Minggu, 30 Maret 2008

konsep nyeri

Nyeri merupakan perasaan tidak nyaman, baik ringan maupun berat yang hanya dapat dirasakan oleh individu tersebut tanpa dapat dirasakan oleh orang lain, mencakup pola fikir, aktifitas seseorang secara langsung, dan perubahan hidup seseorang. Nyeri merupakan tanda dan gejala penting yang dapat menunjukkan telah terjadinya gangguan fisiologikal.
PENYEBAB NYERI
diantaranya adalah, Trauma Mekanik, Rasa nyeri timbul akibat ujung-ujung saraf bebas mengalami kerusakan, misalnya akibat benturan, gesekan, luka dan lain-lain. Trauma Thermis, Nyeri timbul karena ujung saraf reseptor mendapat rangsangan akibat panas, dingin, misal karena api dan air. Truma Khemis, Timbul karena kontak dengan zat kimia yang bersifat asam atau basa kuat. Elektrik, Timbul karena pengaruh aliran listrik yang kuat mengenai reseptor rasa nyeri yang menimbulkan kekejangan otot dan luka bakar. Neoplasma, Jinak ataupun Ganas. Peradangan, Nyeri terjadi karena kerusakan ujung-ujung saraf reseptor akibat adanya peradangan atau terjepit oleh pembengkakan. Misalnya : abses. Gangguan sirkulasi darah dan kelainan pembuluh darah
baca lengkap konsep nyeri

Kamis, 27 Maret 2008

My Latest Activity

Selain ngajar, juga ngurusin penyusunan kurikulum baru di FKUMS, buka praktik sore dan pagi, nganter dan menjemput mas Rizqi ke sekolah di SDIT Nur Hidayah Surakarta.....
nyempet-nyempetin baca novel ...



Ini novel yang bagus banget deh...
kalo ga percaya coba baca sendiri...
background ceritanya jaman Belanda..Pabrik Gula DE WINST di Colomadu Solo
Novel ini terbaca habis dalam dua hari bahasanya enak.. cerdas kisahnya banyak yang ga terduga.. pokoknya OK banget

Memikirkan masa depan dokter pasca PTT

Dokter-dokter saat ini yang makin lama makin jenuh jumlahnya, harus pintar dalam menciptakan dengan meminjam istilah W. Chan Kim dan Renée Mauborgne [1] “samudera biru” yaitu blue ocean marketing strategy; yaitu lapangan baru yang tenang dan damai, sepi dari persaingan yang keras. Bukan terjebak dalam strategi samudera merah atau red ocean marketing strategy yang penuh persaingan, peperangan, saling menggulingkan dan jauh dari persahabatan. Jadi dengan mengembangkan strategi samudera biru maka bila bertemu dengan sesama teman sejawat maka kita tetap bisa memperlakukannya sebagaimana saudara; sesuatu yang tidak dapat diperoleh dengan menerapkan strategi samudera merah.

Robert T Kiyosaki, membagi bagaimana seseorang memperoleh uang, menjadi empat kuadran[2]. Kuadran satu kiri atas; adalah tempatnya pekerja. Ia memperoleh gaji dalam jumlah tetap dalam kurun waktu tertentu yang umumnya per bulan, walaupun terkadang menerima bonus. Jadi cukup tidak cukup uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhannya selama satu bulan. Kuadran dua kiri bawah ; adalah tempatnya pekerja lepas, dalam kategori ini adalah dokter-dokter yang sudah mempunyai izin praktik pribadi di rumah atau tempat lain. Pendapatan yang diperoleh bersifat fluktuatif, tergantung seberapa keras ia bekerja. Kalau sebulan banyak liburnya, maka penerimaannya akan jauh berkurang ketimbang ia praktik terus selama satu bulan penuh. Kuadran tiga kanan atas; tempatnya dokter yang mempunyai bisnis atau usaha. Contohnya adalah dokter Gideon dari Jogja yang mempunyai jaringan apotek K-24. [3] Usahanya dapat berjalan tanpa kehadiran langsung dirinya di setiap jaringan apotek. Masing-masing jaringan apotek ada manajernya. Beliau tinggal memantau kinerja masing-masing manajer tersebut dalam rentang waktu berjangka, bisa per minggu, per bulan, per kuartal, per semester bahkan per tahun. Jadi dalam bisnis tidak menuntut kehadiran penuh sang pemilik bisnis. Kuadran empat kanan bawah: adalah investor. Syarat menjadi investor adalah ia harus mempunyai pengalaman bisnis matang dan mempunyai uang yang berlimpah, begitu yang dikatakan Robert Kiyosaki. Mereka yang mampu mengkombinasikan uang pribadi, uang orang lain, tenaga dan pikiran orang lain menjadi suatu usaha yang bekerja untuk mereka (melalui kepemilikan saham yang dimiliki). Contoh dokter yang seperti ini adalah dr Boenjamin Setiawan PhD, pendiri dan pemilik grup Kalbe. Dikatakan grup karena saat ini grup Kalbe membawahi sembilan unit bisnis strategis yaitu Kalbe Farma, Bintang Toejoe, Dankos, Sakafarma, Hexafarma Jaya, Finusol Prima, Sanghiang Perkasa, Woods dan Lab Goupil.[4] Belum dimasukkan disini perusahaan distributor PT. Enseval Putra Megatrading yang juga menjadi satu grup Kalbe. Terakhir perkembangan Kalbe Farma, melakukan merger perusahaan Dankos, Enseval ke dalam Kalbe Farma[5]. Atas dasar inilah membuat Kalbe menjadi perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dengan melihat jumlah aset yang dimiliki. Dokter pendiri dan pemilik grup Kalbe ini menurut kuadran Kiyosaki termasuk kuadan tiga dan empat. Karena disamping pemilik bisnis ia juga termasuk investor. Melalui perusahaan induknya Kalbe Group ia melakukan strategi vertikal atau mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain untuk menjadi grupnya. Yang berarti melibatkan uang dan tenaga orang lain secara sinergis menghasilkan laba yang sebagian besar menjadi miliknya karena ia pemegang saham mayoritas.

Kesimpulannya : Karier atau masa depan itu luas, tergantung pada kita. Yang berhasil adalah mereka yang selalu bertekun dengan apa yang mereka nikmati, hingga datang pasang keberuntungan, mereka sudah bisa memainkan dengan maksimal sehingga mendatangkan kemanfaatan yang besar.



[1] W. Chan Kim dan Renée Mauborgne, 2005, Blue Ocean Strategy, Harvard Business School Publishing Corporation, Boston; Edisi terjemahan Indonesia, Blue Ocean Strategy (Strategi Samudra Biru), Penerjemah Satrio Wahono, Penerbit PT Serambi Ilmu Semesta, Januari 2006

[2] Robert T. Kiyosaki, Cash Flow Quadrant, 2002, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

[3] SWA 11/XXI/26 Mei – 8 Juni 2005 Tren Analisis & Peristiwa

[4] Majalah SWA-sembada, No. 22/XIX/30 Oktober – 9 November 2003 rubrik SWAPLUS / edisi / 22 / Oktober 2003 hal 04-05

[5] Majalah SWAsembada, No. 26/XXI/19 Desember 2005 – 11 Januari 2006 hal 90 - 96

Senin, 24 Maret 2008

trauma tumpul abdomen

Kejadian trauma tumpul abdomen merupakan kasus kegawatdaruratan bedah yang harus ditangani dengan baik. Penanganan yang cepat dan tepat akan menurunkan angka mortalitas dan mortalitas. Pada kasus trauma tumpul abdomen didapatkan trauma pada duodenum sekitar 5% dan colon sekitar 9%. Diperlukan keterampilan dari seorang ahli bedah untuk penanganan yang tepat.

baca lengkap trauma abdomen

Rabu, 19 Maret 2008

situasi sulit petugas medis

"dok.... tolong anak saya dok...... beri kan yang terbaik kalo perlu obat yang mahal berapa saja akan saya bayar..."sering kata kata tersebut meluncur dari setiap keluarga pasien yang kita tangani..
Pada dasarnya semua tenaga medis pasti akan memberikan segala kemampuanya untuk menolong pasien yang terbaring lemah tak berdaya tersebut. Tapi apa yang terjadi setelah itu jika terjadi hal hal yang diluar batas kemampuan si petugas medis. "kenapa tadi dokternya telat datang" coba dari tadi di operasi pasti anak saya tidak akan seperti ini,.... dokter akan saya tuntut mal praktek..."ujar keluarga pasien. Kejadian seperti ini sering terjadi pada seorang petugas medis. Sekarang apakah ada perlindungan kepada si petugas? Makanya tidak lah salah jika ada sebagian petugas yang kadang kadang " kurang perhatian" kepada pasien. Situasi inilah yang semestinya jadi renungan kita bersama.

Jumat, 14 Maret 2008

Pengalaman buat Klinik


Tidak pernah terfikir dulu bahwa akan buat klinik sendiri, tapi begitulah tawaran datang dan tampaknya sebagai pilihan yang paling logis saat itu. Klinik ini tidak sepenuhnya milik pribadi, bahkan dari sudut kepemilikan, agak-agak kurang jelas, soalnya aku dan temanku itu bersepakat atas dasar 50-50, jadi semua keputusan didasari prinsip ini. klinik ini juga menempati sebagian dari rumah temanku dan tidak wajib membayar kontrak sepeserpun, termasuk biaya listrik dan air.

jadi jelas kenapa tampak pilihan yang logis bukan, temanku berfikir ia akan dapat manfaat karena praktek gigi pribadinya bisa lebih ramai, oya temanku ini dokter gigi. niatnya dulu ingin buka praktek pagi dan sore tapi sementara ini baru sore aja 5 jam (16.00-21.00) (senang sekali kalau ada yang mau ngisi praktek pagi ). merintis praktek sendiri, seperti juga tempat usaha lainnya pasti akan luar biasa sulit, jadi dibutuhkan mental yang tahan banting dan tidak mudah menyerah, dan tentu saja mau berkorban. dan yang terakhir ini sulit sekali dicari dari para dokter karena rata-rata sulit sekali mau berkorban menginvestasikan waktunya dengan imbal hasil yang tidak sebanding dan harapan yang kurang jelas tentang masa depan yang lebih cerah (prakteknya rame) so jadilah dari sejak pertama buka setahun lalu baru ada praktek sore.

kalau buka klinik zaman sekarang pertama-tama dari segi perizinan harus clear dulu, sebenarnya tidak sulit (tergantung lokasi juga sih ) persyaratan bisa diminta ke suku dinas kesehatan setempat bagian Pelayanan Kesehatan Dasar, pilih lah mau buat praktek pribadi atau balai pengobatan atau klinik 24 jam, lengkapi berkasnya masukan ke loketnya di kantor walikota (kalau di jakrta timur gitu), lalu tunggu saja 1-2 minggu, follow up aja via telpon bagaimana nasib berkasnya, karena harusnya berikutnya di kunjungi oleh tim dari yankesar. yang diperhatikan oleh mereka itu biasanya kelengkapan emergency (adernalin dkk), 2 tempat sampah infeksi dan non-infeksi, penghijauan, dll

lalu ada banyak tanda tangan dan tunggu satu-dua minggu lagi surat udah bisa diambil di walikota. oya itu izin klinik, lain lagi SIP pengurusannya lain, perlu rekomendasi IDI setempat dll
alhamdulilah tidak ada masalah saat kecuali orang sudin menghilangkan satu STR-ku :( tapi sudah ku balas setimpal hehehe. biaya SIP 100.000, izin klinik ( balai pengobatan ) 500 ribu , resmi udah ada SK-nya kok. anggaran buat alat-alat sekitar 1 jutaan, buat kursi meja, tempat tidur periksa, lemari obat dll, obat-obat awal habis 3 jutaan.

dan setelah setahun bulan februari 2008 dalam sebulan ada 57 pasien (dikit ya) dengan 22 hari kerja (@4-5 jam). tarif yang diberlakukan sekarang berada dalam kisaran 25 ribu sampai 50 ribuan dengan rincian, jasa 10 rb,administrasi 2 ribu (pasien baru 4 ribu), sisanya obat dan tindakan. sejak desember 2007 harga jual 0bat adalah harga beli + 30%

2 hari pertama buka, kami membuat semacam baksos, saat itu lebih dari 200 ratus pasien dalam 2 hari. berikutnya selama 2 bulan kami tidak mengambil untung dari obat.lalu tahap berikutnya kami mengambil kebijakan tarif pasien flat 15.000,- dengan kualitas obat biasa, dan tidak ada pembatasan jumlah hari peresepan. tahap berikutnya secara perlahan tarif disebar antara 15-20-dan 25 ribu tergantung obat dan tindakan. dan terakhir kami menerapkan tarif liberal seperti yang disebutkan diatas sejak bulan desember

jumlah pasien berfluktuasi namun suatu saat pernah mencapai 150 pasien per bulan dengan rerata harian 7-8 orang. take home pay bulanan (ga enak sebut nominal ) katakanlah cukup buat bayar cicilan motor new smash 2007. meskipun pasien dan tarif berubah-rubah, THP relatif stabil berkat adanya tindakan. pemasukan tindakan atau apapun yang memakai sumber dari lemari tindakan menjadi hak prerogatif ku, dan ini adalah sumber pemasukan yang cukup besar sekitar 50 %

alhasil kalau dibandingkan dengan zaman waktu kita masih "ngamen" dulu memang kalah jauh, dulu bisa sejuta sehari ya? tapi karena ini sifatnya sampingan dan interaksi dengan pasien ternyata cukup menghibur dan tentu bagi ku jumlah pasien yang sedikit berarti kita bisa ngobrol2, sekali-kali mencoba jadi dokter keluarga yang ideal ternyata menyenangkan juga jadi sementara ini enjoy aja deh tapi tetap ada batasnya, aku menetapkan 2 tahun, bila dalam 2 tahun suatu usaha tidak berkembang lebih baik dievaluasi lagi

lokasi klinik, tingkat ekonomi dan kepadatan penduduk, karakter khas warga sekitas juga harus ditimbang-timbang, saranku, bila kita buka klinik di pemukiman, tentukan 3-4 RW yang diproyeksi akan menjadi langganan. klinikku saat ini baru bisa menyasar 3 RW itupun belum keseluruhan RT-nya. kerjasama dengan asuransi akan banyak membantu juga.

begitu mudah-mudahan bermanfaat kalau kliniknya berkembang tolong aku ditawari ya ( kalau klinikku gulung tikar ) senang sekali bisa jaga sore di klinik daerah jakarta pusat-timur dalam radius 2-3 km dari salemba dengan rerata tingkat kunjungan pasien 10 perharinya dan sudah menerapkan tarif liberal + jam kerja maksimal 4 jam (bisa nego)

Kamis, 13 Maret 2008

Dua tahun sudah kebersamaan kita

Wahai anakku dik Uqi
Dulu engkau seorang.... jabang bayi merah, yang lembut manis dan menenteramkan hati...
demikian juga masih terasa hari ini ...
anakku..




Malam-malam engkau bangunkan kami berdua nak, umi dan abi
engkau meminta.... sesuatu yang harus kami penuhi..
karena..
kami menyayangi engkau...



Kini sudah dua tahun....
kebersamaan kita....
hanya satu harapan Abi dan Umi
Agar engkau tumbuh dan berkembang..
meneruskan cita-cita ...semangat berjuang di jalan Allah
terus berusaha mencari keridhoannya

wahai anakku
tetes air mata ini
jatuh...

takut kalau Abi dan Umi tidak mampu
takut kalau menyia-nyiakan amanah ini

Abi dan Umi selalu berusaha nak..

Jaipur Foot Menawarkan Nilai Kepada Pelanggan


Kisah berikut menunjukkan manfaat yang diperoleh pelanggan jauh lebih besar daripada biaya yang mereka korbankan, termasuk ketika dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Jaipur Foot, sebuah organisasi nirlaba yang berspesialisasi memberikan solusi sistematis penanganan prostesis (kaki palsu) di India.[1]

Sejarah singkat Jaipur Foot

Ram Chandra, seorang seniman pematung terbaik di Jaipur City, mempunyai ketertarikan terhadap banyak penderita yang diamputasi kakinya dan mengalami kesulitan dalam menggunakan kaki palsu yang ada dan tidak terjangkau. Ketika mengamati pasien tersebut, Chandra menemukan ide untuk menciptakan kaki palsu yang lebih dekat mencerminkan kaki alamiah, lebih ringan, dan dirancang untuk kondisi-kondisi lokal. Ia menyampaikan ide-idenya ke para dokter lokal di rumah sakit dan mempelajari anatomi kaki manusia. Berbekal pengetahuannya, Chandra bereksperimen dengan material-material yang secara lokal tersedia, seperti willow, spon, dan aluminium cetak untuk membuat kaki palsu.

Salah satu dari sejumlah kejadian paling menentukan terjadi pada suatu hari ketika Chandra mengalami kempes ban ketika mengendarai sepedanya. Menurut Chandra, ia pergi ke satu kios tambal ban vulkanisir di pinggir jalan. Ketika sepedanya telah diperbaiki, Chandra bergegas menemui para dokter untuk menentukan apakah material karet vulkanisir tersebut dapat digunakan sebagai bahan kaki palsu. Kemudian ia kembali ke kios tambal ban itu didampingi seorang pasien amputasi dan satu cetakan kaki, dan meminta pemilik kios membuat kaki dari karet. Kaki tersebut memiliki mobilitas dan durabilitas yang dicari Chandra, meskipun kaki palsu itu harus menjalani sejumlah perbaikan. Lebih lanjut bekerja sama dengan dr. P.K. Sethi, ahli bedah ortopedi, dr. S.C. Kasliwal dan dr. Mahesh Udawat, Chandra mengembangkan dan memperbaiki rancangan tersebut secara bertahap menciptakan kaki palsu yang sekarang dikenal dengan Jaipur Foot. Untuk memfasilitasi penyebaran kaki palsu itu, para penciptanya memutuskan untuk tidak mematenkan Jaipur Foot.

Proses Penghantaran Nilai yang diterima Pasien Jaipur Foot

Senin

13.00

Pasien naik kereta api dari New Delhi ke Jaipur India. Keluarga pasien tersebut menemaninya dalam perjalanan.

18.00

Keluarga pasien tiba di gerbang depan Society (istilah untuk menyebut pusat organisasi yang memfokuskan diri pada kebutuhan-kebutuhan keuangan dan sosial kelas pekerja miskin India) di jantung kota jaipur. Seorang penjaga di gerbang fasilitas berlantai satu itu mengantarkan keluarga pasien memasuki fasilitas.

18.30

Keluarga itu bergabung dengan pasien-pasien lain sekaligus anggota keluarga mereka dalam makan malam bersama yang dipersiapkan karyawan layanan makanan Society.

21.00

Keluarga tersebut tidur di kasur dalam ruang besar di sayap perumahan sederhana fasilitas tersebut.

Selasa

8.00

Keluarga itu berbagi sarapan dengan pasien dan keluarga lain dalam fasilitas society.

8.30

Pasien bergabung dalam antrian di halaman dalam society dan menunggu pendaftaran.

9.00

Seorang dokter memeriksa pasien tersebut dan menjelaskan prostesis yang diperlukan. Pasien itu akan menyimpan kartu tersebut sampai kartu itu diberikan kepada seorang teknisi.

9.10

Pasien dipersiapkan untuk pencetakan.

9.30

Seorang tukang terlatih membungkus cetakan di seputar kaki pasien, membentuknya secara ketat di seputar kaki tersebut, dan melepasnya.

9.45

Pasien itu diantarkan kembali ke halaman dalam tempat ia menunggu. Tukang melakukan pencetakan hingga kering dan memahatnya sesuai dengan spesifikasi kaki pasien di bawah pengawasan seorang teknisi.

10.15

Lembar HDPE umum dipanaskan dalam oven, dikeluarkan, dan dihamparkan di atas cetakan kaki pasien yang tersisa dengan bantuan mesin vakum pembentuk.

11.00

Jaipur Foot yang telah jadi disambungkan dengan prostesis tersebut.

tengah hari

Dokter yang berada di lokasi mengawasi ketika pasien tersebut mencoba prostesis baru itu di halaman. Pasien itu menjelaskan sejumlah ketidaknyamanan kecil ketika ia berjalan di sekitar halaman dalam yang terpisah.

12.15

Penyesuaian-penyesuaian dilakukan terhadap prostesis itu untuk membuatnya lebih nyaman.

12.30

Pasien tersebut dan keluarganya berbagi makan siang di fasilitas itu.

14.00

Keluarga itu naik kereta api untuk kembali ke New Delhi.


Selain fitur-fitur di atas, Society menerapkan prosedur-prosedur sangat sederhana untuk penyambutan, pendaftaran, pengukuran, pembuatan, pemasangan dan pemulangan pasien. Tidak seperti pusat-pusat medis di seluruh dunia, pasien didaftar ketika mereka datang pada jam berapapun dan hari apa pun. Lebih dari itu, pasien diberi fasilitas penginapan di pusat-pusat Society (BMVSS) sampai mereka mendapatkan kaki palsu, kaliper, atau bantuan-bantuan lain. Di sebagian besar pusat ortopedi, pasien harus kembali beberapa kali untuk pemasangan khusus. Proses tersebut dapat memakan waktu beberapa pekan. Sistem semacam itu tidak akan cocok bagi pasien miskin yang sangat kesulitan, baik secara fisik maupun keuangan, untuk kembali kedua kalinya dari jarak yang sangat jauh. Jaipur Foot dipasang khusus pada hari yang sama – sesungguhnya, dalam kurang dari empat jam. Yang paling signifikan, prostesis, ortotik dan bantuan-bantuan lain dari peralatan-peralatan lain disediakan sepenuhnya gratis kepada kaum miskin.

Efisiensi biaya-biaya operasional

Jaipur Foot adalah sebuah organisasi yang membelanjakan hampir 74 % biayanya pada material, buruh, dan layanan yang diperlukan untuk memasang kaki palsu pada pasien amputasi, 14 % sisanya untuk biaya overhead dan administratif (43 % material, tenaga kerja 31 %, pemondokan 12 %, overhead 14 %). Biaya yang banyak mengalir ke material-material yang digunakan dalam kaki tersebut, buruh yang dipekerjakan untuk membuat dan memasang kaki tersebut, dan biaya pengelolaan klinik-klinik yang menjangkau masyarakat miskin di seluruh India dan lebih jauh lagi.

Anjloknya biaya Jaipur Foot untuk fiskal 2002 menegaskan efisiensi biaya tersebut dan memperkuat upaya Society untuk melayani sebanyak mungkin pasien dengan sumber daya finansialnya. Hampir 90 % biaya perusahaan itu dalam tahun fiskal 2002 secara langsung terkait dengan biaya produksi dan pemasangan protesis untuk masyarakat miskin. Sebanyak 7 % lain dari biaya tersebut mengalir ke dalam bentuk-bentuk bantuan amal. Hanya 4 % dari biayanya mengalir ke biaya administratif dan overhead.

Pengembangan Jaipur Foot ke Depan

R&D memfokuskan pada berat kaki 850 gram sebagai kelemahan paling nyata dibanding pesaing. R&D saat ini mengembangkan bahan-bahan plastik berkekuatan tinggi untuk menggantikan aluminium.

Kesepakatan kerja sama dengan ISRO (Indian Space Research Organization) menjadikan Jaipur Foot menerima teknologi polyurethane ISRO. Kolaborasi ini diperkirakan mengurangi biaya manufaktur satu unit Jaipur Foot. Biaya setiap unit kaki akan terpangkas sampai sekitar 40 % menjadi 140 rupee. Unit kaki tersebut juga akan lebih ringan sampai sekitar 60 % menjadi 350 gram. Transfer teknologi akan mengurangi waktu produksi dari tiga jam menjadi sekitar 40 menit. Disamping itu kaki polyurthane berumur lebih panjang.

Hal yang dapat dipelajari

Organisasi yang berorientasi nirlaba, tetapi bekerja secara profesional. Walaupun sebagian besar pelanggannya adalah orang miskin dan gratis, sama sekali tidak mengurangi profesionalitasnya. Bahkan terus-menerus mengembangkan proposisi penawaran yang jauh lebih baik. Mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada, seperti yang menonjol berat kaki palsu yang 850 gram, terlalu berat untuk kaki palsu, terlebih bila dibandingkan dengan pesaing-pesaing dekatnya. Ke depan mereka juga terus menerus mencari jalan peningkatan efisiensi biaya dan menurunkan waktu produksi sehingga pengorbanan yang diberikan pelanggan semakin sedikit, tetapi nilai yang ditawarkan kepadanya semakin meningkat.


[1] disarikan dari C.K. Prahalad, 2004; The Fortune at The Bottom of the Pyramid : Eradicating Poverty through Profits; edisi Indonesia; The Bottom of the Pyramid; Mengentaskan Kemiskinan sekaligus Memperoleh Laba, penerjemah; Ahmad Fauzi, SS, 2004, PT INDEKS Kelompok GRAMEDIA.

Rantai Nilai bagi pasien Obgyn di Rumah Sakit

Seorang pasien wanita dirujuk oleh seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan ke suatu rumah sakit untuk menjalani sectio caesaria cito (operasi persalinan caesar segera). Pasien datang diantar suami dan keluarganya, diantarkan oleh resepsionis menuju ruang gawat darurat, sebelum kemudian dikirim ke ruang persalinan. Dalam ruang persalinan, pasien “diolah” sedemikian rupa oleh bidan dan perawat yang ada agar “siap” dilakukan tindakan sectio caesaria oleh dokter ahli kebidanan dan kandungan yang merujuk tadi. Jarak waktu yang diperlukan dari pasien masuk hingga “siap hidang” di kamar operasi tidak lebih dari satu jam.


Operasi dilakukan dengan anestesi lokal sehingga penderita dapat merasakan suasana operasi yang sedang berlangsung, lima menit setelah pengirisan kulit perut bayi sudah dapat dikeluarkan dan segera menangis, pertanda Apgar score bagus kesehatan bayi baru lahir bagus, prosedur operasi caesar dilakukan sesuai dengan standar. Dua jam setelah operasi ibu dipindahkan ke ruang persalinan. Menariknya suami diberikan kesempatan untuk bisa mengikuti prosedur operasi, mendampingi sang istri ikut merasakan dan sekaligus mengurangi ketegangan dan kecemasan sang istrinya. Pagi harinya ibu baru ini disibin (mandi dengan wash lap) kemudian baru dipindahkan ke kamar. Sementara bayi tinggal di kamar bayi, dirawat oleh dokter anak beserta perawat yang bekerja di dalamnya.

Ibu menjalani perawatan selama lima hari, dan dilatih untuk mobilisasi dari duduk, berdiri, dan berjalan. Hari kedua pasca operasi ibu sudah dapat berjalan sendiri. Selama menjalani perawatan di kamar, ibu disibin setiap hari, dihidangkan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya, obat diantarkan sesuai dengan jadwal makan secara tepat dosis dan tepat waktu, serta hari keempat atau kelima luka bekas operasi dimedikasi, bersih tidak ada infeksi. Tempat tidur diganti seprai dan sarung bantal setiap hari, tempat sampah dalam kamar diambil petugas cleaning service sehari dua kali, demikian juga kamar disapu dan dipel sehari dua kali. Setiap hari petugas cleaning service mengganti keset kamar mandi yang terbuat dari handuk bekas yang baru sehingga lantai dekat kamar mandi tidak becek. Keluhan sakit dan demam yang dialami terutama satu-dua hari pasca operasi disampaikan kepada perawat jaga, segera ditanggapi, melapor kepada dokter jaga, diberikan instruksi dan dilaksanakan tindakan terapi. Keluhan teratasi, pasien nyaman kembali dan dapat istirahat dengan tenang dan pulas.


Setiap hari, suami penderita dapat memantau berapa tagihan biaya yang harus dibayar, dengan menelfon bagian billing rumah sakit. Demikian juga pembayaran dapat dicicil perhari. Prosedurnya jelas, bagian billing buka selama 24 jam, setiap saat dapat menanyakan dan membayar, tidak perlu menunggu esok harinya, ataupun menunggu kantor bank yang berada di rumah sakit tersebut buka.

Sementara itu, dari bagian anak yang menangani bayi, keluarga muda ini mendapatkan paket perlengkapan kebersihan bayi lengkap dikemas dalam tas yang berlabelkan identitas rumah sakit. Bayi difoto dengan pakaian yang lucu, hasil foto dibingkai, diberikan nama bayi, nama kedua orang tua, tanggal kelahiran baik masehi, hijriyah, weton jawa dan shio serta bintang bayinya. Yang lebih penting lagi akte kelahiran bayi diurus oleh rumah sakit setelah syarat-syarat administrasi orang tua diserahkan. Sebelum pulang kedua orang tua bayi dilatih pijat bayi, cara memandikan bayi dan panduan untuk menyusui bayi dengan baik dan benar. Harapannya orang tua bayi ini, setelah pulang dari rumah sakit sudah bisa merawat anaknya secara mandiri.



Inilah gambaran rantai nilai penting yang akan dilalui oleh wanita melahirkan dengan sectio cesaria di rumah sakit termasuk juga dengan keluarganya.

Minggu, 09 Maret 2008

penelitian tumor thyroid di RS dr M Djamil Padang

PROFIL PENDERITA CA THYROID DI RS M DJAMIL PADANG

PERIODE 1 JANUARI 2001-31 DESEMBER 2005

Rixendo, Azamris, Wirsma Arif

Bagian Ilmu bedah FKUA/ RS dr M Djamil Padang

A. Pendahuluan

Pada saat sekarang pola penyakit telah bergeser dari penyakit infeksi ke pola penyakit degeneratif dan neoplasma. Insiden ditiap tempat berbeda. Keganasan endokrin merupakan salah satu keganasan yang jarang ditemukan, yang paling banyak berupa keganasan thyroid. Ada beberapa masalah yang ditimbulkan oleh gejala klinis penyakit tersebut di antaranya, penderita biasanya datang dengan keluhan benjolan dileher, setelah adanya rasa tidak nyaman di daerah leher yang merupakan gejala utama, untuk stadium lanjut bisa berupa gejala penekanan ke daerah sekitarnya dan gejala metastase jauh.

Dengan kemajuan ilmu yang berkembang , pengobatan penyakit mulai dari diagnosa dini dan pentalaksanaan yang efektif dapat menjadikan kualitas hidup yang lebih baik.

B. Epidemiologi

Kanker thyroid adalah keganasan endokrin yang lazim ditemui. Perkiraan angka kematian dari kanker thyroid pada tahun 2002 adalah 1300 kasus atau 7 % dari seluruh kasus baru kanker thyroid. Di antara tahun 1973 sampai tahun 1997, insiden kanker thyroid meningkat 24 %, sebaliknya kematian akibat kenker ini menurun sekitar 24 %.

Angka rata-rata untuk kanker thyroid yang ditemukan pada otopsi sebanyak 5%-10 %, kecuali di Hawai dan Jepang, dimana angka itu bisa mencapai 28 %. Kebanyakan otopsi tidak berhubungan dengan insiden klinis.

Insiden nodul thyroid pada masyarakat umum adalah 4%-6%, lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan dengan pria. Rata-rata kanker thyroid pada nodul soliter atau multinodular thyroid adalah 10%-20%, meningkat seiring dengan adanya riwayat radiasi di daerah leher. Insidenya lebih tinggi didaerah dengan struma endemik.

Ca thyroid bisa di dapat pada segala usia. Kebanyakan pasien diantara usia 25 dan 65 tahun pada saat diagnosa Ca thyroid.

baca lengkap tumor tyroid

Sabtu, 08 Maret 2008

mati atau....

bagaimana kita menyikapi pasien dengan penyakit stadium terminal....? mungkin pertayaan ini sering menghinggapi fikiran kita sebagai petugas medis.satu sisi kita telah mengetahui bahwa pasien tersebut tidak mungkin akan sembuh, disisi lain tegakah kita untuk mengungkapkan semua informasi yang benar benar akan membuat pasien kehilangan kepercayaan diri.. semua ini merupakan dilema yang akan kita hadapi.

Kamis, 06 Maret 2008

Selamat Milad I Putriku

Putriku Fatimah Cahaya, kuambil namamu dengan penuh cinta, aku ingin mengambil nama untuk keturunan ku sebuah nama yang penuh makna lagi indah. kuambil nama depanmu dari nama perempuan yang akan menjadi penghulu kaumnya di surga, Fatimah Binti Rasulullah saw. aku ingin kau mengambil ia sebagai tauladan, mudah-mudahan Allah mengabulkan doaku agar kau putri ku diberikan hati dan bahu yang sanggup menyandang nama itu.

nama belakang mu putriku, kuambil dari nama sebuah wujud amal dari orang-orang hebat di forum lingkar pena, Rumah Cahaya ( baCA dan HAsilkan karYA ) sebuah taman bacaan sederhana yang memiliki visi luar biasa. mereka memiliki cita yang sama dengan ku, dan ingin ku wariskan cita itu dalam namamu

suatu saat aku berdoa bila kau hilang arah dan petunjuk dalam mengarungi hidup ini, aku berharap Allah memberikan hidayah dan petunjuk melalui namamu ini, aku ingin bila kau membaca sirah Rasulallah dan terbaca olehmu kisah Fatimah putrinya, kau teringat akan cita yang kusematkan hari itu setahun yang lalu pada namamu

dan bila suatu hari kegelapan dan kesepian meyelimuti hidup mu aku berharap nama belakang mu menjelma menjadi cahaya ilmu yang mengingatkanmu untuk membaca dan terus membaca
,sampai cahaya ilmu itu menjelma dalam kata-kata dan melayang masuk dalam kalbu menerangi hati dan fikiranmu, saat itu kau tidak sendiri.

Fatimah Cahaya Putriku selamat milad yang pertama maaf kan kami abi dan ummi mu yang masih belajar mengurus anak, yang belum bisa memberi contoh yang baik, yang sering membuat mu menangis, kami berusaha keras dan hasilnya kami serahkan engkau pada Allah untuk memenuhi nasibmu, kami hanya bisa berharap engkau mendoakan kami kelak agar ditempatkan sisi Allah swt

Putriku saat aku memberimu nama setahun yang lalu bersama itu pula aku berikan sekeping hatiku untukmu, terwujud dalam namamu doa-doaku, cita-cita ku dan cintaku, terimalah ia, ambilah ia sebagai nasihat,fahamilah mudah-mudahn kau termasuk orang yang beruntung.

Caca sayang selamat milad pertama !!

Rabu, 05 Maret 2008

situs buku kedokteran

Masyarakat cendrung menganggap sekolah di fakultas kedokteran biayanya mahal... semua itu bisa di atasi kalo kita tau celah untuk mengakali semua kebutuhan tersebut. Salah satu contoh adalah kebutuhan akan buku teks yang harus dimiliki.
berikut beberapa situs yang menyediakan buku teks yang bisa di donlot gratis...
1. www.medicalheaven.com
2. gondolok.blogspot.com (everthings here....)
selamat mencoba dan semoga sukses

Si Cadut

Si Cadut sabtu lalu diperiksa hasil mantouxnya dan ternyata negatif, memang merah sedikit tapi menurut dokternya reaksi BCG, alhamdulillah berarti BCG nya sukses. alhasil jadi caca dianggap mengalami kesulitan makan, dan dikembalikan pada orang tuanya supaya berusaha lebih baik lagi.....asalkan tidak sampai jatuh dibawah persentil terenda di KMS aja, gitu kata dokternya,

sekarang caca makannya nasi, dibikin bola-bola, dicampur potongan daging ayam, keju dan lain-lain. satu hal yang menggembirakan, rupanya alergi susu sapinya udah sembuh, jadi sekarang udah balik ke susu sapi yang lebih ringan di kantong hehehe...