pemberangkatan


Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Yaitu hari pemberangkatan rombongan internsip wilayah NTB. Namun untuk NTB pemberangkatan dipisah menjadi dua kelompok, karena secara geografis memang lebih efisien. Rombongan pertama yang berangkat pagi hari adalah wilayah Bima dan Dompu, kemudian disusul dengan rombongan Lombok Utara dan Sumbawa.

Untuk wilayah Bima-Dompu, mereka mendapat pengarahan di Bima. Sedangkan untuk Lombok-Sumbawa di Mataram.

Bergaya dulu di atas Kapal Ferry dari Lombok menuju Sumbawa
(Iqra - Endrika - Sandry - Yuki - Gue)

Setelah pengarahan di Hotel Grand Legi Mataram, rombongan Sumbawa langsung berangkat menuju Kota Sumbawa dengan menggunakan travel Sumbawa Utama. Dengan menggunakan 2 minibus, perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 6 jam (4 jam jalan darat + 2jam kapal feri). Kita tiba sekitar jam 10 malam, di rumah kos pertama kami yang berada di Gang Mamak.

Setelah  disambut dengan pembimbing (dr. Kosala dan dr. Cindri), kami diberikan nasi kotak. Rumah kos pertama kami termasuk ekonomis, karena dengan fasilitas yang didapat (AC, kamar mandi dalam) dikenakan biaya Rp. 700rb/bulan. Satu kamar diisi dengan dua tempat tidur, berarti kami hanya membayar 350rb/bulan/orang. Tapi lokasi kos ini cukup jauh dari RS maupun Puskesmas. Selain itu, kami juga mendengar kabar dari supir travel kami bahwa daerah pemukiman tersebut adalah daerah pemukiman Bali. Daerah pemukiman Bali dikenal dengan banyak anjing yang berkeliaran dan beberapa tempat penjualan minuman keras.

Setelah 2 malam kami tinggal di sana, akhirnya kita memutuskan untuk pindah ke rumah kos yang baru. Jaraknya hanya sekitar 7 menit jalan kaki ke Rumah Sakit dan sekitar 20 menit jalan kaki ke Puskesmas. Lingkungannya asri dan masjid hanya berjarak sekitar 3 rumah. Tapi biayanya 3 kali lipat. Hehehe..

Penampakan Tempat Kos yang Baru :)

Catatan Dokter Internsip: Pre-Internsip


Persiapan sebelum berangkat internsip yang paling repot adalah pengurusan berkas-berkas STR, penentuan wahana internsip, briefing sebelum berangkat, hingga proses keberangkatannya.

Kalo masalah packing, gue gak terlalu menemukan masalah. Prinsip packingnya adalah bawa hanya keperluan untuk hidup selama dua minggu, karena dengan perlengkapan selama dua minggu, barang-barang yang tidak habis pakai seperti baju dan lainnya bisa berputar. Lagian selama perginya bukan ke daerah yang warganya telanjang, bawa duit aja juga bisa hidup.

Wahana internsip untuk rombongan periode November 2012 adalah Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Bengkulu, dan kampungnya vokalis band Radja, Kalimantan Selatan (Kasela). Lalu ada dua propinsi tambahan yang sifatnya volunteer alias bukan pilihan wajib, yaitu Sentani Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Dari masing-masing propinsi, para dokter internsip ini dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil berjumlah 4-6 orang per kelompok. Tiap kelompok ini yang nantinya akan disebar ke kabupaten-kabupaten tiap propinsi.

Berikut daftar wahana internsip kabupaten dari tiap-tiap propinsi,

NTB: Lombok Utara, Sumbawa, Dompu, Bima
Bengkulu: Muko-muko, dan lainnya gue lupa.
Kalimantan: Tabalong, Mempawah, Tanah Laut, Tanah Grogot, dan sisanya juga lupa.
NTT: Ruteng, Maumere, Kupang, Larantuka
Papua: Sentani (Yowari)

Semua biaya pemberangkatan (transport taksi rumah-airport, pesawat, transportasi lokal, dan akomodasi) ditanggung oleh Kemenkes. Begitu juga dengan pemulangan.

Catatan Dokter Internsip: Intersip bukan Internship


Setelah hampir 3 bulan menjalani internsip, akhirnya gue nulis juga. Niatnya sih mau nulis pengalaman internsip mulai dari persiapan, tapi…. Ya begitulah… tiap buka laptop malah buka Youtube dan nonton AKB 48 dan berakhir di Koko Gorilla.


Apa itu Program Internsip Dokter Indonesia?
Oke di sini gue akan memaparkan apa itu Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI). Buat yang udah tau atau ga mau tau boleh di-skip aja, lumayan panjang soalnya.

Kata “Internsip” (tanpa huruf ‘H’) berasal dari, mungkin, Bahasa Inggris “internsHip” dengan “H”. Sebelum ada program ini gue juga baru tau kalo istilah ada kata internsip tanpa “H”, biasanya sih ya ‘magang’ aja.

Oke, lupakan dengan hal yang gak penting itu. Lanjut ke intinya, Internsip adalah ‘program magang’ atau ‘program pematangan’ bagi dokter yang baru lulus. Mereka ditempatkan di Rumah Sakit (RS) tipe C/D selama 8 bulan dan Puskesmas 4 bulan. Selama 8 bulan di RS dan Puskesmas, dokter baru ini ditargetkan untuk menangani 400 kasus ditambah dengan mini project berupa penelitian atau penyuluhan yang dilakukan pada saat bertugas di Puskesmas. Mereka hanya boleh berpraktik di wahana internsip yang ditunjuk, dengan kata lain dokter internsip belum boleh membuka tempat praktik pribadi ataupun bekerja di luar wahana yang ditunjuk.

Program Internsip dimulai pertama kali pada Februari 2010 di Sumatera Barat. Itu Sekitar 3 tahun yang lalu ketika tulisan ini dibuat. Peserta internsip merupakan para lulusan dokter yang menjalani kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Sebelum mengikuti internsip, para lulusan dokter baru ini wajib lulus Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) terlebih dahulu, sehingga dianggap ilmunya sudah ‘kompeten’ sebagai dokter.

Durasi pendidikan KBK adalah 10 semester di mana kurikulum sebelumnya berdurasi 12 semester. Para dokter baru ini seolah-olah dapat diskon dua semester, otomatis paparan ke pasien menjadi kurang. Ini juga salah satu tujuan internsip, pematangan pengalaman klinins para dokter baru.

Apa Internsip cuma ada di Indonesia?
Program Internsip memang baru di Indonesia, tapi tidak di negara lain. Contohnya, di Inggris (gua juga gatau mulainya kapan, yang jelas lebih lama dah), setelah menjalani program pendidikan kedokteran para dokter baru ini melanjutkan program seperti internsip selama dua tahun. Mereka ditempatkan di rumah sakit sebagai house officer, di mana tahun pertama (FY1) mereka disebut Junior House Officer (JHO) dan tahun kedua (FY2) sebagai Senior House Officer (SHO). Setelah  menjalani program ini mereka dapat melanjutkan training sebagai spesialis ataupun dokter umum/layanan primer (General Practice).

Apa bedanya dengan pelaksanaan internsip di Indonesia? Pertama, durasinya. Kedua, gajinya! Hahaha..

Digaji gak sih?
Istilah magang atau internship bukan hanya dilakukan profesi dokter, namun profesi lain juga. Pada profesi lain, magang itu terkadang ada yang digaji ada yang tidak. Malah ada yang harus membayar biaya tertentu untuk dapat magang.

Apa dokter internsip ini digaji? Jawabannya tidak! Karena yang mereka dapatkan memang bukan gaji, melainkan “bantuan biaya hidup” yang dananya diambil dari pusat (APBN) melalui Kementerian Kesehatan.

Dokter internsip sampai tulisan ini dibuat diberikan bantuan sebesar Rp. 3.600.000,- yang dibayarkan tiap tiga bulan. Ngenes emang kalo nganggep itu sebagai gaji, tapi sekali lagi, itu bukanlah gaji.

Namun beberapa daerah dan Rumah Sakit ada yang memberikan insentif yang jumlahnya bervariasi. Ada yang, konon, diberikan insentif hingga 3-5 juta rupiah. Beberapa RS tertentu juga memberikan jasa medis dari tindakan yang dilakukan, ada juga yang memberikan upah jaga.

Kenapa harus internsip?
Internsip di Indonesia merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR). STR ini adalah surat yang mengakui bahwa seseorang itu adalah dokter resmi yang terdaftar di Indonesia. STR selanjutnya dapat digunakan untuk mengurus Surat Ijin Praktik (SIP). Jadi dokter tanpa STR tidak dapat berpraktik di Indonesia.


Selain itu perdagangan bebas AFTA kabarnya tenaga kesehatan asing termasuk dokter dapat berpraktik di Indonesia. Namun, untuk dapat berpraktik di Indonesia para dokter asing ini harus menjalani sistem yang sama dengan dokter lokal, yaitu lulus ujian kompetesi (UKDI) dan menjalani satu tahun internsip di daerah.

Gosipnya mau jadi dua tahun?
Ada kabar yang mengatakan pelaksanaan internsip menjadi dua tahun namun diintregasikan dengan program Pegawai Tidak Tetap atau yang biasa disebut PTT. Bila program ini dilaksanakan, dokter internsip tidak lagi mendapatkan bantuan hidup dasar, melainkan gaji. Gaji dokter PTT tergolong sangat besar bila dibandingkan dengan bantuan hidup dokter intersip, mungkin bisa mencapai 10 kali lipat atau lebih. Tapi itu masih wacana loh.

Semoga pelaksanaan internsip dapat ditingkatkan terus sehingga semua tujuan mulianya dapat tercapai. Amiin.