Selasa, 24 Januari 2006

Mamografi
adalah suatu pemeriksaan untuk mammae (payudara) dengan menggunakan sinar x-ray dosis rendah.
Dipakai untuk mendeteksi dini tumor payudara pada wanita, tanpa disertai keluhan atau yang disertai keluhan. Keluhan seperti adanya benjolan pada payudara, cairan yang tidak normal keluar dari puting payudara atau adanya nyeri pada payudara (sebelum atau sesudah menstruasi - untuk menyingkirkan bahwa nyeri yang ditimbulkan bukan dikarenakan sindroma pre menstrual).
Skrining mamografi biasanya direkomendasi untuk setiap wanita diatas 40 tahun atau dibawah usia 40 tahun jika mempunyai faktor resiko terkena kanker payudara.

Beberapa faktor resiko kanker payudara adalah :

1. Usia lebih dari 30 tahun
2. Tidak / belum menikah lebih dari 30 tahun
3. Tidak mempunyai anak
4. Tidak menyusui anak selama 2 tahun (ASI eksklusif)
5. Menstruasi pertama pada usia yang lebih lambat dari normal
6. Menopause pada usia lebih awal dari normal
7. Pernah ada riwayat memakai obat hormonal
8. Mempunyai keluarga yang pernah mengalami kanker payudara atau kanker di bagian tubuh yang lain
9. Pernah operasi payudara atau tumor didaerah kandungan
10. Pernah mendapat pengobatan dengan jalan radiasi di daerah dada

Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan mamografi tidak selamanya tepat dan akurat seringkali justru pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter Bedah atau pasien sendiri (SADARI = perikSA payuDAra sendiRI) hasilnya lebih tepat.

Pada waktu melakukan mamografi :

1. Jangan memakai deodorant pada ketiak, talk / bedak pada ketiak atau payudara dan sekitarnya.
Karena dapat mengaburkan hasil pemeriksaan, berupa spots / bintik Kalsium
2. Beritahu semua keluhan / gejala yang dirasakan pada ahli yang melakukan mamografi
3. Tanyakan dengan jelas apa yang didapat dari hasil pemeriksaan mamografi
4. Jangan memakai perhiasan atau baju diatas pinggang, Pasien akan mengenakan pakaian khusus yang telah disediakan

Keuntungan Mamografi :

1. Pemeriksaan mamografi tergantung pada operator / ahli yang melakukan pemeriksaan. Apakah bisa mendeteksi tumor payudara yang kecil tergantung dari kemampuan operator. Idealnya yang melakukan pemeriksaan mamografi adalah dokter yang sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap payudara pasien sehingga hasilnya lebih akurat.
2. Jika pemeriksaan mamografi di lakukan oleh yang benar-benar ahli, maka mamografi dapat mendeteksi adanya jenis tumor ductal carcinoma in situ (DCIS) - jenis tumor yang paling tidak membahayakan , yang pada pemeriksaan fisik tidak akan bisa terdeteksi.

Kerugian Mamografi :

1. Tidak boleh dilakukan jika hamil
2. Banyak yang mengalami false positive, artinya pada pemeriksaan mamografi hasilnya positif (berarti pasien yang bersangkutan mengidap kanker), ternyata pada pemeriksaan lanjutan yaitu biopsi (pemeriksaan dengan mengambil sedikit jaringan tersangka kanker untuk diperiksa di Lab.Patologi Anatomi) hasilnya negatif (pasien yang bersangkutan tadi tidak mengidap kanker payudara). Biopsi ini adalah pemeriksaan invasif yang termasuk gold standard untuk pemeriksaan tumor payudara (dilakukan dengan jalan melakukan tindakan / operasi)
Kejadian false positif (hasil mamografi positif kanker tapi ternyata pada akhirnya tidak terbukti ganas), pada usia 40 - 49 tahun sebesar 30 % , sedangkan diatas usia 50 tahun, sebanyak 25 % . (sumber : American College of Radiology)
3. Tidak semua kanker payudara dapat tervisualisasi dengan baik lewat pemeriksaan Mamografi
4. Pemeriksaan mamografi dilakukan dengan cara menekan payudara. Untuk sebagian pasien, penekanan payudara dirasa sesuatu yang tidak menyenangkan bahkan menyakitkan terutama bagi mereka yang sebelumnya mempunyai gejala nyeri pada payudara.
5. Hati-hati bagi pengguna payudara implant.
Bagi wanita yang telah menjalani operasi implant payudara terbuat dari silikon atau salin, maka jaringan payudara yang abnormal bisa tidak terdeteksi kalau jaringan implant tadi di letakkan diatas / di permukaan jaringan payudara tersangka kanker.
Bahkan dengan metode menekan payudara pada pemeriksaan mamografi ini dapat mengakibatkan ruptur / pecahnya implant payudara yang terbuat dari silikon atau salin.
Sehingga bagi wanita pemakai implant, harap memberitahu sebelumnya kepada operator yang melakukan mamografi.

Akhirnya, mengingat keterbatasan dari pemeriksaan mamografi ini maka tidak setiap wanita wajib melakukan mamografi.

MAMOGRAFI DILAKUKAN BILA ADA INDIKASI, sebagai berikut :

1. Skrining pada wanita yang mempunyai faktor resiko tinggi untuk mendapat kanker payudara (ada 10 faktor resiko, lihat pembahasan diatas)
2. Jika massa / benjolan yang teraba pada payudara tidak jelas.
3. Jika dokter meraba adanya benjolan pada kelenjar getah bening aksila (ketiak) dan supra klavikula (diatas tulang klavikula / leher) walaupun tidak disertai terabanya massa / benjolan pada payudara
4. Untuk usia 40 - 50 tahun dilakukan 2 tahun sekali, sedangkan lebih dai 50 tahun dilakukan setahun sekali.
Lihat juga obrolan soal Mastalgia ....

Senin, 16 Januari 2006

Mohon Saran Berat Badan

Dear Dokter & netters, Saya mempunyai anak laki-laki umur 3 tahun 10 bulan yang berat badannya 10 kg dan tinggi kira-kira 95 cm. Saya ingin menanyakan apakah itu normal? karena kalo saya lihat anak seumurannya lebih besar dari anak saya. Saya sudah tanyakan masalah ini ke DSA tapi katanya hanya pertumbuhannya saja yang lambat.

Sabagai informasi anak saya juga susah makan dan BABnya juga susah dan keras. Mungkin dokter atau para netters tau ada vitamin untuk mempercepat pertumbuhan dan menambah nafsu makan, karena saya sudah coba berbagai vitamain penambah nafsu makan tapi tidak ada perubahan.

Saya mohon dokter dan para netter mau memberikan saran - saran pada saya. Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih.

Salam
Daniel Mom,s

Sabtu, 14 Januari 2006

Anak Retak Tulang Rawan di Siku tangan kiri

Dear Netters,


Awal bulan Des'05 anak ke dua saya umur 1.5 th Bulanjatuh dari tempat tidur yang terlalu tinggi pada saat ada acara keluarga di Rumah Omnya, namun dari tangisnya waktu itu lain ( kebetulan lagi main2 sama sdr2nya di kamar ) gak ada orang dewasanya. setelah saya lihat ternyata tangannya di sikunya ada tulang yang menonjol.


Untuk pertolongan pertama saya sudah minta tukang urut tetangga kel. di Pondok Gede sesudah itu saya bawa ke Patah Tulang di Gopli Daerah Pondok Aren. setelah 3 hari hari untuk second opini saya ke dr orthopedic untuk di rongten ternyata di sikutnya retak. terus di buatin spalk dan diberi vitamin enkana. setelah 2 minggu dr. spo di RSI Bintaro bilang sudah baik cuman kurang dikit ( padahal kurangnya ya yang tulang agak menonjol tsb ) wah gimana sich koq masih begini sudah dibilang baik.


Barangkali dari ada yang tahu dan pernah mengalami kejadian sperti ini baik ahli patah tulang atau yang lain mohon informasinya. Sekedar informasi anak saya kalau pakai baju mesti tangan kiri dulu karena kalau tangan kana dulu tangan kirinya kalau diangkat masih atit katanya.


Tks sebelumnya

Ortu - ARDAN -

Suwandoko Siswo Kasdi



Ass. Wr. Wb.


Yth. Ortu Ardan


Kejadian ini pernah terjadi juga terhadap keponakan saya, tetapi pada waktu setelah kejadian langsung dibawa ke tukang urut Haji Naim yang ada di komplek
MPR Cipete jakarta Selatan, kira-kira kurang lebih 3 kali diurut, Alhamdulillah keponakan saya sudah bisa main kembali tanpa rasa sakit dan tidak ada tonjolan
di sikunya. Mudah-mudahan ini berguna buat bapak-ibu.


Wassalam,


Amirfs

Gejala normal dalam perkembangan bayi ??

dear dr. alan dan semua, anak saya berumur 6 bln, 3 hari yang lalu tiba-tiba anak kami panas tinggi, muntah-muntah dan BAB-nya encer (mencret). kemudian saya berikan tempradrops sesuai petunjuk dan alhamdullih anak kami panasnya sudah turun dan tidak muntah-muntah lagi. hanya BAB-nya saja yang masih sering, dgn jarak sekitar 5-6 jam sekali, itupun tidak mesti. dan nafsu makannya pun berkurang.

menurut mbahnya, itu karena anak kami mau bisa sesuatu, seperti
merangkak ato lainnya. apakah gejala-gejala seperti itu normal jika bayi akan bisa sesuatu ?? biasanya kondisi seperti berlangsung berapa lama ya ?? dan apa yang harus dilakukan (pertolongan pertama) jika BAB-nya selalu cair ??

mohon pencerahannya
rgds
ayah shafa

Selasa, 03 Januari 2006

Ambeien akibat bab keras.

Dear Dokter and moms.

Anak laki-laki saya (Abid) umur 3th. Beberapa bulan yang lalu setiap bab agak keras, malahan kadang keras jadi sambil nangis sewaktu bab (kira-kira 1 bulan yang lalu). Padahal anak saya kalau makan tidak memakai kuah tidak mau makan, jadi setiap makan selalu menggunakan kuah.

Dan akhir-akhir ini setelah saya amati ambien anak saya agak keluar setiap bab. Tapi setiap saya tanyakan ke anak saya dia bilang tidak sakit. Kira-kira obat apa untuk mengurangi ambien tersebut ?

Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan banyak terima kasih.

Salam,
Papanya Abid


Dear Netters,



Saya juga mengalami hal yang sama pada anak saya BABnya keras dan susah juga
tidak setiap hari. Untuk masalah makan tidak masalah biasa saja. Yang saya kuatir untuk pertumbuhannya juga lambat sekali ( sekarang umur 3 tahun 10 bulan dengan
tinngi kira-kira 95 cm ), apakah ini ada hubungannya BABnya.


Saya sudah coba dengan memberikan berbagai vitamin untuk menambah nafsu

makan atau mempercepat pertumbuhannya tapi tidak ada hasilnya. Saya mohon
saran bila dokter atau para netter tau vitamin untuk mempercepat pertumbuhan
atau menambah nafsu makan.

Saya sudah konsultasi ke DSA tapi katanya hanya
pertumbuhannya saja yang lambat. Apakah anak saya harus diperiksa ke LAB. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas saran -sarannya.





Salam

Daniel's mom

Minggu, 01 Januari 2006

Mempersiapkan Anak menjalani Operasi
Ada beberapa langkah yang dilakukan jika Anak Anda harus dioperasi
1. Usahakan Anak harus mengenali dokter Bedahnya dengan baik ...
2. Waktu operasi harus pagi hari dan mendapat giliran pertama, supaya anak tidak lama untuk berpuasa.
3. Premedikasi (a.l pemberian obat penenang/penghilang rasa sakit) dilakukan di ruangan rawat inap. Hal ini mengurangi rasa takut yang dirasakan anak, karena di ruang rawat inap, si anak masih ditemani oleh orang tuanya. Setelah agak tertidur, anak baru dibawa ke ruang operasi tanpa ditemani oleh orang tuanya.
4. Setelah pasien sadar, usahakan Ibu dan Ayah serta orang-orang yang dekat dengan si Anak berada di sampingnya. Jangan memperlihatkan wajah ketakutan atau khawatir, jadi biasaaaa aja seperti tidak terjadi apa-apa, sikap seperti itu akan membuat si Anak juga tenang.
5. Usahakan membawa mainan si anak yang paling ia sukai. Letakkan pada tempat tidurnya atau di lemari kecil di samping tempat tidur. Sprei dan bantal kesayangan si Anak bisa juga di bawa untuk menggantikan sprei / bantal yang di siapkan RS.
6. Jika Dana untuk perawatan mencukupi, minimal pesan ruang di kelas VIP yang hanya satu tempat tidur dilengkapi dengan TV , sofa dll sehingga si Anak betul-betul merasakan seperti suasana di rumah sendiri.
Mungkin ada yang pernah mengalami hal ini ? Anak anda pernah menjalani operasi ? Anak tetangga mungkin .... atau mungkin ada keluhan untuk dokter bedahnya pada saat Anak atau anak tetangga menjalani operasi ? Atau mungkin ada saran/ide apa lagi yang dipersiapkan orangtua jika Anak menjalani operasi ?
Bagi-bagi pengalaman dan ceritanya ya ....

Susu Beruang

Dokter yang terhormat,

Anak saya laki-laki 4,5 tahun kok ya doyan minum susu Bear Brand, bukannya susu yang khusus untuk balita pada umumnya. Ini sudah berlangsung sejak sebulan yang lalu.

Sejauh ini tidak ada pengaruh apa-apa pada pola BAB-nya,malah sejak minum susu itu makannya jadi lahap dan berat badannya jadi nambah (24,5 Kg, TB 101 m), saya kurang
paham apa pengaruh susu nya apa bukan. Apa bisa saya teruskan atau mesti saya hentikan.


Atas masukan dari dokter atau pembaca yang lain, Saya ucapkan terima kasih


LINA

Dear Mbak Lina,

Kalau sudah diatas 1 tahun sudah bisa minum susu sapi biasa bukan formula. Susu formula yang saya maksudkan, susu kalengan yang sudah ditambah macem-macem vitamin, mineral di dalamnya. Anak satu tahun khan sudah makan lengkap jadi gizinya dari makanan yang utama. Kalau kebanyakan minum formula, kenyang duluan.

Salam,
Meidya